Ada begitu banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang ibu baru. Salah satunya tentang tali pusat bayi.
Setelah bayi dilahirkan, pada umumnya dokter akan memotong tali plasenta bayi dan menyisakannya sekitar 2-3 cm.
Sisa tali plasenta inilah yang disebut dengan tali pusar dan akan membentuk pusar pada bayi.
Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tali pusar bayi biasanya akan puput atau lepas setelah 6-14 hari kehidupan pertamanya.
Biasanya, tali pusar ini akan terlepas setelah mengering dengan sendirinya.
Namun, bagaimana jika tali tersebut tidak terlepas secara otomatis? Ini yang bisa Anda lakukan, Parents.
Artikel terkait: Tali Pusat Bayi, Pahami Cara Membersihkan dan Merawatnya
Tali Pusat Bayi Tidak Kunjung Lepas Setelah 14 Hari, Haruskah Merasa Khawatir?
Dalam beberapa kasus, tali pusar bayi mungkin akan terlepas lebih dari 14 hari.
Bila hal itu terjadi, Bunda sebaiknya bersabar dan tidak memaksa melepas tali pusar bayi dengan sengaja. Hal itu justru dapat mengakibatkan infeksi dan membahayakan bayi.
Lebih baik Bunda tetap lakukan perawatan yang benar meskipun lama lepasnya tali pusar bayi berlangsung lebih lama dari pada bayi pada umumnya.
Menurut dr Devika Y dari laman Alodokter, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi dan mempercepat lepasnya tali pusar bayi.
Berikut beberapa di antaranya:
- Jaga tali pusar tetap kering
- Setelah memandikan bayi, keringkan tali pusar dengan kassa steril atau handuk bersih. Selama tali pusat belum lepas, Anda cukup membasuh tubuh bayi saja dan tidak perlu merendamnya di dalam bak mandi
- Bersihkan area tali pusar dengan air bersih. Tidak perlu menggunakan ovidone iodine, alkohol, minyak, bedak, atau salep apapun kecuali bila dianjurkan oleh dokter
- Tidak perlu membungkus tali pusat bayi dengan kain kassa
- Pastikan bagian depan popok atau diaper yang tidak menutup tali pusar
- Jangan menarik tali pusar secara paksa
Apa Tanda Infeksi pada Tali Pusat Bayi?
Devika mengingatkan pada orangtua untuk tidak terlalu khawatir bila tali pusat bayi tidak kunjung lepas setelah 14 hari.
Terlebih bila tubuh bayi tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Adapun tanda-tanda infeksi yang dimaksud oleh Devika ialah:
- Bau
- Basah
- Bernanah
- Berwarna kekuningan
- Membengkak
- Bayi rewel
- Bayi kesakitan
- Perdarahan
Bila bayi mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, Devika menyarankan para orang tua untuk langsung memeriksakan bayi pada dokter.
Dengan begitu dokter dapat melakukan pemeriksaan dan penanganan lanjutan yang tepat.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
Mitos Menyimpan Tali Pusar Bayi, Berhubungan dengan Hoki Bayi?
Jangan Panik! Kenali Penyebab Pusar Bayi Berdarah dan Tips Mengatasinya
Mengapa Pusar Bayi Menonjol, dan Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.