Bagi sebagian balita, susu soya menjadi pengganti ketika mereka tak bisa minum susu sapi. Atau ketika balita Anda sudah disapih dan tidak minum ASI lagi, Bunda mulai memberikan susu kedelai sebagai alternatif.
Namun, benarkah susu soya aman diminum oleh balita?
Susu soya versus susu sapi
Kalau bicara soal kandungan nutrisi, susu kedelai dan susu sapi memiliki banyak perbedaan.
- Kalori. Susu sapi segar (whole milk) mengandung 146 kalori, susu kedelai yang diperkaya hanya mengandung 100 kalori.
- Lemak. Susu sapi mengandung 8 gram lemak, sedangkan susu kedelai 4 gram lemak.
- Protein. Baik susu sapi segar maupun susu kedelai yang diperkaya memiliki kandungan protein yang hampir sama. Kandungan protein pada susu sapi segar yaitu sekitar 8 gram, sedangkan susu kedelai 7 gram.
- Serat. Secangkir susu sapi mengandung 0 gram serat, sedangkan susu kedelai mengandung serat 2 gram.
Karena susu kedelai terbuat dari tumbuhan, maka ia tidak mengandung vitamin B12 yang biasanya hanya dapat dijumpai pada makanan yang berasal dari hewan (termasuk susu sapi).
Bagaimana dengan kandungan kalsium? Bila dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai memiliki kandungan kalsium yang lebih rendah.
Maka, jika Bunda memutuskan untuk memberikan susu kedelai pada balita Anda, pilih susu kedelai yang difortifikasi alias yang dilengkapi dengan tambahan nutrisi penting seperti folat, kalsium, vitamin A, D, dan B. Seperti yang disajikan oleh SGM Eksplor Advance+ Soya dengan Complinutrisoy+ yang mengandung 100% isolat protein soya berkualitas, minyak ikan, omega 3&6, bebas laktosa, sumber serat dan juga 13 vitamin dan 7 mineral mendukung anak untuk menjadi Generasi Maju.
Selain itu, susu kedelai diketahui juga mengandung senyawa yang disebut phytates. Senyawa ini adalah zat yang dibutuhkan dalam kacang untuk membantu proses perkecambahan. Sayangnya, phytates memiliki kecenderungan untuk menurunkan penyerapan kalsium.
Oleh sebab itu, Parents harus memastikan bahwa anak Anda mengonsumsi lebih banyak makanan yang tinggi kalsium jika ia minum susu kedelai. Parents bisa memperkenalkan balita Anda makanan seperti keju, yogurt, salmon, brokoli, atau jus jeruk yang diperkaya kalsium.
Jadi, bolehkah memberikan susu soya pada balita?
Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan kalsium untuk perkembangan tulang, gigi, hormon, otot, dan juga sistem saraf pusat. Sementara, susu kedelai justru memiliki kandungan kalsium yang rendah dan juga mengandung phytates yang membuat penyerapan kalsium tidak maksimal.
Bunda bisa memilih susu kedelai yang telah diberi tambahan nutrisi sebagai alternatifnya. Pilih yang whole soy milk, bukan yang rendah lemak atau tanpa lemak karena anak-anak terutama balita masih membutuhkannya untuk menunjang perkembangan otak.
Perlu diingat bahwa jika anak Anda alergi terhadap susu sapi, ada kemungkinan 10 – 14 persen bahwa ia juga alergi terhadap susu kedelai. Pada beberapa kasus susu kedelai bukanlah pengganti terbaik bagi mereka yang alergi susu sapi.
Cara terbaik untuk memastikan susu apa yang cocok untuk anak adalah melalui konsultasi dengan dokter anak.
Berikut beberapa hal yang harus Parents perhatikan saat memberikan susu kedelai kepada anak
Sebelum memutuskan untuk memberikan susu kedelai pada balita Anda, penting juga untuk memerhatikan masalah kesehatan yang timbul akibat mengonsumsi susu soya.
- Susu kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi. Sayangnya, seringkali susu kedelai malah justru memicu reaksi alergi yang parah. Protein dalam susu kedelai terkadang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, ruam kulit, sakit perut, dll.
- Susu sapi dikenal sebagai sumber protein yang baik, sementara susu kedelai biasa mengandung jumlah protein yang lebih rendah. Balita yang minum susu kedelai kemungkinan akan kekurangan protein yang dapat memengaruhi tekanan darah dan suhu tubuh.
- Susu kedelai mengandung fitoestrogen, senyawa yang diduga menyebabkan kanker payudara. Sejumlah sumber mengklaim bahwa konsumsi berlebihan fitoestrogen dapat menyebabkan pubertas dini pada anak-anak. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasikan temuan ini.
Paling aman adalah menanyakan pendapat dokter anak Anda sebelum mencoba memberikan makanan baru pada anak. Hati-hati terhadap alergi makanan apa pun.
Susu soya memang sehat dan cenderung aman sebagai alternatif susu sapi, tetapi pastikan anak Anda tidak alergi susu kedelai.
Adakah Bunda yang pernah memberikan susu kedelai pada anaknya? Apakah anak Anda menyukai rasa kedelai? Yuk, berbagi kisah dengan kami di kolom komentar.
Baca juga:
Benarkah Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-Laki Jadi Feminin?
Sulit menemukan susu formula anti alergi yang cocok untuk si kecil? Untuk mempermudah para Bunda, berikut kami rangkum pilihan susu formula anti alergi terbaik untuk si kecil. Klik disini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.