Bunda, akhir-akhir ini susu kefir semakin populer di kalangan masyarakat kita. Pasalnya, jenis susu ini dinilai memiliki manfaat kesehatan lebih banyak dibandingkan susu biasa. Meski begitu, kebanyakan dokter tidak menyarankan kefir untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Mengapa bisa demikian?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak dulu ulasan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Artikel terkait: 4 Manfaat DHA Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Cegah Risiko Preeklampsia
Mengenal Susu Kefir dan Manfaatnya
Kefir merupakan minuman yang dibuat dengan cara fermentasi susu dan biji kefir. Biasanya, susu yang digunakan adalah susu sapi atau kambing.
Sementara itu, mengutip laman Hello Sehat, biji kefir sendiri terbuat dari bakteri asam laktat, ragi, serta zat polisakarida.
Susu ini teksturnya kental seperti yogurt dan rasanya cenderung asam seperti minuman fermentasi pada umumnya.
Sedikit fakta unik, susu kefir sendiri merupakan salah satu warisan kuliner turun-temurun dari Nabi Muhammad SAW. Jenis susu ini dikembangkan oleh masyarakat Timur Tengah sejak 1400 tahun silam. Maka itu, susu ini juga cenderung terkenal di kalangan muslim dan sudah mudah didapatkan di Indonesia.
Jenis susu yang satu ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, kandungan nutrisi dalam susu dinilai lengkap. Mengutip laman Halodoc, beberapa kandungan nutrisi yang dimiliki satu gelas kefir, di antaranya adalah:
- 15 Gram karbohidrat
- Sekitar 12 gram protein
- 2 gram lemak
- 130 kalori
- Kaya akan vitamin A, B, dan vitamin D
- Mengandung banyak mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium
Beragam Manfaat Kefir
Memiliki berbagai kandungan nutrisi, jenis susu yang satu ini juga kemudian dipercaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, yakni:
1. Bantu Mencegah Infeksi
Susu ini mengandung salah satu jenis probiotik bernama Lactobacillus Kefiri. Ini merupakan bakteri baik yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri jahat penyebab infeksi seperti E. Coli, Helicobacter pylori, dan salmonella.
2. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Sama seperti susu lainnya, kefir juga bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Pasalnya, susu ini mengandung vitamin D yang juga membantu tubuh dalam menyerap kalsium secara lebih baik.
3. Terbilang Aman untuk Orang Intolerasi Laktosa
Probiotik atau bakteri baik dalam susu ini dapat mencerna laktosa sebagai sumber energinya. Sehingga, kandungan laktosa dalam susu kefir cenderung lebih sedikit dari susu biasa. Maka itu, orang dengan intolerasi laktosa dinilai aman untuk mengonsumsi jenis susu ini.
Artikel terkait: 7 Hal Ini Bisa Menghalau Kecemasan Berlebihan Saat Hamil
4. Bagus untuk Pencernaan
Kefir juga dinilai bagus untuk pencernaan. Probiotik yang terdapat di dalamnya bisa membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik yang pada akhirnya berfungsi juga untuk menjaga kesehatan usus.
5. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Beberapa studi yang dipublikasikan dalam National Health Service, kefir juga memiliki efek anti-inflamasi yang berperan dalam proses penyembuhan. Ini juga mungkin bisa bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
Tak hanya itu, kefir juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit.
Susu Kefir untuk Ibu Hamil, Bolehkah Dikonsumsi?
Bunda, kefir memang aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Manfaat yang diberikan dari susu ini juga sangat beragam bagi kesehatan. Namun sayangnya, jenis susu ini tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Mengapa demikian?
Meski memiliki kandungan nutrisi dan memberikan manfaat baik, susu kefir juga bisa menimbulkan efek samping saat dikonsumsi. Salah satu efek samping yang ditimbulkan adalah kram perut. Nah, karena bisa menyebabkan kram perut ini jugalah maka banyak dokter atau pakar yang tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi susu ini.
Sementara itu, mengutip laman American Pregnancy Association, susu kefir sebenarnya bisa saja dikonsumsi ibu hamil. Namun, pastikan bahwa produk susu yang dikonsumsi telah dipasteurisasi dan kandungan probiotik di dalamnya tetap dalam batas aman.
Namun sayangnya, kebanyakan kandungan probiotik dalam produk kefir terkadang tidak jelas. Sehingga, tidak bisa diketahui secara pasti apakah kadar yang diberikan dalam produk sudah sesuai batas aman untuk dikonsumsi ibu hamil atau tidak.
Selain itu, belum ada cukup penelitian juga terkait susu kefir untuk ibu hamil sehingga dikhawatirkan hal ini bisa menimbulkan beberapa risiko dan efek samping saat dikonsumsi. Maka itulah, banyak ahli dan dokter kandungan tidak menyarankan Bumil untuk mengonsumsi jenis susu ini.
Agar aman dan kesehatan tetap terjaga, Bunda bisa mengonsumsi jenis susu lain terlebih dulu untuk mendapatkan jenis nutrisi serupa. Seperti susu khusus untuk ibu hamil, misalnya.
Artikel terkait: 5 Khasiat Buah Zuriat untuk Promil, Benarkah Mampu Tingkatkan Kesuburan?
Nah, Bunda, meski terbuat dari bahan alami dan punya banyak manfaat, ada baiknya jika selama hamil Anda tidak mengonsumsi susu kefir terlebih dulu, ya. Apabila masih ragu terkait asupan selama kehamilan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Hal ini dilakukan agar Bunda bisa mengonsumsi makanan dan minuman selama hamil tanpa rasa khawatir sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Bolehkah Rebonding Rambut Saat Hamil? Waspadai Risikonya Bagi Janin
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jeroan? Ini Dampaknya bagi Kehamilan
Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.