X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

Bacaan 3 menit
Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

Stroke biasanya menyerang pada orang dewasa, tapi kini stroke juga dapat menyerang anak-anak. Benarkah ?

Stroke pada anak bisa terjadi dengan gejala yang berbeda dengan orang dewasa. Stroke pada anak terjadi karena kelainan bawaan dari pembuluh darah dan komponen darah sendiri. Sedangkan pada orang dewasa, penyebab stroke yang paling sering terjadi adalah hipertensi dan penyakit metabolic yang tidak terkontrol dengan baik.

Seorang anak bernama Joseph Long (14) yang bertempat tinggal di Phoenix, Arizona harus merasakan stroke di usianya yang terbilang masih sangat muda. Hingga kini, serangan stroke ini mengakibatkan kelumpuhan, Joseph tidak bisa berjalan, berbicara, dan makan.

Gejala awal yang dirasakan bermula dari Joseph merasa dirinya tidak enak badan, kemudian jatuh pingsan. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit. Para dokter terkejut karena Joseph terkena stroke yang dipicu oleh aneurisma otak (pembesaran pembuluh darah di otak).

stroke pada anak

Dokter mengatakan bahwa Joseph mengalami perdarahan di otak bagian inter-kanal dan inter-ventrikel yang cukup besar. Perdarahan itu yang menyebabkan otaknya membengkak dan memberi tekanan yang luar biasa pada sumsum tulang belakangnya.

Joseph pun harus menjalani operasi selama enam jam. Namun, karena kerusakannya yang cukup parah, dokter menyebutkan bahwa Joseph akan mengalami cacat seumur hidup.

"Itu adalah enam jam terpanjang dalam hidupku," kata ibu Joseph, Kc Nicole Long (35), seperti dikutip dari Daily Mail. "Aku benar-benar lega karena putraku selamat dari operasi dan kami fokus pada kelangsungan hidupnya saat di ICU pediatrik," lanjutnya.

Meskipun dokter memvonisnya mengalami cacat, namun Joseph ternyata memiliki tekad yang cukup besar untuk sembuh. Dalam waktu tidak terlalu lama, Joseph bisa berjalan, berbicara, dan makan sendiri.

"Semua orang kagum dengan kesembuhannya. Kami berencana untuk melakukan perjalanan dan melihat hal-hal yang belum ia lihat dan menjalani hidup sepenuhnya," tutup Nicole.

stroke pada anak

Di Jerman 300 anak menderita stroke setiap tahun

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.

“Efek dari stroke pada anak tergantung, pada apakah itu terjadi sebelum atau saat kelahiran atau selama masa kanak-kanak,” ucap dr Ronald Straeter dari Rumah Sakit Universitas Munster, Jerman.

Di Jerman, terdapat sekitar 300 anak yang menderita stroke setiap tahunnya. "Anak-anak dengan cacat jantung memiliki peningkatan risiko," kata Straeter. Tingginya tingkat kecenderungan pembekuan aliran darah antara ibu dan bayi dapat juga berperan dalam hal ini. "Yang menjadi dilema adalah bahwa kita tidak melihat stroke pada anak-anak setelah mereka lahir, karena mereka biasanya hanya menampilkan gejala non-spesifik seperti agak tidak aktif, minum dengan lemah atau menjadi loyo,“ papar Straeter.

Kurangi garam

Terlalu banyak garam dapat membuat tekanan darah melambung dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah otak. Jumlah maksimum yang aman yang dianjurkan 6 gram per hari untuk orang dewasa. Sebuah petunjuk yang mungkin dapat terlihat dalam beberapa bulan pertama kehidupan anak mereka adalah bahwa sang anak mereka lebih mampu bergerak pada satu sisi ketimbang sisi lainnya.

stroke pada anak

Pentingnya pemeriksaan neurologis

Salah satu kesulitannya adalah bahwa stroke pada anak menyerang mampu mengekspresikan apa yang telah terjadi. Oleh karena itu jika ada sedikit kecurigaan, maka pemeriksaan neurologis secara rinci harus dilakukan.

Setelah stroke terjadi, anak-anak tak harus mengambil pengencer darah untuk mencegah serangan lebih lanjut. Fisioterapi dapat membantu untuk mengurangi dampak dari stroke.

Dalam beberapa kasus. "Otak anak memiliki plastisitas tinggi. Daerah yang utuh di otak bisa sampai batas tertentu mengambil alih fungsi daerah otak yang rusak," kata Straeter.

 

Sumber : Detik 

 

 

Baca juga :

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

id.theasianparent.com/tangisan-dan-amukan-anak-ternyata-penyebab-stroke

id.theasianparent.com/stroke-pada-bayi-baru-lahir

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theresia

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara
Bagikan:
  • Sedih! Gadis 3 tahun menderita stroke usai liburan, apa penyebabnya?

    Sedih! Gadis 3 tahun menderita stroke usai liburan, apa penyebabnya?

  • Ajaib, wanita ini bisa punya anak meskipun terserang stroke tulang belakang

    Ajaib, wanita ini bisa punya anak meskipun terserang stroke tulang belakang

  • 7 Potret Queen Eijaz, Adik King Faaz yang Memiliki Wajah Seperti Boneka Barbie

    7 Potret Queen Eijaz, Adik King Faaz yang Memiliki Wajah Seperti Boneka Barbie

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Sedih! Gadis 3 tahun menderita stroke usai liburan, apa penyebabnya?

    Sedih! Gadis 3 tahun menderita stroke usai liburan, apa penyebabnya?

  • Ajaib, wanita ini bisa punya anak meskipun terserang stroke tulang belakang

    Ajaib, wanita ini bisa punya anak meskipun terserang stroke tulang belakang

  • 7 Potret Queen Eijaz, Adik King Faaz yang Memiliki Wajah Seperti Boneka Barbie

    7 Potret Queen Eijaz, Adik King Faaz yang Memiliki Wajah Seperti Boneka Barbie

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.