Pemberian MPASI untuk anak idealnya memang diberikan setelah usia 6 bulan. Namun jika ada kondisi medis tertentu, bayi diperbolehkan untuk mulai makan makanan padat dibawah 6 bulan asalkan sesuai anjuran dokter. Begitu pula dengan Shandy Aulia yang akhirnya memutuskan untuk beri MPASI pada anak tercintanya di usia 4 bulan.
Meskipun pada masa MPASI anak akan makan makanan padat, tapi anak harus tetap disusui dan diberikan ASI agar lebih optimal memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi.
Jika bayi sudah mampu duduk tegak dan menahan kepalanya dengan baik, serta menunjukkan minat pada makanan, itu adalah tanda bayi sudah siap makan dan siap diberikan MPASI.
Shandy Aulia Beri MPASI untuk Anaknya di Usia 4 Bulan
Aktris Shandy Aulia baru-baru ini berbagi momen pemberian makanan pendamping ASI untuk anaknya Claire Herbowo yang pertama kali di channel Youtubenya. Yang menarik, usia anak Shandy baru menginjak 4 bulan.
Di video terbarunya itu, ia menjelaskan alasannya memberikan MPASI untuk Claire di usia 4 bulan. Shandy mengaku sudah berkonsultasi kepada dokter anak dan spesialis gizi sebelumnya, dan sudah mendapatkan izin dokter untuk memberikan MPASI.
“Dokter anak yang selama ini menangani Claire bilang, Claire sangat dipersilahkan dan boleh untuk MPASI sebelum 6 bulan. Kenapa? Karena daya mengecap Claire juga sudah baik, memang Clairenya yang mau dan sudah diperbolehkan,” istri dari David Herbowo tersebut menjelaskan.
Meskipun begitu, Shandy tetap menyarankan pemberian MPASI untuk anak tergantung masing-masing anak karena setiap anak berbeda progresnya.
Keputusan Shandy ini mendapatkan banyak sambutan dari warganet. Ada yang mendukung keputusannya ini karena memang Shandy sudah konsultasi terlebih dahulu dan juga kontra karena menganggap MPASI sebaiknya diberikan pada usia 6 bulan jika tidak ada kondisi khusus.
“Hai moms, jangan lupa tiap anak berbeda-beda kondisi dan perkembangannya, ya. Apabila status gizi masih baik dan grafik pertumbuhan masih oke hanya dengan ASI saja, nggak ada salahnya dong kita berikan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan.
Nah, kalau Miss Claire ini mungkin sudah konsul sama dokter kan ya, jadi untuk memutuskan hal kaya gini butuh konsul banget, selamat MPASI pertama Miss Claire,” komentar akun @deevips.
MPASI Dini Bukan Karena Kurang Gizi
Keesokan harinya, Shandy mengunggah kembali sebuah foto dengan caption yang menjelaskan tentang keputusannya ini untuk meluruskan.
“Sebagai ibu jelas saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya. Terbaik untuk saya bukan artinya terbaik untuk semua ibu-ibu di Indonesia ini, jadi perasaan terbaik itu kembali lagi pada setiap pribadi dan cara kita memandangnya.” tulis Shandy.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya memutuskan untuk memberikan MPASI dini pada Claire bukan sekadar keputusan iseng semata.
“Pemberian MPASI pada @missclaireherbowo bukan karena kurang berat badan ataupun kurang gizi/stunting. Kondisi Claire untuk berat badan dalam kondisi baik dan sehat.” Shandy melanjutkan.
Baginya, anak yang sehat itu tidak harus montok dan ia nyaman serta tenang dengan kondisi berat badan Claire hingga saat ini. Shandy juga memaparkan ciri-ciri bayi kurang gizi seperti sering merasa gelisah, sering rewel, mudah merasa lelah, dan tidak aktif karena persediaan energi yang kurang optimal.
“Untuk @missclaireherbowo tidak ada satupun ciri-ciri bayi kurang gizi. Bila Claire lebih mungil dan tidak montok seperti bayi ibu-ibu pada umumnya bukan berarti anak saya kurang gizi.” tambahnya.
Pemeran Tita dalam film Eiffel I’m In Love ini tidak menekankan bahwa anaknya harus montok, lalu yang terpenting adalah pertumbuhan Claire sehat dan normal.
Pilihan MPASI Pertama untuk Claire Diprotes Netizen
Selain keputusan untuk memberikan MPASI dini, pilihan makanan Shandy juga banyak dikomentari oleh warganet. Pasalnya, Shandy menambahkan madu pada puree alpukat dan ASI yang dibuatnya.
“Mbak, mohon maaf madu tidak boleh dikasihkan ke anak di bawah 1 tahun. Berbahaya. Saya dulu pernah konsul sama dokter gastro anak. Walau madunya manuka ataupun yang mahal sekalipun harus di atas 1 tahun,” komentar dari Diana Magdalena.
“Memberikan madu untuk bayi berusia di bawah 12 bulan sangatlah membahayakan kesehatannya. Hal ini karena madu mengandung spora bakteri Clostridium Botulinum yang dapat menyebabkan penyakit jika bayi menelannya. So Moms please baby yang dibawah umur 12 bulan jangan dikasih madu, bahaya,” tambah akun Ika Diaz.
Hal ini mengakibatkan Shandy sekali lagi memberikan klarifikasi di akun Instagramnya.
“Karena semakin banyak yang berkomentar mengenai pilihan MPASI saya untuk memberikan Claire sedikit madu. Baiklah, saya memberikan penjelasan. Saya memberikan madu pada campuran MPASI hanya sangat sedikit,” ungkapnya.
Menurut Shandy, ia juga sudah berkonsultasi pada dokter soal pemberian madu ini. Ia menjelaskan bahwa selama yang diberikan adalah bukan madu murni, melainkan madu yang sudah melewati penyaringan berulang kali, dan dalam kuantitas yang sedikit boleh diberikan.
“Adapun yang beranggapan bila madu berbahaya untuk anak di bawah 1 tahun ya memang bisa terjadi, tapi seberapa banyak madu yang digunakan? Kualitas madu seperti apakah yang digunakan? Pastinya saya memberikan kualitas yang sudah aman.” Shandy menjelaskan.
Setiap ibu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan keputusan Shandy Aulia beri MPASI dini untuk anak adalah yang terbaik menurutnya. Bagaimana dengan Parents? Apakah Parents memberikan MPASI untuk si kecil sebelum atau sesudah berusia 6 bulan?
Sumber: Instagram, Youtube
Baca Juga:
Nikmati Peran Sebagai Ibu, Shandy Aulia, "Senang, Suamiku Mau Kerjasama Asuh Anak"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.