Setrika Wajah untuk Ibu Hamil, Apakah Boleh Dilakukan?

Apakah ibu hamil boleh melakukan setrika wajah? Yuk simak apa sebenarnya manfaat setrika wajah dan adakah bahaya setrika wajah untuk ibu hamil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat menjalani kehamilan, Parents harus ekstra hati-hati dalam memilih perawatan kecantikan. Ada beberapa skincare yang harus dihindari karena mengandung berbagai bahan yang dapat mempengaruhi kesehatan Parents dan janin. Selain itu, mungkin Parents mempertimbangkan perawatan kecantikan lain, seperti salah satunya setrika wajah. Namun, apakah perawatan ini aman?

Melansir dari Healthline, terapi frekuensi radio atau yang dikenal juga sebagai “setrika wajah” merupakan metode pengencangan kulit non-bedah. Prosedur ini melibatkan penggunaan gelombang energi untuk memanaskan lapisan dalam kulit yang dikenal sebagai dermis.

Metode ini akan menghasilkan panas yang dapat merangsang produksi kolagen, yakni protein paling umum dalam tubuh yang menciptakan kerangka kulit dan mengencangkan kulit. 

Seiring bertambahnya usia, sel-sel Anda menghasilkan lebih sedikit kolagen sehingga menyebabkan kulit kendur dan keriput. Kekendoran kulit mulai terjadi pada usia 35 hingga 40 tahun. Pada usia tersebut kuantitas dan kualitas kolagen Anda mulai menurun.

Artikel terkait: Jenis Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil, Ini Aturan Pemberiannya

Mengenal Manfaat Setrika Wajah

Manfaat utama terapi setrika wajah adalah mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan. Namun, terapi RF juga dapat membantu melawan kerusakan akibat sinar matahari karena kemampuannya merangsang produksi kolagen. 

Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan serat kolagen di kulit Anda rusak dan menjadi tidak teratur. Sebuah studi tahun 2011 berjudul “Radiofrequency facial rejuvenation: Evidence-based effect” menemukan bahwa setrika wajah selama 3 bulan menghasilkan perbaikan yang signifikan secara klinis pada sekelompok orang dengan tanda-tanda kerusakan akibat paparan sinar matahari ringan hingga sedang. 

Selain itu, terapi ini juga dapat memperbaiki kontur wajah. Sebuah studi kecil melihat efek setrika wajah yang dikombinasikan dengan pengobatan elektromagnetik selama 8 minggu. Para peneliti menemukan 73 persen dari mereka mengalami perbaikan dalam kontur wajah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Hamil 8 Bulan, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena COVID-19

Namun, terapi ini juga memiliki efek samping. Pengencangan kulit dengan terapi ini biasanya dianggap aman bila dilakukan oleh ahli bedah bersertifikat. Jika prosedurnya tidak dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan wajah seseorang terbakar. 

Efek samping yang paling umum dialami oleh para pasien adalah sebagai berikut.

  • pembengkakan sementara
  • kemerahan
  • perasaan gatal

Orang dengan kulit yang lebih gelap memiliki risiko lebih tinggi terkena efek samping dari perawatan ini. Bentuk radiasi dari alat yang digunakan selama prosedur ini mirip dengan jenis radiasi yang dipancarkan dari perangkat rumah tangga biasa lainnya seperti ponsel atau WiFi. Lalu, amankah setrika wajah dilakukan oleh ibu hamil?

Artikel terkait: 13 Pertanyaan Soal Ibu Hamil yang Terinfeksi COVID-19, Ini Penjelasan Dokter

Apakah Terapi Wajah Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merangkum dari Asian Parent Singapura, radiasi frekuensi pada setrika wajah sekitar 100 juta kali lebih lambat dibandingkan dengan cahaya dan 1 miliar kali lebih lambat daripada sinar-X. Namun, frekuensi radiofrekuensi ini dapat menembus lebih jauh daripada laser sehingga dapat mengaktifkan jaringan lunak dari bawah kulit untuk memperbaiki warna dan tekstur kulit.

Menurut laporan dari IDS Clinic Singapore, setrika wajah tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, perawatan ini juga dianggap tidak nyaman untuk orang yang menggunakan alat pacu jantung atau implan logam. Hal ini disebabkan, ada potensi gangguan berbahaya akibat gelombang frekuensi yang dihasilkan oleh terapi ini.

Dalam artikel berjudul "World Health Organization, radiofrequency radiation and health - a hard nut to crack (Review)", Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ibu hamil menjauhkan diri dari ponsel. Sebab, ponsel dapat mengeluarkan radiasi dan otak merupakan organ target utamanya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, ibu menyusui juga tidak dianjurkan untuk menggunakan setrika wajah karena bayi dapat menyerap gelombang radiasi pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Bayi dan balita memiliki tengkorak yang lebih kecil dan jaringan otak yang lebih mudah menyerap. Selain itu, paparan gelombang radiasi ini dapat mengakibatkan degenerasi selubung lindung yang melindungi saraf otak janin.

Baca juga:

Bolehkah ibu hamil lakukan perawatan wajah? Ini aturan yang aman!

Bolehkah Bumil Melakukan Perawatan di Klinik Kecantikan? Ini Jawaban Dermatologis!

Bolehkah Bumil pakai krim wajah? Waspada, ini kandungan berbahaya yang wajib dihindari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan