Sosial media tengah dihebohkan karena beredarnya video siswi SMP melahirkan di sekolah. Dalam video tersebut seorang siswi melahirkan di WC sekolahnya.
Video tersebut pertama kali dirilis oleh Channel YouTube bernama Media Informasi Viral (MIV) dengan judul video “Geger, Siswi SMP Di Kab. Ketapang Kalbar Melahirkan Di WC Sekolah”.
Setelah ramai diperbincangkan, Kepala Dinas Pendidikan setempat pun angkat bicara. Seperti apa fakta mengenai kasus yang viral tersebut?
Fakta-fakta Siswi SMP Melahirkan di Sekolah
1. Dinas Pendidikan Membenarkan Adanya Kejadian
Melansir Pikiran Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang, Jahilin, memberikan pernyataan mengenai kasus yang tengah ramai tersebut. Ia membenarkan kejadian itu terjadi di salah satu sekolah menengah di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dia pun mengungkapkan bahwa kejadian terjadi belum lama ini, pada 22 Oktober 2021
“Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran,” ungkap Jahilin.
Artikel Terkait: Catat, ya, Parents! 5 Kriteria Anak yang Tidak Boleh Sekolah Tatap Muka
2. Siswi SMP Melahirkan di WC Sekolah
Tim Media Informasi Viral (MIV) yang mengunggah video tersebut pun mendatangi guru di sekolah yang bersangkutan. Guru tersebut pun membenarkan kejadian yang dialami di sekolahnya.
“Menurut sang guru, siswi tersebut melahirkan di WC sekolah sekitar jam 10 siang. Karena mendengar suara tangisan bayi maka beberapa siswa dan guru langsung membuka pintu WC tersebut,” tutur suara dalam video di YouTube itu.
Setelah diusut, rupanya siswi tersebut melahirkan seorang diri, tanpa bantuan orang lain.
3. Ibu dan Bayi Segera Dibawa ke Fasilitas Kesehatan Terdekat
Mendengar adanya suara bayi dari dalam toilet, guru pun langsung mendtaangi toilet. Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah pun langsung membawa ibu dan bayinya ke bidan terdekat.
“Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami atau suami siswi itu,” ungkap Jahilin lagi.
Artikel Terkait: IDAI: Vaksinasi COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun Harus Segera Dilakukan
4. Ibu dan Bayinya Berhasil Diselamatkan
Untungnya, sang ibu dan bayi dalam keadaan selamat dan sehat. Sang siswi pun langsung dibawa pulang oleh kedua orangtuanya.
“Setelah dikonfirmasi lebih lanjut siswi dan bayinya sudah ditangani secara profesional oleh bidan dan akhirnya selamat. Kemudian siswi dan anaknya tersebut sudah dibawa pulang oleh orangtuanya,” ujar suara dalam video YouTube tersebut.
5. Siswi yang Melahirkan di Sekolah Diperbolehkan Mengikuti Ujian Akhir
Meski sudah berbadan dua dan melahirkan, Jahilin mengatakan bahwa siswi yang bersangkutan masih bisa mengikuti ujian akhir. Pasalnya, sang murid sudah ada di kelas tiga dan telah terdaftar di sistem sebagai peserta.
6. Menjadi Pembelajaran Bersama
Mendengar kejadian tersebut, Jahilin mengaku bahwa dirinya merasa prihatin. Tidak berlangsungnya pembelajaran tatap muka membuat pihak sekolah tidak bisa sepenuhnya memantau pergaulan dan kehidupan murid-muridnya. Terlebih, Pembelajaran Tatap Muka tidak diadakan hampir 2 tahun lamanya.
“Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu,” tuturnya.
Ia juga berpesan bahwa kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bersama bagi setiap orangtua, guru, dan masyarakat luas.
“Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Nadiem Makarim: “Ada Syaratnya”
Itulah kabar dan fakta mengenai siswi SMP melahirkan di sekolah. Besar harapan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di mana pun.
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/aturan-sekolah-tatap-muka
Pelajar SMK Meninggal Usai Vaksinasi COVID-19, Begini Kronologisnya