Memberikan Superfood untuk Anak, Benarkah Sungguh Bermanfaat?

Bicara mengenai makanan, Parents tentu sering mendengar superfood yang konon manfaatnya sesuai dengan namanya alias lebih super. Di dunia orang dewasa ada superfood agar lebih awet muda atau tidur lebih nyenyak. Anak tak mau ketinggalan, ada superfood untuk anak yang rambutnya tipis agar lebih tebal. 

Definisi Superfood

Sesuai dengan namanya, superfood adalah kelompok makanan — kebanyakan termasuk sumber makanan nabati, namun ada juga ikan-ikanan dan produk susu — yang dianggap memiliki kekayaan nutrisi begitu padat sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

Blueberry, salmon, dan tuna hanyalah segelintir makanan yang telah dinobatkan sebagai makanan super. Kandungan gizinya dinilai bisa memberikan segudang manfaat jika rutin memakannya.

Menurut laman American Heart Association, tidak ada kriteria maupun daftar yang disetujui dari sejumlah makanan tertentu untuk menentukan apa yang tergolong superfood dan bukan.

“Superfood tidak memiliki kelompok makanan mereka sendiri. Sebagai ahli gizi, saya pikir ‘superfood’ lebih kepada istilah pemasaran untuk makanan yang memiliki manfaat kesehatan” tutur Despina Hyde, seorang ahli diet terdaftar dalam program manajemen berat badan dari Langone Medical Center di New York University melansir laman Live Science.

“Makan ‘makanan super’ tentu tidak akan menyakiti Anda. Kebanyakan sangat sehat,” ujar pakar nutrisi Penny Kris-Etherton, Ph.D., RD dari American Heart Association.

“Sebagai ahli gizi terdaftar, saya ingin melihat orang makan lebih banyak makanan super seperti biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan, lemak ikan dan semua buah-buahan dan sayuran.”

Artikel terkait: Panduan dan Jenis Makanan Bayi 1 Tahun, Catat Bun!

Dampak Superfood untuk Anak

Dalam acara Peluncuran Buku The Winner’s Recipe’ untuk Anak Usia di Atas 1 Tahun yang Perlu Kejar Tumbuh yang penulis hadiri beberapa waktu lalu, dokter mengemukakan opininya perihal superfood untuk anak. Tidak selamanya makanan yang dikategorikan super ini berdampak terhadap anak.

"Bagi saya, superfood hanyalah labeling dari makanan tertentu. Misalnya, orang tua ingin rambut anaknya lebih tebal lalu da akan mencari makanan yang bisa menstimulasi pertumbuhan rambut. Padahal, rambut anak rontok bisa jadi menunjukkan ada defisiensi zat gizi," ujar dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) selaku narasumber.

Lebih lanjut, dr. Yoga menegaskan bahwa tidak ada nutrisi yang bisa menstimulasi tujuan kesehatan tertentu. Berangkat dari contoh case rambut anak cenderung tipis tadi, orang tua harus melihat juga faktor lain. Genetik orang tua misalnya.

"Di dunia medis gak ada labeling makanan super seperti ini. ASI yang sudah sedemikian bagus juga ada catatannya. Hanya marketing gimmick, gak ada gizi yang spesifik memberikan dampak tertentu terhadap anak," pungkas dr. Yoga.

Dengan demikian, menumbuhkan anak yang sehat tentunya harus disertai dengan pola makan seimbang yang baik untuk kesehatan. Antara lain protein, lemak, buah, sayuran segar, dan susu.

Sejumlah penelitian yang dikutip Nature Life menunjukkan bahwa anak yang memperoleh asupan asam lemak yang cukup akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih tajam dan meraih hasil memuaskan dalam ujian.

Parents, itu dia opini ahli termasuk dokter tentang superfood yang banyak digadang di pasaran. Opsi makanan dibutuhkan karena setiap makanan tentu memiliki kandungan gizi yang sama bermanfaat. Semoga bisa menginspirasi.

Baca Juga: 

11 Cara Menaikkan Berat Badan Si Kecil dan Daftar Makanan yang Direkomendasikan

9 Inspirasi Menu Makanan Anak 1 Tahun Ke Atas yang Susah Makan

7 Makanan agar Anak Cepat Tidur, Mudah Ditemui Parents