Tengah menikmati perannya sebagai seorang ibu, artis peran Shandy Aulia sangat berbahagia. Pasalnya, si kecil Claire Herbowo menunjukkan tumbuh kembang yang menarik untuk diikuti. Setelah kesiapan bayi Claire menerima makanan padat, belum lama stimulasi anak Shandy Aulia merangkak dibagikan melalui kanal YouTube pribadinya.
Cerita stimulasi anak Shandy Aulia merangkak
Lahir pada 12 Februari 2020, kini si kecil Claire berusia 5 bulan. Shandy Aulia juga selalu mengabadikan progres tumbuh kembang buah hatinya melalui Instagram maupun YouTube.
Belum genap 6 bulan, Claire rupanya sudah menunjukkan kemampuan merangkak yang bagus.
Dalam video bertajuk Learn and Play with Miss Claire, tanpa ragu Shandy membagikan seperti apa cara yang ia terapkan dalam menstimulasi buah hatinya tersebut.
Dikemas dalam durasi 18 menit, video ini menuai reaksi positif dari para subscriber yang menilai tumbuh kembang Claire yang menakjubkan untuk bayi seusianya. Lantas, hal apa saja yang sebaiknya menjadi perhatian orangtua demi stimulasi optimal?
1. Ketahui mainan favorit anak
“Aku membiasakan gak menaruh terlalu banyak mainan. Masuk usia 6 bulan ini keingintahuan Claire teramat tinggi, dan aku selalu percaya bayi itu ciptaan Tuhan yang pintar karena mereka sudah punya insting,” ungkap Shandy mengawali ceritanya.
Pernyataan ini terbukti dengan kenyataan bahwa Claire sudah memiliki mainan favorit yakni mainan berbentuk keledai, mainan bebek, serta buku aktivitas Monkey Book yang bisa mengeluarkan bunyi hewan.
Parents bisa menaruh mainan favorit si kecil ini di ujung ruangan, lalu membiarkan bayi berusaha menggapai mainan favoritnya. Seiring bertambahnya kecakapan si kecil, tuntun dia untuk merangkak dengan cara membawa mainan favoritnya menjauh agar ia semakin bergerak untuk meraihnya.
2. Stimulasi anak Shandy Aulia merangkak: Ajak mengobrol
Menganggap bayi belum mengerti apa-apa menjadi alasan banyak orangtua menilai mengobrol dengan bayi tidak terlalu penting untuk dilakukan. Namun, Shandy Aulia tampaknya memiliki pandangan berbeda. Berbicara dengan baby Claire selalu rajin ia lakukan di tengah waktu bermain.
“Baby Claire itu tahu persis ekspresi aku, mommynya. Kalau aku lagi bahagia, sedih, capek anakku pasti tahu. Claire juga akan sangat tertarik kalau aku berekspresi. Jadi, jangan ragu mengajak ngobrol bayi selama proses merangkak atau stimulasi apapun,” sambung Shandy.
Shandy beranggapan bahwa bukan hanya proses merangkak yang penting, tetapi juga respon anaknya saat menjalani proses stimulasinya. Bahkan, Claire bisa menangis kalau ibundanya itu lebih sibuk dengan gadgetnya.
“Jangan menganggap bayi itu gak tahu apa-apa, karena sesungguhnya bayi itu punya naluri dan rasa. Rasa untuk apa yang dia suka dan gak suka. Tugas kita sebagai orangtua adalah memfasilitasi apa yang dirasa baik untuk anak kita,” terang Shandy.
Artikel terkait: Shandy Aulia Beri MPASI Anak di Usia 4 Bulan, Ini Alasannya
3. Kenali si kecil sepenuhnya
Shandy tak menampik bahwa proses bermain menjadi ajang untuknya mengenali seperti apa buah hatinya. Mengenali anak seperti apa, sejauh apa kemampuannya, dan apa yang ia suka penting untuk orangtua lebih dekat dengan anak. Selain itu, memilih timing yang pas untuk fase stimulasi juga penting dilakukan.
“Aku selalu pastikan baby Claire sudah makan, minum susu, dan tidur sebelum bermain. Mood bayi tuh pasti beda kalau main pas lagi cranky sama waktu lagi nyaman,” tegas Shandy. Shandy biasanya mengulangi sebanyak 3-5x stimulasi, bergantung mood si kecil.
4. Jangan memaksa, trik stimulasi anak Shandy Aulia merangkak yang sangat penting
“Satu hal harus tahu kapan si baby ini lelah dan gak mau lagi. Biasanya Claire alisnya akan memerah, itu pertanda dia udah capek berarti waktunya minum susu dan tidur. Aku selalu treat Claire dengan memahami kayak apa kemampuan dia, sejauh apa. Kalau dia diam atau self defense, berarti dia gak nyaman dan belum siap melakukan apa yang kita inginkan,” ujar Shandy.
Tak hanya merangkak, Claire rupanya juga sudah bisa duduk dan berdiri. Hal ini dilakukan secara alami karena leher Claire dirasa sudah tegak untuk melakukan hal itu.
“Aku akan kasih jari aku, leher dia mengangkat sendiri. Jadi aku gak ada gerakan memaksa sama sekali. Biarkan baby yang bergerak, kita gak perlu mengarahkan. Kita ikuti aja apa maunya Claire. Pastikan baby nya yang mau, bukan kita yang berusaha tapi baby sebenarnya belum stabil,” urai Shandy.
Artikel terkait: Perut rata Shandy Aulia pasca melahirkan jadi sorotan, apa rahasianya?
5. Pahami bahwa setiap anak memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda
Kendati anaknya memiliki tonggak perkembangan yang menakjubkan, Shandy menegaskan bahwa setiap anak tidak sama. Hal ini ia sampaikan di akhir videonya agar kelak orangtua bisa menikmati setiap perjalanan tumbuh kembang anaknya. Membandingkan anak dengan anak lain seusianya adalah hal yang menurutnya tidak bijak.
“Sebagai Parents, aku gak mau bandingkan anakku dengan anak lain. Karena kita aja yang orang dewasa gak suka dibandingin dengan orang lain. Menjadi seorang ibu itu gak ada sekolahnya, jadi aku harus banget punya chemistry dan feeling yang kuat sama anakku.
Aku juga pasti harus happy dan meluangkan waktu yang beneran total, karena sekali lagi anak tuh bisa tahu kita ajak main dia lagi iseng atau memang into fokus ke dia”, pungkas perempuan 33 tahun tersebut.
***
Wah, rupanya seperti itu stimulasi anak Shandy Aulia merangkak yang menginspirasi banyak orangtua. Parents tertarik mencoba?
Baca juga :
Nikmati Peran Sebagai Ibu, Shandy Aulia, "Senang, Suamiku Mau Kerjasama Asuh Anak"