Pada 4 Januari 2020 lalu, masyarakat dikejutkan dengan kabar kepergian Lina mantan istri Sule alias Entis Sutisna. Lina dikabarkan meninggal dunia karena masalah asam lambung yang naik dan membuatnya sesak nafas. Lantas, apakah benar asam lambung menyebabkan kematian? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.
Lina meninggal dunia karena masalah lambung
Kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo mengatakan bahwa ibu dari Rizky Fabian tersebut meninggal dunia karena riwayat masalah asam lambung dan darah tinggi yang dideritanya. Hal itu ia ketahui dari penjelasan keluarga.
Lebih lanjut, Teddy selaku suami baru Lina mengungkapkan bahwa sebelum meninggal dunia, asam lambung Lina sempat naik dan membuatnya sesak nafas.
“Jadi asam lambungnya naik, jadi sesak nafas,” ujar Teddy dalam kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (4/1/2020).
Lina pun pingsan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Islam, Bandung. Saat di rumah sakit, dokter menyatakan Lina sudah meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB.
Teddy pun membantah kabar yang menyebut penyebab kematian Lina adalah serangan jantung.
“Kalau serangan jantung, jantungnya kemarin udah di USG, itu semua bersih. Enggak ada flek, enggak ada apa-apa,” tegasnya.
Waspadai gejala asam lambung menyebabkan kematian
Dalam kasus yang ekstrim, asam lambung yang naik memang dapat menyebabkan kondisi fatal seperti kematian. Sebenarnya, penyakit asam lambung naik atau GERD (gastroesofagheal reflux disease) bukanlah penyakit langka.
Sebanyak 60% populasi orang dewasa di dunia ini berpotensi mengalami masalah GERD. Namun karena banyaknya pasien GERD, penyakit satu ini kerap disepelekan dan tak ditangani dengan serius.
Padahal menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH masalah GERD bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi serius.
GERD dapat menyebabkan perubahan struktur pada dinding dalam kerongkongan yang menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra-kanker.
Di luar saluran cerna, naiknya asam lambung dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru idiopatik).
Pada beberapa orang, GRED mungkin tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Namun tak jarang pula kematian yang dipicu karena GERD. Pada 2004 di Amerika Serikat, tercatat ada 1.150 kematian yang disebabkan oleh GERD atau asam lambung.
Mengenal GERD dan gejalanya
GERD atau gastroesophageal reflux disease ialah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Hal ini dapat menimbulkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ulu hati.
Gejala utama GERD ialah rasa panas di dalam perut yang terasa tidak nyaman. Kadang rasa panas ini menjalar ke belakang tulang dada dan memburuk setelah makan atau di malam hari. Ini disebut pula dengan heartburn.
Selain itu, ada pula beberapa gejala GERD lainnya yaitu:
- Sulit menelan
- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Asma
- Gangguan tidur
- Mual dan muntah
- Bau mulut
- Masalah pernafasan
Segera konsultasi pada dokter bila Anda telah mengalami beberapa gejala di atas. Terlebih bila gejala GERD semakin parah atau sering terjadi dan Anda telah mengonsumsi obat yang dijual secara bebas lebih dari dua kali seminggu.
Faktor risiko GERD (asam lambung menyebabkan kematian)
Masalah GERD dapat dialami oleh siapa saja. Namun beberapa kondisi ini bisa meningkatkan risko Anda:
- Obesitas
- Hiatal hernia
- Kehamilan
- Memiliki gangguan jaringan ikat
- Merokok
- Terbiasa makan besar larut malam
- Selalu minum alkohol atau kopi
- Minum obat-obatan tertentu seperti aspirin
Cara mengatasi GERD
Pada beberapa orang, beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu gejala GERD. Adapun beberapa makanan dan minuman yang dimaksud ialah:
- Makanan tinggi lemak
- Makanan pedas
- Cokelat
- Buah jeruk
- Nanas
- Tomat
- Bawang
- Bawang putih
- Daun mint
- Alkohol
- Kopi
- Teh
- Soda
Jadi sebaiknya hindari beberapa makanan dan minuman tersebut bila Anda memiliki riwayat atau sedang mengalami GERD.
Selain itu, ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda meringankan gejala GERD. Seperti:
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan berlebih
- Makan lebih sedikit tetapi sering
- Mengunyah makanan dengan benar sebelum menelannya
- Mengunyah permen karet setelah makan
- Hindari berbaring setelah makan
- Menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala GERD
- Hindari mengenakan pakaian ketat
- Berlatih teknik relaksasi
- Konsumsi ramuan herbal yang menurunkan asam lambung
***
Semoga informasi tadi bermanfaat.
Baca juga
Hati-hati! Serangan jantung dan GERD memiliki gejala yang sama, cek bedanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.