5 Cara Melatih Penggunaan Sippy Cup untuk Bayi, Jangan Sampai Salah!

Sippy cup bisa melatih koordinasi tangan ke mulut si kecil. Berikut cara melatih bayi menggunakannya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sippy cup adalah gelas atau cangkir yang dirancang khusus untuk anak agar memudahkan transisi dari penggunaan dot ke gelas biasa. Lewat artikel ini, theAsianparent akan mengulas segala hal yang perlu Bunda ketahui tentang penggunaan sippy cup untuk bayi dan balita

Ada banyak jenis sippy cup yang bisa Bunda temukan di pasaran. Umumnya, sippy cup dilengkapi tutup antitumpah, sedotan, serta dua buah gagang yang memudahkan si kecil saat memegangnya.

Anak dapat mulai dikenalkan dengan penggunaan sippy cup sejak usia 6 bulan, bersamaan dengan pemberian makanan padat atau MPASI.

Tanda-tanda bayi sudah bisa dikenalkan dengan sippy cup adalah bayi sudah bisa duduk tegak, memiliki kontrol leher yang baik, serta memiliki ketertarikan pada makanan.

Artikel terkait: Empeng untuk Bayi Baru Lahir, Bolehkah Diberikan?

5 Cara Melatih Anak Minum Menggunakan Sippy Cup

Seperti yang sudah disinggung di atas, bayi sudah bisa dikenalkan dengan sippy cup sejak usia 6 bulan. Hanya memang, tidak semua anak memiliki kesiapan yang sama di usia tersebut untuk menggunakan sippy cup.

Bunda dapat melatih si kecil agar terampil menggunakan sippy cup dengan menerapkan beberapa tips berikut ini.

1. Pilihkan Sippy Cup Khusus Pemula

Saat si kecil baru belajar menggunakan sippy cup, berikan gelas dengan cerat isap yang lentur dan lembut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebaliknya, hindari sippy cup dengan cerat plastik yang keras agar gusi atau bibir bayi tidak terluka. Biasanya bayi juga lebih tertarik pada tekstur cerat atau corong yang lembut.

2. Contohkan Cara Menggunakan Sippy Cup

Selanjutnya, tunjukkan pada bayi cara mengangkat cangkir ke mulutnya dan mengarahkannya untuk minum. Tunjukkan pada si kecil bahwa cerat sippy cup bekerja seperti puting susu.

3. Latih Anak secara Bertahap

Mulailah dengan menawarkan sippy cup di satu waktu makan, misalnya ketika makan siang. Minggu berikutnya, tawarkan lebih sering, saat makan kedua, dan seterusnya sampai bayi hanya minum dari sippy cup ketika makan.

Jangan khawatir jika bayi tidak langsung bisa minum dari sippy cup. Tunggu beberapa hari dan coba lagi. Melatih anak dengan suatu keterampilan memang terkadang butuh kesabaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Biasakan Anak Tenang Saat Minum, Jangan Sambil Bermain 

Tidak sedikit anak-anak yang harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan khusus karena cedera saat penggunaan sippy cup. Itu karena anak minum sambil berlari atau bermain sehingga ia tidak mampu menahan sippy cup dengan baik.

Sama seperti saat makan harus duduk di meja makan, maka saat minum pun si kecil harus duduk tenang.

5. Konsisten

Jika Bunda mulai memberikan sippy cup pada waktu tertentu, misalnya saat makan siang, jangan beralih kembali ke dot selama waktu tersebut. 

Beri anak banyak dorongan atau semangat, misalnya dengan mengatakan jika berhasil minum dari sippy cup, berarti ia sudah besar. Jangan lupa, beri pujian juga setiap kali si kecil menggunakannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kapan Sebaiknya Mengajari Bayi Minum Dari Gelas?

Manfaat Anak Minum Menggunakan Sippy Cup

Meski tampak seperti gelas sederhana dengan desain yang menggemaskan, nyatanya sippy cup menawarkan sejumlah manfaat untuk si kecil, lho, Bunda. Apa saja manfaatnya?

Melatih Koordinasi Tangan ke Mulut

Seiring pertambahan usia, bayi perlu belajar minum dari gelas sendiri. Bagi orang dewasa, ini tampak seperti keterampilan dasar yang sangat mudah. Namun bagi bayi, ia jelas butuh latihan.

Sippy cup dapat membantu bayi meningkatkan koordinasi tangan ke mulut. Itu artinya, perlengkapan bayi yang satu ini dapat melatih motorik halus si kecil.

Mencegah Karies Gigi

Tahukah Bunda, menggunaan dot dalam waktu yang lama meningkatkan risiko karies gigi pada bayi dan balita. Ini terjadi karena cairan susu menggenang di sekitar gigi saat bayi menghisap melalui dot.

Itulah sebabnya, para ahli menyarankan agar orang tua membantu bayi beralih dari botol ke sippy cup ketika si buah hati berusia 1 tahun. Sebab sebelum usia 2 tahun, anak seharusnya sudah harus bisa lepas dari dot.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membantu si Kecil Mengenali Rasa Hausnya 

Manfaat berikutnya dari penggunaan sippy cup adalah membantu si kecil mengenali rasa hausnya. Ia tidak bergantung pada Ayah dan Bunda hanya untuk sekadar minum.

Anak bisa langsung minum dari sippy cup tanpa khawatir ia akan basah atau belepotan karena desain gelas yang antitumpah. Dengan begitu, sippy cup juga membantu menjaga anak-anak tetap terhidrasi.

Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Merek Sippy Cup Terbaik di 2024, Aman dan Berkualitas

Tips agar Anak Mau Menggunakan Sippy Cup

Terkadang, anak-anak butuh waktu untuk meninggalkan kebiasaan lama yang menurutnya lebih nyaman, misalnya seperti kebiasaan minum dari dot.

Jika awalnya bayi atau balita menolak minum dari sippy cup, tidak masalah. Beberapa trik berikut ini bisa Bunda coba agar si kecil lebih tertarik.

1. Tawarkan Sippy Cup di Pagi Hari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Idealnya, Bunda perlu menawarkan sippy cup berkali-kali sepanjang hari agar si kecil terlatih. Namun demikian, pagi hari adalah waktu terbaik untuk membuat si kecil mau minum dari sippy cup.

Lantaran bayi tidur sepanjang malam, ia akan merasa haus saat bangun. Maka ada kemungkinan ia pun akan mau saat ditawari minum dari sippy cup.

2. Stimulasi Refleks Mengisap Bayi

Tips selanjutnya yang bisa Bunda lakukan jika si kecil masih enggan menggunakan sippy cup adalah dengan menstimulasi refleks mengisapnya.

Carannya, sentuhkan ujung corong ke langit-langit mulut bayi. Atau, sentuhkan dot terlebih dahulu, jika si kecil sudah mengisap, segera ganti dengan sippy cup.

3. Beri ASI di Ujung Sippy Cup

Aroma dan rasa ASI yang khas bisa menarik perhatian bayi.

Nah, trik lain yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan cara mencelupkan ujung cerat sippy cup ke ASI, atau susu formula yang biasa diminum si kecil.

Biasanya, cara ini cukup efektif bagi si kecil.

4. Masukkan Sebagian Susu di Dot dan Sebagiannya di Sippy Cup

Bunda juga bisa mencoba membagi susu menjadi dua porsi terpisah.

Apabila bayi atau balita terbiasa minum dari dot, masukkan setengah susunya ke dalam dot dan sisanya masukkan ke sippy cup.

Saat dot berisi susu sudah kosong, segera tawarkan susu dari sippy cup.

5. Coba Sippy Cup Model Lain

Jika si kecil tetap menolak minum dari sippy cup, bisa jadi ia memang tidak nyaman dengan gelas tersebut. Amati apa yang kira-kira membuat bayi tidak nyaman dan cobalah bereksperimen dengan sippy cup model berbeda.

Artikel terkait: Panduan lengkap mencuci botol susu bayi agar bersih dan steril

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Penggunaan Sippy Cup untuk Bayi

Ada beberapa hal penting yang perlu Bunda perhatikan terkait penggunaan sippy cup untuk bayi dan balita.

1. Perhatikan Kebersihan Sippy Cup

Corong atau cerat sippy cup memiliki rongga-rongga yang berpotensi jadi sarang kuman. Potensi keberadaan bakteri dan jamur juga dapat ditemukan pada bagian sedotan sippy cup.

Jadi, sangat penting bagi Bunda untuk membersihkan sippy cup dengan teliti. Selalu cuci hingga bersih hingga ke bagian sela-selanya.

2. Cek Kode Plastik di Bagian Bawah Sippy Cup

Sippy cup akan sering bersentuhan dengan air panas maupun susu bayi. Sehingga, sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang digunakan memakai bahan yang berkualitas dan aman untuk bayi.

Cek kode plastik di bagian bawah gelas, hindari penggunaan plastik dengan kode daur ulang 3 (ftalat), 6 (stirena), dan 7 (bisfenol). Pilihlah sippy cup yang sudah berlabel food grade.

3. Jangan Biarkan Anak Minum Susu dari Sippy Cup Sepanjang Hari

Bagaimana pun, jika si kecil terus minum susu dari sippy cup, mereka tetap berisiko mengalami kerusakan gigi.

Selain itu, jika bayi terlalu banyak minum susu, kemungkinan ia akan menolak makan. Padahal, untuk bayi di atas 6 bulan, ia juga butuh zat gizi dari makanan lainnya.

4. Jangan Memberi Sippy Cup Menjelang Tidur

Pengguna sippy cup secara berlebihan tentu saja tidak direkomendasikan. Jangan biasakan si kecil membawa sippy cup saat akan tidur di malam hari. Terutama, hindari memberikan sippy cup berisi susu, jus, atau minuman lainnya menjelang tidur.

5. Batasi Penggunaan Sippy Cup hingga Usia 3 Tahun

Memasuki usia 3 tahun, anak-anak sebenarnya sudah bisa dilatih minum dari gelas biasa. Sehingga, Bunda perlu membatasi penggunaan sippy cup di anak usia ini agar mereka tidak ketergantungan hingga masuk TK nanti.

Artikel Terkait: 11 Peralatan MPASI yang Parents Wajib Punya di 2024, Sudah Ceklis yang Mana?

Bunda, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan sippy cup untuk bayi dan balita. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Mengapa bayi susah minum ASI dari botol? Ini 5 tips mengatasinya

Empeng anak jatuh lalu dibersihkan dengan mulut Bunda? Ini efeknya

Trik Mudah Membersihkan Dot Bayi Tanpa Sikat

Penulis

Titin Hatma