Menjelang Hari Raya Idul Adha 2020, umat muslim telah mempersiapkan beragam hal untuk menyambutnya. Tak sedikit yang sudah menyiapkan hewan Quran untuk disembelih di hari raya yang akan jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 ini. Tak hanya berkurban, rupanya ada beragam sunnah Idul Adha yang bisa kita amalkan untuk menambah keutamaan hari raya.
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa karena terdapat banyak keutamaan. Satu dan dua hari sebelum Idul Adha, umat muslim pun melaksanakan ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah.
Berbagai Ibadah Sunnah Idul Adha
Nah, selain ibadah-ibadah di atas, ada juga beragam amalan sunnah yang bisa dijalankan tepat pada Idul Adha, 13 Dzulhijjah. Inilah beberapa hal yang bisa kita jalankan.
1. Mengumandangkan Takbir
Saat memauski Hari Raya Idul Adha, setelah Maghrib kita dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Seperti halnya saat hari perayaan Idul Fitri, takbir ini dibacakan sejak terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk memimpin shalat Idul Adha.
Pada rentang waktu tersebut, umat muslin dianjurkan untuk memuliakan, mengagungkan, dan menghidupkan nama Allah SWT. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam kita Raudlatut Thalibin.
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya:
“Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”
Artikel Terkait : Puasa saat hamil muda saat trimester pertama, berbahayakah?
2. Mandi sebelum shalat Idul Adha
Pagi harinya, kita dianjurkan untuk mengikuti shalat Idul Adha berjamaah. Namun, sebelumnya kita pun disunahkan untuk mandi dan bersih-bersih terlebih dahulu.
Mandi bisa dilakukan pada dini hari, sebelum waktu subuh, tapi lebih dianjurkan setelah waktu subuh. Hal ini karena tujuan dari mandi ialah membersihkan badan dari aroma yang tak sedap serta membuat tubuh lebih segar.
3. Menggunakan wangi-wangian
Saat hari Raya Idul Adha, kita pun dianjurkan untuk membersihkan diri serta memakai wewangian. Tepat sebelum melaksanakan shalat sunah Idul Adha, kita disarankan untuk mengenakan wewangian, memotong kuku, memotong rambut, dan menghilangkan kotoran serta bau.
Anjuran ini seperti yang tercantum dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab.
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
Artinya:
“Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.”
Artikel Terkait : Yuk, baca doa anjuran dari Rasulullah agar terhindar dari berbagai penyakit
4. Sunnah Idul Adha: Memakai pakaian terbaik dan bersih
Setelah mandi dan memakai wewangian, kita pun dianjurkan untuk menggunakan pakaian terbaik dan bersih. Tak perlu pakaian yang baru, hanya dianjurkan pakaian tersebut bersih dan suci.
Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan :
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِجَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَبِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Artinya:
“Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban.
Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak.
Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.”
5. Sunnah Idul Adha: Berjalan kaki menuju masjid
Saat hendak melaksanakan shalat Idul Adha, kita dianjurkan untuk berjalan kaki. Hal ini bertujuan agar sesama umat muslim bisa saling bersilaturahmi satu sama lain.
Dianjurkan juga untuk datang shalat Idul Adha lebih awal menuju tempat shalat.
Artikel Terkait : 6 Amalan ibadah bagi perempuan haid di bulan suci Ramadhan, apa saja?
6. Tidak makan sebelum shalat Idul Adha
Berbeda dengan anjuran sebelum shalat Idul Fitri untuk makan terlebih dahulu, untuk melaksanakan shalat Idul Adha disunahkan untuk berpuasa terlebih dahulu. Hal ini merupakan salah satu sunah yang dianjurkan sebagaimana salah satu riwayat hadits.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Artinya:
“Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.”
Artikel Terkait : Bagaimana hukum membayar puasa bagi ibu hamil dan menyusui?
7. Shalat Idul Adha
Seperti halnya shalat Idul Fitri, melaksanakan shalat Idul Adha pun hukumnya sunnah muakad. Sunnah jenis ini merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan.
Shalat Idul Adha ini sebaiknya dilakukan secara berjamaah. Namun, bila tak memungkinkan kita boleh melakukannya seorang diri atau istilahnya munfarid.
Waktu pelaksanaan dan tata caranya pun mirip dengan shalat Idul Fitri. Hanya saja, bacaan niatnya saja yang berbeda.
***
Itulah beberapa sunnah idul adha yang bisa kita lakukan saat hari raya qurban. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
Niat dan Tata Cara Puasa Dzulhijjah, Pahalanya Seperti Puasa Satu Tahun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.