Ramadan adalah waktu yang sempurna untuk beribadah dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Sayangnya, gangguan pencernaan kadang-kadang dapat menyebabkan kita kehilangan fokus spiritual kita. Salah satu masalah pencernaan yang kerap dialami selama bulan Ramadan adalah sembelit saat puasa.
Dilansir dari Mayo Clinic, Anda dianggap mengalami konstipasi jika Anda buang air besar kurang dari 3 kali seminggu.
Bahkan beberapa orang mengalami sembelit kronis yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari. Sembelit kronis juga dapat menyebabkan mengejan berlebihan sehingga buang air besar akan terasa sangat menyakitkan.
Gejala sembelit saat puasa
Tanda dan gejala sembelit meliputi:
- Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu
- Memiliki tinja yang keras
- Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum Anda yang mencegah buang air besar
- Merasa seolah-olah Anda tidak dapat sepenuhnya mengosongkan feses dari dubur.
Penyebab sembelit saat puasa
Sembelit paling sering terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan. Sembelit juga memiliki banyak kemungkinan penyebab, seperti:
- Kurangnya asupan air
- Mengonsumsi jumlah serat yang tidak memadai dalam makanan
- Perubahan diet atau rutinitas rutin seperti saat bepergian atau berpuasa
- Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga
- Makan produk susu dalam jumlah besar
- Stres
- Menahan keinginan untuk buang air besar
- Terlalu sering menggunakan obat pencahar (pelunak tinja). Obat seperti ini dapat melemahkan otot-otot usus, jika dikonsumsi secara rutin
- Mengonsumsi obat antasida yang mengandung kalsium atau aluminium
- Kehamilan.
Komplikasi sembelit
Komplikasi konstipasi meliputi:
- Pembengkakan pembuluh darah di anus Anda (wasir). Mengejan berat akibat susah buang air besar, bisa menyebabkan pembengkakan di pembuluh darah di dan sekitar anus Anda.
- Robeknya kulit di anus Anda (celah anal). Kotoran yang keras dapat menyebabkan robekan kecil di anus.
- Kotoran yang tidak bisa dikeluarkan (fecal impaction). Sembelit kronis dapat menyebabkan akumulasi tinja keras yang tersangkut di usus Anda.
- Usus yang menonjol dari anus (prolaps rektum). Mengejan agar buang air besar dapat menyebabkan sejumlah kecil rektum meregang dan menonjol dari anus.
Cara mengatasi sembelit
- Konsumsi makanan utama dengan gizi seimbang dan kaya serat. Makanan utama yang menjadi sumber serat yang baik adalah kacang-kacangan, roti gandum dan nasi merah.
- Minumlah banyak air dan cairan lain, namun hindari minuman berkafein, karena dapat memicu hilangnya cairan dalam tubuh, yang memicu haus saat puasa.
- Berolahraga secara teratur
- Hindari menahan buang air besar
- Hindari mengonsumsi makanan berminyak saat berbuka atau sahur. Makanan berminyak akan lebih sulit dicerna.
- Cobalah mengonsumsi cairan hangat, terutama saat sahur di pagi hari. Perpaduan serat dan air membantu usus mengeluarkan sisa kotoran.
- Tambahkan buah dan sayur ke dalam menu harian Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
13 Cara Mengatasi dan Mencegah Sembelit pada Ibu Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.