Agar Anak Memiliki Etika yang Baik, Ini 7 Cara Ajarkan Sopan Santun Sejak Dini

Supaya anak tumbuh menjadi orang beretika dan bisa mengelola emosinya dengan baik, berikut ini cara mengajarkan si Kecil sopan santun yang bisa dilakukan Parents sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perilaku dan etika yang baik tidak bisa dibangun dalam waktu semalam. Maka itu, Parents perlu mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini agar ia tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Baru-baru ini, viral kasus pegawai PT Kilang Pertamina Internasional yang meludah ke pengendara mobil. Ia merasa tidak diterima ditegur karena parkir di tengah jalan. 

Sikapnya yang tidak sopan itu pun lantas viral di media sosial. Hal ini mengakibatkan sang pegawai dibebastugaskan dari pekerjaannya. 

Ini adalah bukti nyata bahwa etika atau sikap kita di lingkungan sosial itu sangat penting diperhatikan.

Apabila kita berperilaku seenaknya dan tidak mawas diri akan lingkungan sekitar, maka konsekuensi seperti yang diterima pegawai PT Pertamina bisa terjadi. 

Etika dan sikap baik tidaklah dibentuk secara instan, Parents. Itulah sebabnya, mengajari anak-anak sopan santun sejak dini sangatlah penting dilakukan.

Orang tua diharapkan dapat membantu buah hati mereka untuk mengembangkan keterampilan sosialnya dengan cara berinteraksi dan memperlakukan orang lain secara hormat.

Berikut adalah cara-cara yang bisa Parents coba untuk mengajarkan sopan santun kepada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Kapan Harus Mulai Mendidik Anak Tentang Sopan Santun?

7 Cara Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak

1. Berikan Contoh yang Nyata

Anak-anak adalah peniru yang ulung. Jika Parents mengharapkan si kecil memiliki sikap sopan santun yang baik, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikannya contoh yang nyata.

Anak harus melihat sendiri bagaimana kita mencontohkan bersikap sopan kepada orang lain, termasuk pada dirinya sendiri.

Perhatikan bagaimana cara Parents berinteraksi, baik dengan pasangan, keluarga, teman, hingga orang yang tak dikenal. Jika si kecil sudah terbiasa melihat Parents berperilaku sopan, ia pun akan mencontohnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mulai Sedari Dini

Hindari mengabaikan perilaku yang tak baik hanya karena si kecil masih anak-anak. ‘Namanya juga anak-anak’ sering kali digunakan para orang tua ketika anak mereka berbuat tidak sopan, tetapi faktanya hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan. Anak-anak perlu diajari sopan santun sedini mungkin.

Ketika anak sudah mulai bisa memahami instruksi atau kata-kata sederhana, ambil contoh misalnya pada usia satu setengah tahun, mulailah untuk mengajarinya sopan santun.

Etika dasar seperti kata ‘tolong’, ‘terima kasih’, dan ‘maaf’ adalah hal yang wajib dipelajari sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents juga bisa membimbingnya untuk berlaku sopan kepada yang lebih tua, berbagi mainan dengan teman sebayanya, mengelola emosi dengan baik, dan ajari mengenai pentingnya empati.

Artikel Terkait: 4 Tips Mengatasi Sikap Anak yang Tidak Sopan di Tempat Umum

3. Sesuaikan dengan Usia

Ajarkan sopan santun kepada anak bertahap, sesuai dengan usianya. Tentu mengajarkan sopan santun kepada anak usia balita dan usia sekolah adalah dua hal yang berbeda.

Pastikan anak sudah menguasai dasar-dasar etika seperti cara meminta tolong, meminta maaf, dan berterima kasih.

Jika anak sudah beranjak besar, Parents mulai bisa mengenalkannya terhadap hal-hal yang lebih kompleks.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, etika ketika bertamu, cara menulis pesan yang baik, menelepon dengan sopan, hingga table manners, dan lain sebagainya.

Mengutip dari laman Very Well Family, apabila Parents memberi anak terlalu banyak hal untuk dipelajari, bisa saja ia merasa kewalahan.

Oleh karena itu, sebaiknya fokus pada satu hal saja hingga ia benar-benar menguasainya

4. Jadikan Kebiasaan

Pepatah bisa karena biasa berkaitan erat dengan etika dan sopan santun.

Jika anak tumbuh dalam lingkungan yang menjadikan perilaku sopan santun sebagai kebiasaan, maka ia pun akan tumbuh menjadi pribadi yang santun pula.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika anak melakukan sesuatu hal yang Parents dan keluarga anggap tidak pantas, hindari mengomelinya panjang lebar.

Sebaiknya, berikan alasan yang mudah diterima olehnya mengapa perilaku tersebut tidak pantas untuk dilakukan.

Anak-anak akan lebih mudah mengingat tata krama dan aturan tertentu jika diberikan penjelasan singkat tentang mengapa suatu perilaku dianggap tidak sopan.

Sebagai contohnya, jika si kecil berbicara dengan mulut penuh makanan, Parents bisa menjelaskan bahwa hal itu tidak baik karena bisa saja anak tersedak makanan di mulutnya.

Beri tahu pula bahwa hal tersebut tak sesuai dengan tata krama.

5. Ajarkan dengan Permainan

Bermain peran dapat menjadi kesempatan untuk melatih anak berperilaku sopan. Buat sebuah situasi di mana anak harus berperilaku sopan, misalnya bermain peran belanja di supermarket.

Parents bisa mengajarkan cara meminta tolong yang baik, misalnya mengambilkan barang-barang. Setelah itu, beritahu agar jangan lupa berterima kasih jika mendapatkan bantuan.

Bantu pula anak mempraktikkan cara menanggapi hal-hal yang tidak disukainya, tetapi dengan tetap sopan.

Melalui bermain peran, Parents bisa memberikan contoh nyata dan mendukung si kecil untuk berperilaku sopan dan hormat dalam berbagai situasi.

Artikel Terkait: Mengapa Anak Bersikap Tidak Sopan pada Orangtua? Ini 5 Penyebabnya

6. Berikan Pujian yang Spesifik

Pujilah anak jika ia berhasil menerapkan sopan santun dalam kesehariannya.

Beritahu pula mengapa ia pantas mendapatkan pujian tersebut, misalnya ‘Adek hebat karena sudah ingat mengucapkan terima kasih setelah dibantu’ atau ‘Adek pintar, ya, minta tolongnya baik dan sopan’.

Anak yang lebih besar atau sensitif mungkin terkadang merasa malu ketika dipuji di depan umum atau banyak orang.

Jika seperti ini, lakukan percakapan pribadi tentang bagaimana Parents menghargai perilaku sopan yang ia tunjukkan.

7. Libatkan Anak dalam Berbagai Kesempatan

Anak akan lebih mudah memelajari sesuatu jika ia mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melatih anak untuk berlaku sopan, libatkanlah anak dalam berbagai kesempatan.

Misalnya ketika sedang berada di restoran, dukung ia untuk berterima kasih kepada pelayan yang sudah membantunya memesan makanan atau mengambilkan kursinya.

Mengajari sopan santun kepada anak memang harus dibarengi dengan konsistensi dan perjalanan yang panjang. Selalu ingatkan anak untuk berperilaku sopan di setiap kesempatan ketika Parents mendampingnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga:

12 Sikap baik dan santun yang wajib dipelajari anak sejak usia 2 tahun

6 Cara Mengajarkan Etika Bertamu pada Anak

Mengajarkan Etika di Meja Makan untuk Anak