Susah Buang Air Besar atau BAB Setelah Melahirkan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bunda ketahui berbagai penyebab dan cara mengatasinya di sini, ya.

Saat hingga setelah melahirkan, ada berbagai perubahan tubuh yang kerap dialami oleh setiap ibu. Walau tidak pasti terjadi pada setiap perempuan, umumnya seorang Bunda mengalami susah BAB atau buang air besar setelah melahirkan, juga sembelit. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama pasca melahirkan.

Bun, sebetulnya kondisi ini masih menjadi hal yang normal bila terjadi dalam kurun waktu beberapa hari. Tapi, bila kondisi terus menerus berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama, sebaiknya Bunda mewaspadainya.

Sembelit yang tidak ditangani dengan baik bisa mengganggu aktivitas sehari-hari hingga berdampak pada kesehatan pencernaan. Lantas, apa penyebab sebenarnya dan cara mengatasinya?

Kapan Biasanya BAB Pertama Setelah Melahirkan?

Dikutip dari laman What to Expect, masing-masing ibu punya pengalaman yang berbeda-beda. Umumnya, Bunda akan pertama kali BAB sekitar 3-5 hari setelah melahirkan. Tapi, ada juga Bunda yang BAB di hari yang sama dengan kelahiran si kecil, atau bisa jadi Anda tidak BAB sama sekali selama seminggu.

Penyebab Susah Buang Air Besar atau BAB Setelah Melahirkan

Pasca melahirkan, baik secara caesar maupun secara vaginal atau normal, sembelit bisa saja terjadi. Ada beberapa kemungkinan penyebab Bunda mengalaminya, seperti :

  • Mengalami dehidrasi selama proses melahirkan
  • Sudah Buang Air Besar sebelum melahirkan bayi sehingga lebih sulit BAB kembali pasca melahirkan. 
  • Dampak dari hormon progesteron yang jauh lebih tinggi saat hamil hingga pasca melahirkan
  • Memiliki masalah wasir
  • Salah satu pengaruh atau efek samping dari obat penyembuh luka pasca melahirkan
  • Nyeri pada area perineum karena episiotomi ketika melahirkan
  • Efek samping dari asupan zat besi atau asupan vitamin prenatal lain selama masa kehamilan.
  • Kekurangan air dalam tubuh. Makan banyak serat tanpa minum cukup air bisa menyebabkan sembelit. Serat dalam kotoran Anda membutuhkan air agar cukup besar untuk Anda lewati.
  • Kurangnya serat dalam makanan. Serat tidak dicerna oleh tubuh sehingga membuat kotoran Anda lebih besar dan lebih mudah untuk dikeluarkan.
  • Perubahan pada rutinitas normal Anda setelah melahirkan mengganggu pergerakan usus Anda.
  • Beberapa obat. Obat-obatan seperti antidepresan, dan antihipertensi diketahui menyebabkan sembelit.
  • Saat Anda hamil, bayi yang sedang tumbuh di rahim Anda memberi tekanan pada usus Anda. Selain itu, berkurangnya aktivitas dan perubahan kadar hormon karena kehamilan dapat menyebabkan sembelit dari waktu ke waktu.
  • Faktor penuaan. Otot usus Anda kehilangan sebagian kekuatannya seiring bertambahnya usia. Alasan lain untuk sembelit di usia tua adalah ketergantungan pada banyak obat.
  • Menunda ke toilet terus menerus. Mengabaikan keinginan untuk buang air besar saat tubuh Anda menginginkannya dapat membuat Anda sulit untuk buang air besar saat Anda menginginkannya. Ini karena tubuh Anda menyerap air dari kotoran Anda saat masih dalam sistem Anda.
  • Tidak berolahraga. Kurangnya olahraga atau gerakan terbatas dapat menyebabkan Anda mengalami konstipasi.
  • Sindrom iritasi usus. Sembelit adalah salah satu tanda sindrom iritasi usus besar.
  • Rawat inap. Istirahat di tempat tidur adalah penyebab umum sembelit. Ini karena perubahan rutinitas Anda, mengurangi makanan, potensi rasa sakit akibat operasi, dan penggunaan obat pereda nyeri seperti morfin.

Artikel Terkait : Trauma melahirkan di Rumah Sakit, ibu ini melahirkan di rumah tanpa bantuan dokter

Gejala Susah Buang Air Besar Setelah Melahirkan

Penting untuk dicatat bahwa gejala sembelit mungkin terlihat seperti kondisi medis lainnya. Karena itu, Parents harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang jelas tentang kondisi Anda. Individu yang berbeda mungkin mengalami gejala sembelit secara berbeda.

Berikut adalah daftar gejala sembelit yang paling umum, sebagaimana dikutip laman kesehatan Web MD:

  • Buang air besar yang menyakitkan
  • Mengeluarkan kotoran kecil, keras, kering
  • Merasa seperti usus Anda tidak kosong, bahkan setelah Anda buang air besar
  • Gerakan usus menyebabkan Anda terlalu banyak mengejan
  • Membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk buang air besar
  • Kembung
  • Kram atau nyeri di perut atau usus

Komplikasi Sembelit yang Mungkin Terjadi

Terkadang, sembelit Anda mungkin tidak teratasi. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi sembelit serius ini bisa menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Prolaps rektum: Ini disebabkan oleh upaya berulang kali mengeluarkan kotoran, dan menyebabkan sebagian lapisan dubur keluar dari anus.
  • Inkontinensia tinja: Setelah beberapa waktu usus Anda tidak dapat membuang tinja, usus Anda bisa menjadi sangat penuh sehingga beberapa kotoran keluar dengan sendirinya.
  • Inkontinensia urine: Mengejan terus-menerus saat mengosongkan usus Anda akan melemahkan otot-otot dasar panggul. Hal ini menyebabkan buang air kecil yang tidak disengaja terutama ketika Anda tertawa, bersin atau batuk.
  • Wasir: Mengejan terlalu banyak saat buang air besar dapat merusak pembuluh darah di rektum Anda.
  • Impaksi tinja: Kondisi ini adalah saat rektum Anda penuh dengan kotoran sehingga otot-otot usus Anda tidak dapat mendorongnya keluar.

Cara Mengatasi Sulit BAB Setelah Melahirkan

Selain berkonsultasi pada dokter, Bunda bisa melakukan berbagai upaya berikut ini untuk mengatasi sembelit setelah melahirkan. Beberapa hal yang sebaiknya rutin dilakukan, antara lain: 

Menghindari Kebiasaan Menahan Buang Air Besar

Baik disadari maupun tidak, kebiasaan menahan BAB bisa menyebabkan seseorang mengalami sembelit, tak terkecuali pasca melahirkan. Bahkan, kondisinya bisa lebih mengkhawatirkan pada ibu setelah mengalami proses persalinan.

Menahan Buang Air Besar bisa membuat feses semakin mengeras karena penyerapan yang terus menerus. Semakin lama Bunda menahannya, feses pun bisa bertambah keras hingga semakin sulit dikeluarkan.

Artikel Terkait : 9 Tanda yang diberikan tubuh seminggu sebelum melahirkan, Bunda harus tahu!

Berendam di Air yang Hangat

Selain bisa menenangkan dan meredakan nyeri pasca melahirkan, berendam air hangat bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi sembelit. Cobalah untuk berendam tidak terlalu lama, maksimal selama 10 menit. Air hangat diketahui bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan sembelit karena wasir.

Menghidrasi Tubuh dengan Baik

Bila tubuh kurang terhidrasi dengan kebutuhan asupan cairan harian, dehidrasi pun bisa terjadi. Salah satu dampak yang bisa dirasakan ialah sembelit.

Saat melahirkan, Bunda mengeluarkan banyak energi selama prosesnya. Kebutuhan akan cairan pun sebetulnya bertambah. Karenanya, minum banyak air putih pasca melahirkan bisa membantu tubuh kembali bugar dan menghindari sembelit.

Cobalah untuk minum air hangat agar tubuh bisa lebih rileks. Bunda juga bisa menambah air perasan lemon untuk melancarkan BAB.

Stretching Ringan

Kurang bergerak bisa menjadi salah satu penyebab sembelit pasca melahirkan. Rasa sakit yang dirasakan pun tak jarang membuat Bunda menjadi sulit bergerak.

Saat kondisi sudah membaik, cobalah untuk melakukan stretching ringan atau beraktivitas fisik ringan. Misalnya saja dengan berjalan santai di sekitar rumah agar tubuh tidak lemas dan menghindari sembelit.

Asupan Gizi Seimbang

Pasca melahirkan, tetap perhatikan asupan makanan keseharian. Konsumsilah makanan bergizi seimbang, termasuk serat sehari-hari. Asupan makanan yang sehat bisa membantu untuk kelancaran pencernaan dan penyembuhan luka lebih baik.

Minum Obat Pencahar

Mengonsumsi obat pencahar atau pelancar BAB bisa menjadi solusi yang Bunda praktikkan. Namun, tetap perhatikan keamanannya, ya. Pastikan obat yang diminum memang aman dan direkomendasikan oleh dokter.

Menjaga Kesehatan Mental

Selain berbagai hal di atas, penting bagi Bunda untuk menghindari stres berlebih setelah melahirkan. Peran menjadi ibu baru tak jarang bisa membuat kewalahan. Stres ini bila dibiarkan berlarut bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental, tak terkecuali kesehatan pencernaan.

Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan support system terkait dengan hal yang Anda rasakan pasca melahirkan. Bila membutuhkan bantuan profesional seperti psikiater maupun dokter, sebaiknya jangan ragu untuk mengkomunikasikannya.

Kapan Sebaiknya Harus Khawatir?

Umumnya, susah buang air besar pada ibu hamil maupun pasca melahirkan bisa membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Namun, Bunda wajib mewaspadainya bila sembelit terjadi dalam waktu yang jauh lebih lama. Bila sulit Buang Air Besar sampai terjadi hingga berminggu-minggu, jangan ragu langsung melakukan konsultasi pada dokter.

Sulit BAB setelah melahirkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan terjadinya fissura ani atau luka di area anus. Konsultasi dengan dokter bisa membantu Bunda menemukan resep dan obat terbaik untuk mengatasi sembelit sesuai dengan kondisi pasca melahirkan.

Sementara itu, sebagaimana ditulis laman Very Well Family, segera hubungi dokter jika Anda mengalami sembelit dan memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan, termasuk:

  • Darah atau lendir di tinja Anda
  • Sembelit bergantian dengan diare
  • Pendarahan dubur yang berlebihan
  • Penonjolan yang parah dan menyakitkan di vagina, vulva, dan/atau perineum
  • Nyeri dubur yang parah
  • Sakit perut parah
  • Anda tidak buang air besar pada hari ke-3 setelah melahirkan.

Demikian hal-hal terkait sembelit atau susah BAB setelah melahirkan, mulai dari penyebab konstipasi hingga cara terbaik untuk mengatasinya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, Bunda!

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi & Aulia Trisna

 

Baca Juga :

Kenali penyebab sembelit saat hamil berikut ini untuk tahu cara mengatasinya

Jangan Berlebihan! 7 Makanan Ini Bisa Bikin Sembelit

Sembelit saat puasa, ini penyebab dan cara mengatasinya!

Penulis

Aulia Trisna