TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Empeng anak jatuh lalu dibersihkan dengan mulut Bunda? Ini efeknya

Bacaan 4 menit
Empeng anak jatuh lalu dibersihkan dengan mulut Bunda? Ini efeknya

Penelitian ini memperlihatkan fakta baru terkait bagaimana membersihkan dot atau empeng bayi.

Anak masih menggunakan empeng atau dot? Tahukah Parents bahwa tanpa disadari, cara membersihkan empeng dengan memasukkan ke dalam mulut Bunda ternyata bisa mengurangi risiko alergi pada bayi? Bahkan jika dibandingkan saat membersihkannya lewat cara mencuci dengan sabun dan air.

Setidaknya fakta ini diungkapkan lewat sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini.

Cara membersihkan empeng dengan mengisapnya mengurangi risiko alergi?

cara membersihkan empeng

Sebuah studi baru-baru ini baru saja menemukan bahwa orangtua yang membersihkan empeng atau dot bayi dengan mengisapnya sebagai pengganti sabun dan air mungkin sebenarnya mengurangi risiko bayi mereka mengalami alergi.

Bagaimana para ilmuwan mengetahui hal ini? Rupanya, bayi yang empengnya dibersihkan dengan cara ini memiliki perbedaan utama pada bayi lain. Tidak seperti bayi lain, dalam darah mereka kadar immunoglobulin E (IgE) lebih rendah – yang merupakan ukuran respon alergi – dalam 18 bulan pertama mereka.

Dalam konferensi tahunan dari American College of Allergy, Asma & Imunologi pada 16 November lalu, tim peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitian mereka mungkin mendukung studi sebelumnya yang menyatakan bahwa mikroorganisme dari ludah orangtua yang dibawa oleh dot membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi.

Dr. Eliane Abou-Jaoude, seorang Alergi dan Imunologi Fellow dari Sistem Kesehatan Henry Ford di Amerika, memimpin penelitian mengatakan, “Temuan utama dari penelitian ini adalah hubungan antara orangtua yang membersihkan empeng bayi atau dot anak dengan mengisapnya dan menurunkan kadar antibodi IgE serum.”

Apa yang ditemukan oleh studi ini?

Inilah beberapa fakta tentang studi Abou-Jaoude:

  • Penelitian ini melibatkan 128 ibu dan anak-anak dan mengambil sampel darah pada tiga tahap: tepat setelah lahir, ketika mereka berusia enam bulan dan 18 bulan.

cara membersihkan empeng

  • Lebih dari 50% dari ibu menegaskan bahwa anak-anak mereka menggunakan empeng.
  • Sekitar tiga perempat dari ibu ini mencuci dot di bawah air mengalir, sekitar 40% dengan cara mensterilkan, dan sekitar 9% dengan mengisapnya.
  • Setelah menganalisis sampel darah, para ilmuwan menemukan kadar IgE total bayi ketika mereka lahir, dan pada usia enam bulan dan 18 bulan. Kemudian, mereka menghitung dan menelusuri bagaimana kadar IgE dapat meningkat secara alami seiring waktu.

Dalam hasil mereka, para ilmuwan menyimpulkan bahwa sterilisasi atau mencuci di bawah air mengalir tidak berpengaruh pada tingkat IgE.

Namun, bayi-bayi dari ibu yang membersihkan empeng dengan mengisapnya, menunjukkan tingkat IgE yang lebih rendah secara total. Para ilmuwan menemukan bahwa perbedaan ini menjadi bermakna secara statistik ketika mereka dibandingkan dengan bayi lain dari usia 10 bulan ke depan.

Kecenderungan IgE yang lebih rendah juga berlanjut lebih lanjut melewati usia 18 bulan.

Namun, Abou-Jaoude memperingatkan orangtua bahwa diperlukan penelitian lebih mendalam sebelum orangtua memutuskan membersihkan empeng bayi dengan cara mengisapnya melalui mulut.

Dia menjelaskan bahwa tidak ada “hubungan sebab-akibat” yang jelas dan bahwa “mungkin ada potensi efek negatif yang tidak diketahui dari cara mengisap empang” oleh orangtua.

Abou-Jaoude juga mengatakan bahwa mereka tidak dapat menetapkan “relevansi klinis apa pun” atau memyarankan orangtua membersihkan empeng bayi mereka dengan mengisapnya.

Pendapat kedua terkait dengan cara membersihkan empeng dengan mulut orangtua

cara membersihkan empeng

Dr. Neeta Ogden merupakan ahli alergi dan imunologi Amerika dan merupakan wakil dari ACAAI. Meskipun dia bukan bagian dari tim studi, dia menganggap bahwa hasil studi itu sebenarnya tidak diragukan.

Ogden mengatakan bahwa penelitian tersebut mencerminkan apa yang dikenal sebagai “hipotesis kebersihan”. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa menjaga bayi Anda di lingkungan yang terlalu bersih dapat menyebabkan alergi saat mereka tumbuh dewasa.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa baru-baru ini para ilmuwan mulai memahami penyebab hal ini terjadi. “Stimulasi sistem kekebalan tubuh melalui paparan berbagai mikroba pada bayi dapat menyebabkan alergi berkurang di kemudian hari,” kata Ogden.

Namun, dia setuju dengan peringatan Abou-Jaoude. Dia juga mengatakan bahwa penelitian di atas “dibatasi oleh lingkup kecil dan periode waktu yang singkat”.

Namun, dia mengatakan itu merupakan awal bagus dan menarik. Hanya waktu yang akan memberitahu jika membersihkan dot dengan mengisap itu baik atau tidak.

 

 

 

Artikel ini disadur dari Kevin Wijaya Oey, theAsianparent Singapura

Baca juga :

Kelebihan dan Kekurangan Bayi Pakai Empeng yang Parents Wajib Tahu

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Empeng anak jatuh lalu dibersihkan dengan mulut Bunda? Ini efeknya
Bagikan:
  • 13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

  • 13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti