Shannon Wong, selebgram sekaligus kekasih Athalla Naufal baru-baru ini memberi pengakuan mengejutkan tentang dirinya. Dalam unggahannya melalui Instagram pada Senin (31/1) lalu, Shannon membeberkan kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan oleh orangtuanya selama 12 tahun. Karenanya, Shannon Wong mengalami Trichotillomania Disorder, seperti yang juga ia ungkapkan dalam unggahannya.
Perempuan yang menjadi bagian dari EVOS Esports itu menambahkan dirinya telah mengalami gangguan mental sejak kelas 1 SD. Ia bahkan mengungkapkan dirinya didiagnosis beberapa kesehatan mental, yang salah satunya adalah trichotillomania disorder tersebut.
Meski unggahan tersebut telah dihapus, tak sedikit publik yang penasaran dengan perkembangan kasusnya.
Artikel terkait: Shannon Wong Mengalami Kekerasan, Sang Adik Beri Tanggapan Berbeda
Mengenal Trikotilomania (Trichotillomania Disorder)
Lalu, apa itu trikotilomania? Bagaimana ciri-ciri penyakit mental ini? Simak rangkumannya yang diambil dari berbagai sumber berikut ini.
Apa Itu Penyakit Trikotilomania?
Trikotilomania, juga disebut kelainan mencabut rambut, merupakan gangguan mental yang didasari adanya dorongan untuk mencabuti rambut kepala pada penderita. Penyakit ini juga memunculkan kebiasan aneh lainnya seperti menggigit kuku, mencabut kulit tipis, dan rambut di bagian tubuh lainnya.
Gangguan impuls ini muncul saat penderita mengalami stres, rasa cemas, depresi, gangguan mood, atau fobia akan suatu hal dalam kehidupannya. Dalam beberapa kasus, penderita meyakini kebiasaan-kebiasaan ini dapat mengontrol stres walaupun ia tahu hal itu tidak baik baginya. Sedangkan, sebagian penderita tak bisa mengendalikan kebiasaan tersebut karena dilakukan spontan dan di luar kontrol.
Artikel terkait: Mengenal Gaming Disorder dan Risikonya bagi Kesehatan
Umumnya, trikotilomania lebih sering ditemukan pada perempuan ketimbang pada laki-laki. Penyakit ini juga lebih banyak dialami oleh anak-anak dan remaja terutama pada puncak usia 12 dan 13 tahun. Namun, beberapa orang dewasa dapat mengalami trikotilomania yang didasari oleh faktor eksternal seperti stres.
Gejala Trikotilomania
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa gejala utama trikotilomania yakni mencabuti rambut secara berulang, merasakan kepuasan setelah menarik rambut, adanya kebotakan di beberapa area tubuh, mencoba menahan hasrat mencabuti rambut, memiliki pola atau preferensi tertentu untuk jenis rambut yang dicabut, dan mengunyah atau memakan rambut.
Tak jarang, penderita trikotilomania juga memiliki kebiasaan lain seperti mencungkil kulit, menggigit kuku atau bibir. Beberapa gejala seperti mencabuti bulu hewan, boneka, atau benang kain juga ditemukan pada pasien.
Pengobatan dan Terapi Trikotilomania
Beberapa perawatan tersedia untuk merawat trikotilomania yang dapat mengalihkan dorongan impulsif yaitu dengan terapi kognitif, habit reversal training (HRT), hingga terapi komitmen dan penerimaan.
Dalam terapi kognitif, pasien dibantu untuk mengeksplorasi dan mengubah keyakinan yang mengarah pada penarikan rambut. Sedangkan pada HRT yang kerap dijadikan pengobatan utama pasien, ialah membantu mengalihkan kebiasaan buruk ke kebiasaan yang tidak berbahaya seperti mengepalkan tangan saat dorongan untuk mencabut rambut datang.
Terakhir, terapi komitmen dan penerimaan ialah melatih pasien untuk menerima dorongan menarik rambut tanpa harus benar-benar melakukannya.
Artikel terkait: Anaknya Sempat Alami Eating Disorder, Ini Cara Alya Rohali Menyembuhkannya
Komplikasi Penyakit Trikotilomania
Penyakit trikotilomania dapat menimbulkan komplikasi pada pasien jika ia tidak segera mendapatkan penanganan berupa turunnya rasa percaya diri, menarik diri dari kehidupan sosial, kerusakan pada kulit dan rambut, hingga gangguan fungsi saluran pencernaan.
Itulah cerita Shannon Wong mengalami Trichotillomania disorder serta penjelasan lengkap mengenai kondisi tersebut. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah dipaparkan di atas, segera konsultasikan pada dokter spesialis.
****
Baca juga:
Deretan public figure selain Marshanda yang mengalami Bipolar Disorder, apa penyebabnya?
Suka Menimbun Barang Tidak Terpakai? Waspadai Gangguan Mental Hoarding Disorder
Sering Tolak Foto Bareng, Diam-diam Raisa Mengalami Anxiety Disorder