Jangan pernah sepelekan orgasme. Selain bermanfaat untuk keharmonisan rumah tangga, tak bisa orgasme saat berhubungan seksual bisa jadi tanda bahwa ada masalah dengan kesehatan fisik maupun mental Anda.
Manfaat orgasme
Orgasme tidak hanya sekedar memberikan Anda kepuasaan saat berhubungan intim. Namun, juga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2000 melibatkan 2,632 wanita dengan rentang usia 23-90 tahun. 39% dari mereka mengaku melakukan masturbasi hingga mendapat orgasme agar bisa rileks.
Beverly Whipple, seorang pakar seksologi mengatakan, hormon oksitoksin yang dilepaskan sel saraf otak saatorgasme, membantu seseorang untuk melepaskan ketegangan dan menjadi lebih rileks baik tubuh maupun pikirannya.
Selain itu, peneliti yang dilakukan ilmuwan di Groningen University di Belanda juga menemukan bahwa ketika seorang perempuan orgasme, amygdala yakni bagian otak yang berkaitan dengan rasa takut dan cemas tidak menunjukkan aktivitas sama sekali.
Tidak hanya itu saja, sebuah penelitian menemukan fakta lain tentang orgasme. Mereka menemukan bahwa puncak kepuasan seksual ini ternyata bisa menghilangkan sakit fisik, layaknya obat pereda nyeri.
Sebanyak 47% partisipan dalam penelitian ini melaporkan, orgasme bekerja lebih cepat dari obat sakit kepala.
Lisa Stern, seorang perawat di Los Angeles mengatakan, “Ada bukti yang menjelaskan bahwa orgasme bisa menyembuhkan beberapa sakit fisik. Di antaranya sakit karena arthritis, sakit setelah operasi hingga sakit setelah melahirkan.
Lebih lanjut, pada tahun 1997 ditemukan bahwa seks rutin dan orgasme seminggu sekali bisa melindungi pria dari penyakit jantung koroner sehingga rentang usianya jauh lebih panjang.
Sementara untuk wanita sendiri, studi yang dilakukan oleh psikolog dari Stanford Lewis Terman di tahun 1941 menyebut, wanita yang memiliki frekuensi orgasme lebih sering saat berhubungan seks cederung hidup lebih lama dibanding para wanita yang mengaku tidak mendapatkan puncak kenikmatan seksual.
Penelitian yang dilakukan selama 20 tahun ini meninjau kehidupan seks dari 1500 pasangan California.
Mengingat begitu banyaknya manfaat orgasme dan pentingnya orgasme dalam kehidupan seks Anda. Segera waspadai bila Anda tidak bisa orgasme.
Ini bisa jadi tanda bahwa ada masalah dengan kesehatan fisik maupun mental.
Waspadai 7 penyakit ini bila tak bisa orgasme
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda tidak bisa orgasme, yaitu:
1. Penyakit pembuluh darah perifer
Penyakit pembuluh darah perifer adalah suatu kondisi dimana ada penyumbatan pembuluh darah perifer yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke anggota badan dan alat kelamin. Hal tersebut menyebabkan orgasme jadi lemah atau bahkan tidak ada sama sekali.
2. Penyakit tiroid
Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan gejala disfungsi seksual seperti dorongan seks rendah dan Ketidakmampuan untuk terangsang. Tentu saja hal ini akan menghambat orgasme.
3. Diabetes
Diabetes dapat mempengaruhi pembuluh darah kecil yang mengalir dari darah ke alat kelamin Anda. Sehingga hal ini menyebabkan hilangnya rasa sensitif saat berhubungan seksual dan tak bisa orgasme.
4. Tekanan darah tinggi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension, wanita pramenopause dengan tekanan darah tinggi cenderung mengalami kekeringan vagina. Hal ini dapat menyebabkan seseorang tak bisa orgasme dan merasakan sakit saat berhubungan seks.
5. Masalah kesehatan mental
Tidak hanya depresi, gangguan kecemasan (anxiety disorder), dan masalah kesehatan mental lainnya membuat seorang wanita tak bisa orgasme. Pada lelaki pun, masalah mental dapat menyebabkan ia mengalami disfungsi seksual. Sehingga ia akan menemui kendala dalam kegiatan berhubungan seksual.
6. Gangguan sistem saraf
Multiple sclerosis dan epilepsi mempengaruhi orgasme karena mengganggu fungsi neurologis di daerah genital yang diperlukan untuk mengirim “pesan kesenangan” yang tepat ke otak. Sehingga seseorang tak bisa orgasme.
7. Perubahan hormonal
Saat seorang perempuan mengalami menopause, sedang menyusui dan menggunakan alat kontrasespsi, maka hal itu bisa membuat kadar testosteron dan estrogen jadi tidak seimbang. Sehingga akan mengurangi sensasi di daerah klitoris, sehingga membuat seseorang jadi tak bisa orgasme.
Jika Anda masih bisa menikmati kegiatan seksual dengan suami, maka itu artinya Anda cukup sehat secara fisik dan mental. Seks rutin juga dapat membuat seseorang lebih bahagia karena ada hormon yang keluar saat sedang melakukan hubungan seks.
Jadi, jangan ragu ya Bun, ajak ayah untuk menjaga kesehatan bersama dengan seks yang rutin. Selain menyenangkan, ini juga jadi cara murah untuk menjaga kesehatan bersama.
***
Semoga informasi ini membantu Anda.
Baca juga
5 Kesalahan (dan Solusi) Dalam Posisi Berhubungan Intim yang Dapat Menghalangi Wanita Orgasme
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.