X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengenal Septikemia, kondisi keracunan bakteri dalam darah yang berbahaya

Bacaan 4 menit

Septikemia adalah infeksi aliran darah yang cukup serius dan lebih dikenal juga sebagai kondisi keracunan darah. Kondisi ini bisa terjadi ketika infeksi bakteri yang berada di beberapa organ tubuh kemudian memasuki aliran darah.

Ini bisa membahayakan karena bakteri dan racunnya bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga bisa mengancam jiwa. Bila tak ditangani segera, septikemia bisa berkembang lebih fatal menjadi sepsis.

Artikel terkait: Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

Septikemia adalah kondisi keracunan darah yang berbahaya

Mengenal Septikemia, kondisi keracunan bakteri dalam darah yang berbahaya

Bila septikemia telah berkembang menjadi sepsis, maka akan sangat berisiko. Sepsis menjadi kondisi yang lebih membahayakan dan serius karena bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Bila sepsis berat terjadi, keselamatan jiwa seseorang bisa terancam.

Peradangan yang terjadi di tubuh bisa menyebabkan adanya pembekuan darah yang akhirnya bisa menghalangi oksigen mencapai organ vital. Sepsis parah bisa mengakibatkan kegagalan fungsi organ penting dalam tubuh.

Pada kondisi tertentu, kondisi ini bisa menyebabkan syok septik. Ini bisa terjadi ketika sepsis dialami oleh seseorang dengan kondisi tekanan sangat rendah. Syok septik ini dampaknya bisa fatal pada banyak kasus.

Artikel terkait : Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi

Gejala-gejala Septikemia yang perlu diwaspadai

Septikemia adalah

Ada beberapa gejala septikemia atau gejala awal sepsis yang sebaiknya diperhatikan, diantaranya :

  • Demam tinggi.
  • Merasakan sesak nafas.
  • Bernafas lebih cepat.
  • Kulit lebih berkeringat.
  • Badan menggigil atau merasa kedinginan.
  • Perubahan kondisi psikis seperti kehilangan minat atau pun bingung.

Selain sepsis dini, ada juga berbagai gejala syok septik sebagai tanda gejala lebih serius, diantaranya :

  • Sering pingsan.
  • Merasa sangat pusing.
  • Kulit dingin dan pucat.
  • Sesak nafas.
  • Mengalami diare, mual, dan muntah.
  • Nyeri otot yang parah dan ketidaknyamanan yang ekstrem.
  • Buang air kecil lebih sedikit.
  • Perasaan bingung.
  • Perubahan mental yang tak biasa.

Artikel terkait : Waspada! Inilah risiko penyakit yang bisa menyerang berdasarkan golongan darah

Penyebab septikemia terjadi

Mengenal Septikemia, kondisi keracunan bakteri dalam darah yang berbahaya

Berbagai hal yang menjadi penyebab septikemia

Banyak jenis bakteri yang bisa menyebabkan septikemia di tubuh seseorang. Infeksi yang terjadi biasanya parah dan terdapat di berbagai bagian tubuh yang lain.

Beberapa infeksi yang umumnya menyebabkan septikemia antara lain :

  • Infeksi pada ginjal.
  • Infeksi di area perut.
  • Mengalami infeksi paru-paru seperti pneumonia.
  • Infeksi saluran kemih.

Selain disebabkan karena infeksi berbahaya, ada beberapa faktor risiko yang membuat sseseorang bisa mengalami septikemia.

septikemia adalah

Beberapa hal yang bisa meningkatkan risikonya antara lain :

  • Orang-orang yang sudah berada di rumah sakit, pasca operasi.
  • Anak kecil atau lansia.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rendah.
  • Menderita penyakit yang membuat imunitas rendah, seperti HIV .
  • Memiliki luka yang parah.
  • Tengah menjalani perawatan medis seperti kemoterapi maupun suntik steroid.
  • Menderita leukemia.
  • Menggunakan kateter urin.

Septikemia adalah kondisi yang berbahaya, cegah dengan cara ini

Mengenal Septikemia, kondisi keracunan bakteri dalam darah yang berbahaya

Karena disebabkan oleh bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik bila sudah didiagnosis kondisinya sejak awal untuk mencegah bakteri memasuki aliran darah. Pada anak yang masih kecil, pemberian vaksinasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Bagi orang dewasa, ada beberapa bentuk pencegahan septikemia melalui kebiasaan sederhana yang dilakukan sehari-hari, diantaranya :

  • Cuci tangan secara teratur khususnya saat setelah datang dari tempat umum.
  • Olahraga secara teratur.
  • Konsumsi berbagai makanan bergizi seimbang maupun jenis makanan lainnya.
  • Hindari mengonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Menghindari penularan penyakit berbahaya dari orang lain.
  • Hindari kebiasaan merokok.

Diagnosis septikemia

septikemia adalah

Septikemia termasuk kondisi yang kompleks untuk didiagnosis. Oleh karena itu biasanya dokter akan melakukan berbagai macam tes untuk mendiagnosisnya.

Pemeriksaan secara fisik akan dilakukan khususnya untuk melihat kondisi tekanan darah rendah maupun suhu tubuh. Beberapa kondisi seperti pneumonia maupun meningitis menajdi kondisi yang umum terjadi bersamaan dengan kondisi ini.

Ada beberapa tes yang dilakukan untuk memastikan kondisi ini, diantaranya :

  • Tes urin
  • Tes darah dengan memeriksa sejumlah sel dan trombosit untuk pembekuan darah.
  • Sekresi luka
  • Sekresi pernafasan
  • Pemeriksaan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah.

septikemia adalah

Ada beberapa tes yang juga dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini, diantaranya :

  • Sinar-X
  • MRI
  • CT scan
  • USG

Bila Bunda mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter sebelum mengalami komplikasi yang lebih parah.

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Sumber : Medical News Today, Healthline

Baca Juga :

Cek sekarang juga, ini tanda kelainan darah pada anak yang wajib Parents waspadai

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Mengenal Septikemia, kondisi keracunan bakteri dalam darah yang berbahaya
Bagikan:
  • Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

    Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

  • Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!

    Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

    Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

  • Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!

    Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti