Sesak nafas karena asam lambung kerap terjadi, terutama bagi Anda yang punya maag. Gejala ini bisa jadi adalah gastroesophageal reflux disease atau GERD, yang merupakan pertanda maag kronis.
Ketika mengalami GERD, kita akan sulit bernapas, yang mana keadaan ini dapat menyebabkan komplikasi pernapasan yang lebih berbahaya.
Dalam tingkat kronis, refluks asam (atau asam lambung) ini efeknya tidak hanya berpengaruh pada saluran pencernaan, namun juga saluran pernapasan.
GERD yang parah dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius termasuk asma, bronkitis, dan radang paru-paru. Jika Anda mengalami sesak napas dan juga menderita refluks asam, memahami lebih lanjut tentang bagaimana kedua hal ini terjadi dan berhubungan tentu dapat membantu Anda menemukan solusi untuk keduanya.
Artikel terkait: Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Sesak Napas karena Asam Lambung Dapat Akibatkan Kerusakan Saluran Pernapasan
Sesak napas karena asam lambung ini awalnya terjadi karena adanya asam lambung yang merambat naik ke kerongkongan. Selanjutnya dapat masuk ke paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan saluran udara.
Refluks asam terjadi ketika asam lambung bocor ke kerongkongan melalui katup otot yang biasanya menutup rapat untuk memisahkan keduanya.
Hal ini dapat menyebabkan reaksi asma atau menyebabkan pneumonia aspirasi. Kerusakan saluran napas tersebut juga dapat memengaruhi pernapasan dengan menyebabkan batuk atau mengi, demikian dikutip dari Healthline.
Artikel terkait: Hati-hati! Serangan jantung dan GERD memiliki gejala yang sama, cek bedanya
Asma dan GERD, Adakah Hubungannya?
Lebih dari tiga perempat penderita asma juga mengalami GERD. Orang dengan asma, akan berpeluang dua kali lebih mungkin mempunyai GERD dibandingkan mereka yang tidak asma.
Kenapa bisa demikian?
Salah satu kemungkinan adalah aliran asam yang naik ke kerongkongan menyebabkan cedera pada lapisan tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru.
Alasan lain yang mungkin adalah ketika asam memasuki kerongkongan, kemudian memicu refleks saraf yang menyebabkan saluran udara menyempit sehingga asam tidak bisa keluar. Hal ini menyebabkan sesak napas.
Pada penderita GERD, katup yang memisahkan kerongkongan dan tenggorokan melemah. Sehingga asam lambung bisa naik dari lambung, dan menyebabkan timbulnya keluhan seperti mual, muntah, dada terasa panas, sampai dengan sesak napas.
Artikel terkait: Waspadai bahaya GERD yang menyebabkan kematian mantan istri Sule
Refluks Asam Berpotensi Meningkat Selama Masa Kehamilan
Sebuah artikel tahun 2015 memperkirakan bahwa 17–45% orang berisiko mengalami refluks asam selama kehamilan.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron, perpindahan sfingter esofagus bagian bawah, dan tekanan yang timbul dari janin yang sedang tumbuh.
Terkait kondisi ini, dokter biasanya merekomendasikan perubahan pola makan dengan atau tanpa obat.
Langkah & Cara Mengatasi Sesak Nafas karena Asam Lambung
Langkah paling efektif untuk mencegah sesak nafas karena asam lambung adalah dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup. Berikut beberapa tipsnya:
- Ubah pola makan Anda. Lebih baik makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, dan hindari camilan atau makanan sebelum tidur.
- Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
- Hindari makanan/minuman pemicu gejala GERD. Misalnya, jika saus tomat mengiritasi GERD Anda, maka hindari makanan yang mengandung saus tomat.
- Berhenti merokok & kurangi konsumsi alkohol. Merokok dan konsumsi alkohol dapat memperburuk gejala GERD.
- Tinggikan kepala saat Anda tidur. Langkah ini membantu asam dari makanan di perut Anda tetap di sana alih-alih masuk ke kerongkongan saat Anda tidur.
- Hindari menggunakan terlalu banyak bantal saat Anda tidur. Ini dapat menempatkan tubuh Anda salah posisi secara tak sadar, yang memperburuk gejala GERD Anda.
- Hindari mengenakan ikat pinggang ketat dan pakaian sempit yang memberi tekanan pada perut.
Pengobatan Sesak Nafas karena Asam Lambung
Beberapa orang mampu mengatasi sesak nafas karena asam lambung dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Namun, terdapat beberapa orang yang mungkin memerlukan obat untuk mencegah atau mengobati refluks asam ini.
Dokter mungkin akan merekomendasikan resep obat, seperti antasida, famotidine (Pepcid AC) atau cimetidine (Tagamet HB), pelindung mukosa, seperti sukralfat (Carafate), penghambat pompa proton, seperti rabeprazole (Aciphex), dexlansoprazole (Dexilant), dan esomeprazole (Nexium) untuk pengobatan.
Untuk obat sesak nafas karena asam lambung, sebaiknya diresepkan langsung oleh dokter.
Jangan menyepelekan sesak nafas karena asam lambung. Jika sesak napas semakin parah, segeralah kunjungi rumah sakit atau dokter agar dapat ditangani secepatnya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Penuh Perjuangan, 6 Artis Ini Hamil Anak Pertama Berkat Program Bayi Tabung
Jangan Percaya Mitos! 3 Hal Ini Saja yang Menyebabkan Kehamilan saat Bercinta
PCOS Jadi Penyebab Infertilitas pada Perempuan, Waspadai Gejalanya!