Sampai hari Selasa (17/03) jumlah penderita Corona di Indonesia kian hari semakin bertambah. Tercatat sebanyak 134 orang dinyatakan positif, 5 di antaranya sudah meninggal dunia, namun sudah 8 orang yang berhasil sembuh. Terkait dengan hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun memperpanjang status darurat bencana Corona atau Covid-19.
Kini, status darurat telah ditetapkan mulai dari 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020. Bukan tanpa alasan, keputusan ini dibuat berdasarkan pertimbangan matang dan alasan keselamatan seluruh masyarakat Indonesia.
Status darurat bencana Corona
Dilansir dari CNBC, keputusan ini ditandatangani oleh Doni Monardo selaku ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Surat Keputusan Nomor 13 tahun 2020 tentang perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia. Hasil keputusan ini ditandatangani Doni sejak Sabtu, 29 Februari 2020.
Artikel Terkait : Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Keputusan ini dibuat karena melihat kondisi perkembangan virus corona yang cepat menyebar di Indonesia. Dari hari ke hari, diketahui jumlah korban semakin banyak dengan cakupan wilayah yang semakin luas.
Berikut ini adalah keputusan lengkap surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala BNPB tersebut:
Kesatu
Menetapkan Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia.
Kedua
Perpanjangan Status Keadaan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU berlaku selama 91 (sembilan puluh satu) hari, terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan tanggal 29 Mei 2020.
Ketiga
Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada Dana Siap Pakai yang ada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Keempat
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Arahan pencegahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Dalam akun twitter resminya @BNPB_Indonesia, juga dijelaskan beberapa hal yang sebaiknya dipahami dan dilakukan untuk mencegah Covid-19 ini, di antaranya :
- Mengonsumsi gizi seimbang dan memperbanyak asupan sayur dan buah
- Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar sistem imunitas/kekebalan tubuh bisa meningkat
- Tetap rajin dan rutin berolahraga serta menjaga istirahat yang cukup
- Lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun karena 98% penyebaran penyakit ini berasal dari tangan
- Hindari dahulu menyentuh area mata dan wajah
- Buanglah tissue yang sudah digunakan ke tempat sampah, jangan sampai berserakan
- Gunakanlah masker ketika merasa kondisi tubuh sedang sakit atau tengah berada di tempat umum
- Bila merasa kondisi tubuh sedang tidak fit atau sakit, hindari dahulu keramaian atau berinteraksi dengan orang lain
- Berhati-hati lah saat kontak dengan hewan-hewan
- Sebaiknya hindari dahulu mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan matang atau setengah matang
- Cobalah untuk rutin mengukur suhu tubuh sebanyak dua kali dalam sehari
- Bila mengalami berbagai gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas, sebaiknya segera melakukan pengecekan dan konsultasi ke dokter.
Artikel Terkait : Cegah Corona sekolah diliburkan, ini kata Gubernur DKI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia
View this post on Instagram
A post shared by BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia) on
Selain melakukan upaya-upaya di atas, BNPB pun belum lama ini melakukan upaya bersih-bersih fasilitas publik. Tempat-tempat yang dibersihkan tersebut misalnya bandara, stasiun, masjid Istiqlal, dan gereja Katedral yang banyak didatangi oleh masyarakat.
Beberapa gejala penderita Covid-19 yang kerap terjadi antara lain demam tinggi, batuk pilek, gangguan organ pernapasan, sakit di area tenggorokan, mengalami letih, serta lesu.
Nah, Parents bila mengalami berbagai gejala di atas hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter, khususnya bila memiliki risiko lain seperti baru bepergian ke negara yang terinfeksi, berinteraksi dengan pasien positif, atau memiliki komplikasi kesehatan sebelumnya.
Baca Juga :
Tak perlu panik, ini cara tepat menjelaskan wabah corona terhadap anak!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.