X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penelitian: Sup instan tingkatkan risiko anak-anak masuk UGD

Bacaan 4 menit

Sesuatu makanan yang instan pasti dinilai tidak sehat dan memiliki dampak. Mulai dari mie instan, sup instan, dan berbagai olahan makanan instan lainnya. Yang mengejutkan, jenis makanan ini bukan hanya diduga ‘miskin nutrisi’, tetapi juga bertanggung jawab atas kasus ribuan anak yang masuk UGD setiap tahunnya.

Sup instan juga meningkatkan kecelakaan darurat pada anak

Baru-baru ini, sebuah penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan mengungkapkan bahwa 20 persen luka bakar pada masa kecil disebabkan oleh mie dan sup instan yang dimasak dengan microwave.

Tidak seperti luka bakar normal, luka bakar melepuh berasal dari paparan cairan panas atau uap. Beberapa kasus luka bakar yang melepuh juga mungkin memerlukan rawat inap atau operasi.

Studi ini memperkirakan bahwa sup instan menyebabkan hampir 10.000 luka bakar pada anak-anak yang tinggal di Amerika. Selain itu, temuan mereka menunjukkan bahwa anak-anak berusia 4 hingga 7  tahun lebih berisiko terluka, dengan area dada pada tubuh sebagai tempat yang terkena cedera pada 40 persen kasus kecelakaan.

Seorang dokter UGD anak Emory University di Atlanta, Dr. Courtney Allen menduga para orangtua menganggap microwave lebih aman digunakan daripada kompor. Namun, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sup instan yang dipanaskan dengan microwave perlu dalam pengawasan orangtua.

Direktur pusat luka bakar Universitas Staten Island University di New York City, Dr. Michael Cooper mengatakan, “Kami melihat risiko sup instan dan mie terhadap anak-anak di kelompok usia ini.”

Untungnya, mereka tidak dirawat di rumah sakit dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 14 hari untuk sembuh.

“Luka bakar ini cukup menyakitkan, tetapi kebanyakan tampak ringan,” jelasnya.

Bagaimana risiko luka bakar ini terjadi?

sup instan

Menurut Cooper, umumnya para orangtua setelah memanaskan sup instan langsung menyerahkannya pada anak dalam wadah yang sama. Seringkali, anak-anak akan menjatuhkannya dan isi supnya yang masih panas dan mendidih bisa melukai mereka.

Penelitian ini menunjukkan bahwa para orangtua dan orang dewasa lainnya yang mengawasi anak-anak perlu menyadari bahwa luka bakar sangat berisiko terjadi. kami juga menyarankan agar orangtua mengawasi anak-anak untuk mencegah peristiwa ini.

 

Di luar dari risiko cedera, sup instan juga dinilai kurang baik karena memiliki lebih sedikit nutrisi.

 

 

Dilansir dari artikel Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura
Baca juga:

Gara-gara makan mie instan tiap hari, remaja ini meninggal kena kanker perut

Banyak sekali resep bumbu dan makanan instan yang dijual di pasaran. Adanya bumbu dan makanan instan ini tentu akan memudahkan beberapa orang untuk membautnya. Namun ternyata makanan instan memiliki dampak yang tidak bagus untuk kesehatan keluarga. Jenis makanan instan diduga sangat miskin nutrisi sehingga mnegakibatkan ribuan anak yang masuk ke UGD setiap tahunya. Mari simak dampak sup instan untuk kesehatan berikut.

Dapat Meningkatkan Kecelakaan Darurat

Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian yang baru saja dilakukan oleh para ilmuwan megungkapkan bahwa 20 persen luka bakar pada masa kecil, disebabkan oleh mie dan sup yang dimasak dengan microwave. Tidak seperti luka bakar normal, luka bakar karena tumpah ini terlihat melepuh karena berasal dari paparan cairan panas atau uap. Beberapa kasus luka bakar yang melepih juga mungkin memerlukan rawat inap atau operasi.

ini Sup instan bisa tingkatkan risiko anak mangkok gagang instant man

Studi ini memperkirakan bahwa sup yang dipanaskan akan menyebabkan hampir 10.000 luka bakar pada anak anak yang tinggal di Amerika. Selain itu, temuan mereka juga menunjukkan bahwa anak anak yang berusia 4 hingga 7 tahun lebih rawan dan beresiko terluka. Empat puluh persen kecelakaan mengakibatkan area dada tubuh sebagai bagian yang paling sering terkena oleh luka bakar tersebut.

ini dia Sup instan itu tingkatkan risiko anak

Penyebab Makanan Instan Bisa Melukai Anak

Seorang dokter UGD anak Emory University di Atlanta, memperkirakan jika orang tua akan mengangap microwave jauh lebih aman dibandingkan menggunkan kompor. Namun penelitian ini menunjukkan jika anak anak yang mengkonsumsi sup instan yang dipanaskan dengan microwave memerlukan pengawasan dari orang tua.

tau Sup instan ini tingkatkan risiko anak

Menurut Cooper, umumnya orang tua akan memanaskan sup dan langsung menyerahkannya kepada anak dalam wadah yang sama. Seringkali anak tanpa sengaja menjatuhkan isi sup yang masih panas dan mendidih sehingga bisa melukai mereka. Sehingga peran orang tua untuk melakukan pengawasan pada anak setelah memasak sup sangatlah penting dilakukan.

Penelitian yang dilakukan ini menunjukkan jika orang tua dan orang dewasa memiliki peran yang sangat besar untuk melakukan pengawasan anak anak saat memasak makanan instan. Karena hal ini akan sangat beresiko untuk membuat anak terkena luka bakar karena ketumpahan kuah atau isi makanan instan tersebut. Selain itu makanan instan juga memiliki nutrisi yang kurang baik dan bisa dikatakan memiliki gizi yang kurang.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Penelitian: Sup instan tingkatkan risiko anak-anak masuk UGD
Bagikan:
  • Ini bahaya tersembunyi empeng bagi bayi, bisa menyebabkan luka bakar

    Ini bahaya tersembunyi empeng bagi bayi, bisa menyebabkan luka bakar

  • Bahaya Sup Instan, Ini Kandungan yang Harus Parents Waspadai!

    Bahaya Sup Instan, Ini Kandungan yang Harus Parents Waspadai!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Ini bahaya tersembunyi empeng bagi bayi, bisa menyebabkan luka bakar

    Ini bahaya tersembunyi empeng bagi bayi, bisa menyebabkan luka bakar

  • Bahaya Sup Instan, Ini Kandungan yang Harus Parents Waspadai!

    Bahaya Sup Instan, Ini Kandungan yang Harus Parents Waspadai!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.