Mengenal Apa Itu Skin Barrier dan Cara Merawat Lapisan Kulit Rusak

Skin barrier bisa rusak karena faktor internal maupun eksternal. Kita dapat mengidentifikasi kerusakan dari gejala-gejala yang terlihat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Parents mengalami kulit mudah iritasi, kering dan bersisik, bahkan gatal dan sensitif? Gejala-gejala tersebut menunjukkan melemahnya skin barrier.

Kulit manusia terdiri dari lapisan. Lapisan terluar disebut stratum corneum, yang berfungsi sebagai penghalang kulit alias skin barrier.

Penghalang kulit digambarkan sebagai dinding bata, ia terdiri dari sel-sel kulit keras yang melindungi tubuh kita dari lingkungan luar.

Penghalang kulit ini dirancang agar kedap air, yang berarti bisa menahan air agar tidak masuk. Begitu pula dengan mikroorganisme dan racun berbahaya dari luar, dihalangi oleh skin barrier supaya tidak tembus ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit.

Untuk lebih mudahnya, Anda bisa membayangkan skin barrier ini sebagai 'dinding batu bata' yang melindungi seluruh permukaan tubuh Anda dari zat-zat berbahaya di lingkungan luar.

Selain itu, 'batu bata' ini juga berfungsi untuk menghalangi penguapan cairan tubuh, yang jika itu terjadi berlebihan, kita akan mudah dehidrasi.

Agar memiliki kulit yang sehat, penting untuk mempertahankan fungsi penghalang kulit yang kuat. Berikut ini ulasan tentang skin barrier, dilansir dari berbagai sumber.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Cara Merawat Kulit di Usia 30-an, Lakukan dengan Rutin Agar Kulit Sehat

Faktor yang Merusak Skin Barrier

Kulit mengalami rentetan ancaman setiap hari. Sebagian datang dari luar, beberapa dari dalam tubuh. Ancaman tersebut memengaruhi ataupun mengikis ketahanan penghalang kulit. Berikut ini di antaranya:

  • Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering
  • Alergen, iritan, dan polutan
  • Terlalu banyak terkena sinar matahari
  • Deterjen dan sabun alkali
  • Paparan bahan kimia keras
  • Over-exfoliation (terlalu banyak pengelupasan) atau over-washing (terlalu sering dibersihkan)
  • Steroid
  • Stres atau tekanan psikologis
  • Faktor genetik yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik dan psoriasis.

Tanda-tanda Skin Barrier Melemah

Ketika penghalang kulit tidak berfungsi dengan baik, Anda mungkin lebih rentan mengalami gejala dan kondisi kulit berikut:

  • Kulit kering bersisik
  • Rasa gatal
  • Kulit kasar atau berubah warna
  • Jerawat
  • Radang dan sensitif
  • Infeksi kulit bakteri, virus, atau jamur.

Artikel terkait: Tak hanya perawatan kulit, pola makan ini juga membuat kulit Andien sehat

Cara Melindungi dan Memulihkan Skin Barrier

Berikut beberapa strategi yang dapat membantu melindungi dan memulihkan kulit penghalang kita, seperti dirangkum dari Healthline.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Sederhanakan Perawatan Kulit Harian

Jika Anda melakukan perawatan kulit harian yang melibatkan sekeranjang produk, Anda mungkin secara tidak sengaja melemahkan penghalang kulit.

Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit tentang produk mana yang penting dan paling efektif.

Jika Anda melakukan pengelupasan atau eksfoliasi, perhatikan bagaimana reaksi kulit setelah menggunakan produk yang Anda pilih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Perhatikan pH kulit

Derajat keasaman atau pH kulit berkisar pada angka 5,7. Sedangkan pH produk perawatan kulit cukup beragam, yaitu pada rentang 3,7 hingga 8,2.

Para peneliti merekomendasikan produk perawatan yang mendekati dengan derajat keasaman alami kulit.

Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi Anda dari kondisi kulit seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi Candida albicans. Meskipun tidak semua produk mencantumkan pH-nya, beberapa memang demikian.

Artikel terkait: 6 Tips Kesehatan Kulit Agar Bunda Selalu Tampil Cantik dan Awet Muda

3. Minyak Tumbuhan untuk Membantu Menyamankan Penghalang Kulit

Penelitian menunjukkan bahwa minyak nabati tertentu dapat membantu memperbaiki skin barrier dan juga mencegah kulit Anda kehilangan kelembapan. Banyak dari minyak ini juga memiliki efek antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan.

Beberapa minyak tumbuhan yang paling efektif untuk digunakan pada kulit di antaranya, minyak jojoba, minyak kelapa, minyak almond, minyak bunga matahari, minyak kedelai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak cara untuk menggunakan minyak nabati. Pertama, Anda dapat mengoleskan krim dan losion yang mengandung satu atau lebih bahan minyak ini.

Atau, Anda bisa menuangkan sedikit minyak ke telapak tangan dan kemudian memijatnya dengan lembut ke kulit sampai meresap.

4. Pilih Produk Kulit yang Mengandung Ceramides

Ceramide adalah lipid lilin yang ditemukan dalam konsentrasi sangat tinggi di stratum korneum. Zat ini sangat penting untuk mendukung fungsi penghalang kulit secara sehat.

Itulah penjelasan tentang skin barrier. Perawatan kulit memang sebaiknya dilakukan sebelum terlambat agar lapisan penghalang kulit senantiasa terjaga. Setuju, Parents?

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-mengencangkan-kulit-wajah-dengan-face-yoga

id.theasianparent.com/10-makanan-rahasia-awet-muda-2

id.theasianparent.com/rahasia-tampil-cantik

Penulis

alikarukhan