Artis peran Shandy Aulia belum lama membagikan kebahagiaannya menjalani peran baru sebagai seorang ibu. Pemeran Tita dalam film romansa Eiffel I’m In Love ini telah menanti kehadiran buah hati cukup lama, hingga anak Shandy Aulia, Claire Herbowo lahir 12 Februari 2020.
Cerita Pengasuhan Anak Shandy Aulia
Sang buah hati yang telah memasuki usia tiga bulan, Shandy mengakui terus beradaptasi dengan peran menjadi ibu. Rasa bahagia bertambah karena sang suami, David Herbowo turut aktif mengasuh buah hatinya.
“Senang banget, happy, semua tuh berubah, kayak prioritas beda (sejak jadi ibu). Apalagi sekarang lagi di rumah terus, sedih, sih, cuma di sisi lain ada happiness-nya juga, benar-benar spend time sama anak,” kata Shandy Aulia dalam kanal YouTube Titi Kamal beberapa waktu lalu.
Masa pandemi COVID-19 membuat ia dan suami bisa bekerja sama mengasuh putri kecilnya mengingat David bekerja dari rumah. Waktu luang membuat mereka menjadi tim yang kompak mengasuh Claire.
“David benar-benar di rumah, work from home. Jadi kami berdua benar-benar (kerja sama). Dia subuh gantiin, (membersihkan) pup, bisa banget,” ucap Shandy lagi.
David bahkan tak sungkan menjaga sang anak dan menggantikan pakaian, sesuatu yang Shandy akui tak harapkan sebelumnya.
“Gue bersyukur dan enggak expect David gitu. David tuh tangannya luar biasa, dia memang ngelonin Claire sampai tidur,” sambung perempuan 32 tahun tersebut. Kendati masih terus belajar, Shandy mengakui tak merasa kerepotan mengasuh Claire. Ia bahkan menegaskan akan mengurus Claire dengan tangannya sendiri.
“Enggak (repot) sih, so far mungkin karena anak saya kan baru satu, jadi mungkin masih bisa manajemen waktunya aja, jadi belum terlalu ada kerepotan, tapi hidup kalau ada perubahan pasti ada perubahan,” tuturnya.
Walaupun memiliki baby sitter, Shandy tak ingin peran pengasuh menggantikannya sebagai ibu. Baginya baby sitter hanya membantu tugas lain, namun pengasuhan tetap berada di tangan Shandy dan suami.
“Baby sitter itu hanya membantu untuk kami ambil barang, bawain barang. Tapi untuk anak pakai tangan, aku sendiri sama David,” tegas Shandy.
Dalam akun Instagramnya, Shandy juga kerap mengunggah momen yang membuatnya mendapat pelajaran baru setelah memiliki anak. Salah satunya, pentingnya tetap memiliki waktu untuk diri sendiri di tengah kesibukan mengasuh putrinya.
View this post on Instagram
“Honestly, setelah melahirkan @claireherbowolittlejoy banyak hal yang berubah termasuk waktu untuk “Me Time”. Bahagia banget setelah menjadi Ibu, tapiiii untuk menjadi Ibu yang bahagia 🥰 buat saya harus seimbang, sebagai pribadi saya juga perlu “me time” seperti melakukan workout😃,” tutur Shandy.
Dalam foto terlihat Shandy melakukan olahraga rutin di rumah yang diakuinya berbeda. Sebelum ada Claire, Shandy terbilang bebas mengatur waktu dan tidak perlu repot, hanya fokus pada diri sendiri. Hal itu tentu berbeda dengan kehadiran buah hati dalam keluarga kecilnya.
“Sekarang wowww semua berubah sebelum workout pastikan Claire tenang dulu, tidur dan udah minum susu☺️ apa lagi saat ini claire masih breastfeeding full ASI 7×24 jam 😂😊.
Ada suka duka-nya tapiiiiii semua itu membuat saya tetap bahagia banget lewatin prosesnya🥰 karena semua ada masanya… kelak Claire dewasa saya akan merindukan masa-masa seperti ini”, pungkas Shandy.
Pentingnya Keterlibatan Suami dalam Pengasuhan
Tak bisa dipungkiri, pandangan suami mencari nafkah sementara istri mengasuh anak di rumah masih menjadi premis yang mendarah daging di tengah masyarakat Indonesia. Padahal, pengasuan tentu saja perlu dilakukan oleh kedua bela pihak, baik ibu ataupun ayah,
Artinya, suami perlu aktif terlibat mengurus anak sehinga berdampak positif terhadap psikologis istri dan kualitas pernikahan itu sendiri.
Dalam atikel bertajuk ‘Father Involvement, Father-Child Relationship Quality, and Satisfaction With Family Work: Actor and Partner Influences on Marital Quality’ yang dipublikasikan dalam Journal of Family Issues, seorang peneliti asal Universitas Missouri mengungkap, bahwa pasangan akan lebih bahagia ketika mereka berbagi tanggung jawab dalam pekerjaan rumah tangga dan membesarkan anak.
“Berbagi bisa berarti sesuatu yang berbeda untuk setiap pasangan. Bisa jadi bergantian mengganti popok, atau satu orangtua mengawasi anak-anak sementara yang lain menyiapkan makan malam. Melakukan hal-hal bersama dan memiliki pembagian kerja yang disepakati bersama menguntungkan kedua pasangan,” jelas Adam Galovan, mahasiswa doktoral di Departemen Pengembangan Manusia dan Studi Keluarga MU.
Hasil riset didapat dari 160 pasangan yang telah menikah lima tahun lamanya dan memiliki satu anak berusia lima tahun atau lebih kecil. Faktanya, pembagian tugas dalam pernikahan berpengaruh signifikan terhadap hubungan suami istri.
“Semakin banyak istri merasa bahwa suami terlibat dalam tugas-tugas pekerjaan keluarga rutin, semakin baik hubungannya untuk pasangan,” jelas Galovan. “Melakukan pekerjaan rumah tangga dan menjalin komunikasi positif dengan anak-anak tampaknya merupakan cara penting bagi suami untuk meningkatkan relasi positif dengan istri”.
Hasil penelitian itu berkontribusi dalam kepuasan pernikahan. Menurut istri, adalah kepuasan tersendiri jika melihat suami bisa berperan sebagai ayah yang baik dan dekat dengan anaknya. Lantas, apa saja hal yang bisa suami lakukan untuk mengurus bayi?
- Asuh bayi berdua saja sementara istri memiliki waktu sejenak untuk sendiri
- Bergantian menidurkan bayi jika terbangun di tengah malam, dan menggendong bayi untuk disusui pada Bunda
- Bantulah merawat jika sudah memiliki anak yang lebih besar agar dapat menyesuaikan diri dengan adik bayi yang baru lahir. Bagilah porsi waktu yang sama bagi Parents yang memiliki anak lebih dari satu
- Pastikan Anda belajar memandikan bayi dan mengganti popok.
Happy parenting, Parents!
Baca juga :
Jelang Valentine, Shandy Aulia melahirkan anak pertama, namanya sangat bermakna
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.