Seorang ibu tentu saja bagian terpenting dalam kehidupan anak. Sejak anak masih di dalam kandungan, hingga anak tumbuh menjadi sosok yang dewasa dan mandiri, kehadiran atau pun memiki ibu tentu saja mempu memengaruhi karakter seorang anak.
Bahkan, ketika sang ana sudah berkeluarga. Ibu tetaplah orang paling istimewa di hatinya.
Akan tetapi, kesibukan bekerja atau mengurus keluarga, seringkali membuat seorang anak lupa terhadap ibunya yang sudah berangkat senja, dan membutuhkan perhatiannya.
Karena kesibukan dan aktivitas hari-hari yang sudah banyak dihabiskan untuk bekerja dan mengurus anak membuat anak jarang meluangkan waktu untuk mengunjunginya. Saat sang ibu ‘berpulang’, rasa sesal pun baru muncul.
Jessica Wolstenholm, yang kehilangan ibunya karena penyakit kanker. Menulis surat yang kemudian di terbitkan di internet, ia menulis kepada semua orang yang masih memiliki ibu, untuk menghargai kehadiran sang ibu, sebelum Tuhan memanggilnya.
Ia pun mengingatkan agar semua orang yang masih memiliki ibu agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Kepada teman-teman yang masih memiliki ibu
Tepatnya 10 bulan sejak ibuku didiagnosa penyakit parah, hingga hari ia meninggalkan kami.
Datangnya seperti pencuri, kanker selalu melakukannya. Merampas kebebasan dan kehidupan dari korbannya.
Satu hari kami sedang bersama, merencanakan masa depan, tapi hari berikutnya kami berjuang untuk kesehatannya. Kemudian pada akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal.
Aku tidak pernah membayangkan, akan kehilangan ibuku secepat ini.
Aku tidak pernah bisa merencanakannya, ataupun siap untuk menghadapi rasa kehilangan setelah dia tiada.
Takdirnya menukik tajam, seperti Elang yang mencari mangsa, dan membawa si mangsa terbang jauh sebelum aku memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Karena imanku, aku bertahan dan tetap berharap, akan tetapi…
Di hari ibu ini, untuk pertama kalinya, aku seorang ibu yang tanpa ibu.
Aku akan menerima banyak kartu, hadiah, dan begitu banyak cinta.
Namun aku tidak bisa memberikan itu semua kepada orang yang paling istimewa
Saya tidak bisa mengungkapkan rasa syukurku, atas cintanya yang begitu indah, meski dirinya tidak sempurna.
Tak lagi mampu berterima kasih padanya, karena telah mengajariku segalanya tentang menjadi ibu
Aku tidak bisa mengatakan, betapa dirinya memengaruhi kehidupanku.
Hidup sebagai seorang wanita, seorang istri, dan seorang ibu.
Jadi,
Kepadamu yang masih memiliki ibu
Tidak peduli apakah kau akrab dengan ibumu, atau memiliki perbedaan yang membuatmu terpisah jauh
Hubungilah ibumu secepatnya
Meski kau sering berselisih paham dengannya, lihatlah mata ibumu, dan katakan betapa istimewanya dia bagimu
Entah apakah dia rajin menunjukkan kasih sayangnya padamu, atau malah terlihat acuh, katakan betapa kau mencintainya
Ungkapkan cintamu melalui kata-kata dan pelukan
Apakah dia teladan hidupmu, atau dia selalu menghalangi kemajuanmu, katakan padanya betapa kau banyak belajar darinya
Entah apakah dia adalah ibu yang sempurna atau bukan,
Dia masih ada di dunia ini memberi waktu bagi kalian berdua untuk mengukir lebih banyak kenangan indah
Telepon dia, peluk dia, limpahi dia dengan kasih sayangmu yang tak terbatas
Jangan lupa berbaikan jika kalian sedang bertengkar
Berusa untuk berkompromi jika kalian berselisih
Berusahalah untuk memberi waktu dan perhatian jika kalian sibuk
Bila dia pendiam, ungkapkan dengan kasih sayang
Berusahalah melimpahinya dengan cinta, meski kau telah melakukannya secara rutin
Hari ini, tahun lalu, aku tidak pernah bermimpi akan melewati Hari Ibu tanpa kehadiran ibuku
Kumohon, jangan biarkan hari berlalu tanpa menghubungi ibumu
Selamat Hari Ibu teman-teman
Semoga kau menemukan kedamaian dan keberkahan, serta menerima banyak cinta
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperlihatkan rasa kasih sayang selama masih memiliki ibu dan ayah. Apa saja?
1. Luangkan waktu sesering mungkin untuk bertemu. Saat bertemu, fokus pada mereka dengan memeratikannya. Bukan sibuk sendiri dengan gadget kamu.
2. Tak perlu menggung hasri spesial, tak ada salahnya untuk memberikan hadiah.
3. Berusahalan untuk memahami keinginan mereka.
Setelah menjadi orangtua, tentunya membuat kita sadar betapa sulitnya, dan betapa besar perjuangan dalam dalam membesarkan anak. Dengan demikian cobalah untuk lebih menghargai mereka, dengan lebih sering mengunjungi, atau menelepon jika kalian tinggal berjauhan.
Baca juga:
Surat Terima Kasih dan Permintaan Maaf dari Seorang Ibu Baru untuk Ibunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.