X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Apa sih rasa ASI menurut balita? berikut ulasannya, Parents!

Bacaan 4 menit

Jawaban dari beberapa balita mengenai rasa ASI (Air Susu Ibu) akan semakin meyakinkan kita bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Lalu, apa sih rasa ASI menurut balita? Ini dia jawabannya.

Penjelasan umum tentang rasa ASI

rasa asi

ASI mengandung air, lemak, protein, dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Julie Bouchet-Horwitz, FNP-BC, IBCLC, Direktur Eksekutif New York Milk Bank menjelaskan bahwa ASI memiliki segudang manfaat bagi bayi.

“ASI mengandung hormon pertumbuhan untuk perkembangan otak bayi. Air Susu Ibu juga memiliki sifat anti-infeksi untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit,” ungkapnya.

Pada umumnya, ASI terasa seperti susu sapi, namun rasanya cenderung mirip dengan rasa susu almond. Selain itu, rasa susu ibu juga dipengaruhi oleh apa yang dimakan Busui.

Peneliti dari University of Copenhagen di Denmark telah membuktikan bahwa rasa ASI dipengaruhi oleh apa yang dimakan oleh ibunya, dan semua itu akan hilang dalam jangka waktu 8 jam.  Tentu saja hal ini juga berlaku bagi ASI yang kita simpan dalam freezer.

Rasa ASI menurut balita: Sama enaknya dengan coklat dan lebih enak daripada es krim

Apa sih rasa ASI menurut balita? berikut ulasannya, Parents!

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Karleen Gribble dari UWS School of Nursing menemukan jawaban dari balita bahwa Rasa ASI seenak cokelat dan lebih enak daripada es krim. Wow!!  Saya tidak mengira jawabannya akan seperti itu.

Penelitian lain justru menemukan jawaban yang lebih beragam, para balita itu menjawab bahwa rasa ASI ibu mereka  adalah, “Susu ibu”, “Susu tetapi berbeda”, “Susu stroberi”, “Mangga”, “Pie apel”, “Susu manis”, “Sirup”, “Madu”, “Semangka, ” dan beberapa balita lebih detail menjawab, “Berganti-ganti setiap harinya.”

Mitos tentang Rasa ASI

rasa asi

  • Rasa ASI pedas jika ibu makan makanan yang pedas

Rasa ASI pedas jika ibu makan makanan yang pedas dan membuat balita mencret adalah mitos.  Balita tidak pernah merasa kepedasan ketika minum ASI dari ibu yang makan makanan pedas.  Tidak ada perubahan ekpresi pada balita yang minum ASI ‘pedas’.

Artikel terkait: Fakta dan Mitos Seputar Makanan Ibu Menyusui

  • ASI menjadi dingin jika ibu minum es

ASI akan tetap terjada kehangatannya walaupun ibu mengkonsumsi es.  Suhu tubuh manusia ada pada kisaran  36,5-37,5 °C  dan relatif stabil jika ibu dalam kondisi sehat.

Semua cairan yang keluar dari tubuh pasti hangat, termasuk ASI.  Yang sering  terjadi adalah jika ibu sering mengkonsumsi es pada saat daya tahan tubuh menurun, maka ibu yang akan sakit. Jika ibu sakit dan tidak hati-hati maka akan menulari bayinya.

  • ASI pahit jika ibu mengkonsumsi obat

Sebagian besar obat memang berasa pahit, tetapi apakah berasa kepada ASI? Tidak ada balita yang protes tenang  ASI yang mereka minum berasa pahit ketika ibunya mengkonsumsi obat.

Tetapi bukan berarti ibu menyusui dapat dengan seenaknya minum sembarangan obat.  Sebaiknya konsultasikan kepada dokter mengenai obat-obat yang akan dikonsumsi.

Warna ASI yang normal

Dilansir dari Verrywell Family, ASI biasanya berwarna kuning, putih, bening, krem, cokelat, atau agak kebiruan. Namun, warna ASI juga bisa terkontaminasi dengan warna makanan atau minum yang Busui konsumsi, Kadang-kadang, sedikit darah bahkan bisa masuk ke dalam ASI sehingga berwarna coklat atau karat.

Berikut ini adalah beberapa warna ASI yang mungkin Bunda temui.

  • Air Susu Ibu berwarna Hijau. Anda mungkin melihat warna ASI hijau, setelah Anda makan makanan hijau atau makanan yang mengandung pewarna hijau. Air susu ibu Anda mungkin berwarna kehijauan setelah Anda mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah banyak, seperti bayam atau rumput laut.
  • Merah Muda, Oranye, dan Merah. Anda mungkin melihat ASI berwarna merah muda, oranye, atau merah setelah makan makanan bit, soda jeruk, dan minuman berwarna merah muda, merah, dan oranye.
  • Coklat, berwarna karat atau merah seperti darah. Jika darah dari dalam payudara Anda bocor ke saluran ASI, maka susu mungkin terlihat cokelat, oranye gelap, atau berwarna karat. Sedikit darah dalam susu Anda tidak akan membahayakan si kecil. Dalam kebanyakan kasus, perdarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika susu masih terlihat berdarah setelah seminggu, konsultasilah dengan dokter.
  • Air Susu Ibu berwarna hitam. Hal inibisa disebabkan oleh antibiotik Minocin (minocycline). Minocin bahkan menyebabkan kulit menjadi gelap. Padahal, penggunaan Minocin tidak dianjurkan saat Anda menyusui. Itulah mengapa sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat apa pun saat menyusui.

Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Referensi: sciencedaily.com, drmomma.org

Baca juga: 

Benarkah Kualitas Air Susu Ibu Berkurang Setelah 2 Tahun?

 

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Henti Kresdiana

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Apa sih rasa ASI menurut balita? berikut ulasannya, Parents!
Bagikan:
  • Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?

    Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?

  • Mengenal Berbagai Macam Warna ASI yang Normal dan Tidak

    Mengenal Berbagai Macam Warna ASI yang Normal dan Tidak

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?

    Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?

  • Mengenal Berbagai Macam Warna ASI yang Normal dan Tidak

    Mengenal Berbagai Macam Warna ASI yang Normal dan Tidak

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.