Kehadiran buah hati adalah sesuatu yang dinanti semua pasangan yang baru saja berkomitmen untuk membentuk sebuah keluarga. Jika benih yang ditebar telah menunjukkan tanda-tanda kehidupan, kebahagiaan sudah seharusnya mewarnai hari-hari Anda. Namun bagaimana jika yang terjadi adalah sebaiknya? Anda mendadak menjadi cengeng, dan tiada hari yang terlewat tanpa menangis saat hamil.
Kami berusaha menelusuri apakah kaitan antara menangis pada masa kehamilan dengan perubahan hormon yang terjadi pada fase ini.
Mengapa perempuan sering menangis saat hamil?
Menangis pada masa kehamilan kadang tak bisa dikontrol dan terjadi begitu saja, dan ini sangat wajar dialami oleh Bumil selama trimester pertama. Dan fase ini akan terasa sangat berat terutama jika Anda sedang mengandung anak pertama.
Perubahan hormon yang sedang terjadi mengakibatkan Anda merasa bahagia dan mendadak merasa sedih tanpa alasan.
Seringnya Anda menangis saat hamil bisa juga diakibatkan oleh depresi. Beberapa situasi yang terjadi di lingkungan sekitar Anda seperti tinggal berjauhan dengan suami, kurang mendapat perhatian dari keluarga terdekat atau kehamilan di luar rencana bisa membuat ibu hamil merasa stres dan berujung depresi.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan ibu hamil biasanya merasa sulit tidur. Dan hal ini bisa juga menjadi penyebab ia merasa lelah, sehingga mengalami ketidakseimbangan emosi dan sering menangis saat hamil.
Bagaimana agar Anda tidak terlalu sering menangis saat hamil?
Suasana hati yang sering berubah dan tangisan yang tak henti-hentinya mungkin membuat Anda menyerah. Anda mungkin tak bisa menghilangkan sama sekali dampak perubahan hormon karena setiap kehamilan pasti akan disertai dengan gejala ini. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi menangis saat hamil.
1. Tidur
Jam tidur yang cukup akan membantu menyeimbangkan kembali hormon dalam tubuh. Jika Anda sering sulit tidur di malam hari karena nyeri punggung yang Anda rasakan, hindari tidur di siang hari atau sama sekali tidak tidur siang agar Anda mengantuk di malam harinya.
2. Santai
Buanglah semua pikiran negatif dan bersantailah. Jangan biarkan prasangka buruk menguasai diri Anda dan membuat Anda menangis.
3. Curhat
Jangan malu mengungkapkan kegelisahan Anda. Curhat kepada seorang sahabat bisa sedikit meringankan kegalauan yang Anda rasakan. Jika Anda tinggal jauh dari keluarga maupun teman-teman, ini saatnya Anda memanfaatkan sosmed untuk curhat. Tapi jangan memposting curahan hati Anda di timeline, cukup melalui fasilitas chatting saja.
Satu hal yang perlu Anda ingat, buah hati dalam rahim Anda menelan makanan yang Anda makan dan juga merasakan apapun yang Anda rasakan, termasuk kesedihan. Tegakah Anda membiarkan si janin merasa sedih, bahkan sebelum ia dilahirkan dan melihat dunia? Maka dari itu, tabahkanlah hatimu selalu, Bunda.
4 Perubahan lain yang mungkin Anda rasakan saat hamil
Selain sering menangis, berikut ini beberapa perubahan lainnya yang mungkin akan Anda rasakan saat hamil.
1. Lebih sensitif pada cahaya
Saat Anda hamil, Anda akan cenderung lebih sensitif pada cahaya. Misalnya seperti cahaya matahari atau lampu yang terlalu terang. Untuk itu, tidak ada salahnya bila Anda membawa kacamata hitam ketika keluar untuk menghindari ketidaknyamanan.
2. Munculnya skin tag
Ketika memasuki trimester kedua, Anda mungkin akan mulai memiliki skin tag. Biasanya ini akan muncul di leher, kelopak mata, di bawah payudara, ketiak, perut, dan bahkan selangkangan dengan warna sedikit lebih gelap dari warna kulit normal Anda.
3. Rambut rusak
Jangan kaget ketika ujung rambut Anda mulai bercabang dan rusak. Hal ini seringkali terjadi selama kehamilan.
Para ahli percaya bahwa hal ini terjadi karena perubahan tektur yang kering akibat hormon kehamilan. Hormon ini yang melemahkan batang rambut Anda.
4. Kulit terlihat lebih tipis
Karena kulit disekitar payudara Anda merenggang dengan cepat, Anda mungkin akan melihat kulit menjadi lebih tipis dari biasanya. Umumnya, kondisi ini pula yang membuat Anda merasakan gatal yang menganggu.
Namun tidak perlu terlalu khawatir, beberapa kondisi akan kembali normal ketika Anda melahirkan.
Baca juga
Bayi Rewel? Mungkin Emosi Ibu Penyebabnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.