Parents, pasti paham jika peran aktif dalam mendampingi tumbuh kembang bayi itu sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah merangsang kemampuan sensorik bayi. Untuk membantu perkembangan sensorik, Ayah dan Bunda bisa melakukan aktivitas sensory play. Apa saja sih manfaatnya? Namun, sebelum itu, ada baiknya Parents memahami terlebih dahulu, apa itu sensory play.
Apa itu Sensory Play?
Dikutip dari Healthline, sensory play adalah jenis permainan yang mengaktifkan dan menstimulasi indera-indera bayi. Pada umumnya, sensory play berfokus pada stimulasi untuk indera peraba, penglihat, dan pendengaran.
Ketika anak masih amat muda, mereka berinteraksi dengan dunia melalui kelima inderanya (sentuhan, perasa, pendengaran, penglihatan, dan penciuman). Tentu saja, seiring berjalannya waktu, mereka akan mengenal dunia juga dengan gerakan dan keseimbangan.
Artikel terkait: Tak Perlu Repot, Bikin Sensory Play Bayi dengan 9 Bahan Makanan Ini
Apa Manfaat Sensory Play?
Nah, lalu apa sebenarnya manfaat sensory play, dan apa dampak positifnya pada anak? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Mengembangkan Cara Berpikir Analitis
Permainan sensory play dapat merangsang bayi untuk melakukan kegiatan jelajah, mengamati, dan mencari sesuatu, sehingga akan berdampak positif pada cara berpikir analitisnya.
2. Merangsang Kelima Indra
Permainan ini tidak hanya mendorong kemampuan otak untuk berpikir, aktivitas menyentuh mainan lalu mengamati, dapat merangsang bayi agar mengoptimalkan indra peraba dan mata untuk menemukan benda yang diinginkan.
3. Optimasi kinerja otak
Permainan yang melibatkan kemampuan sensorik seperti bermain lempar tangkap bola dan bermain pasir, akan memaksimalkan kinerja otak dalam menerima informasi yang penting bagaimana bola dilempar dan merespons bola yang diberikan padanya.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Saat parents mengajak bayi bernyanyi bersama dengan lagu-lagu anak yang menyenangkan, ini juga termasuk permainan sensory play untuk indra pendengaran. Bayi akan fokus pada suara Ayah dan Bunda sehingga tingkat fokus atau konsentrasinya akan terasah.
Artikel terkait: 7 Ide Membuat Sensory Play yang Seru untuk Si Kecil, Apa Saja?
Bentuk Permainan Sensory Play sesuai Usia Bayi
Apa saja sih jenis permainan sensory play yang bagus untuk bayi? Inilah daftar permainannya sesuai jenjang usia bayi.
1. Jenjang Usia 0-3 Bulan
a. Melihat cermin
Parents bisa menggantungkan kaca atau mendekatkan cermin di dekat tempat tidur bayi. Dekatkan dengan posisi bayi, lalu panggil namanya sambil menunjuk pantulan wajah bayi di cermin. Sesekali Ayah dan Bunda bisa menyentuh tubuh si buah hati. Ajak bayi mengobrol sambil melihat wajahnya di cermin.
b. Membacakan cerita
Ceritakanlah sebuah dongeng fabel dengan mimik dan perubahan intonasi suara. Ini untuk melatih respons bayi dalam mengenali ekspresi emosi lewat suara dan mendengarkan kalimat baru yang dapat menambah kosakatanya.
2. Jenjang Usia 4-6 Bulan
a. Meraba tekstur kain
Beli kain dengan beberapa tekstur berbeda seperti katun, linen, dan wol. Ajak bayi untuk meraba kain-kain itu sambil menjelaskan perbedaan warna. Ini bisa melatih indra peraba sekaligus kemampuan otak bayi dalam mengenali warna.
b. Bermain bola karet
Berikan bola mainan dari karet yang bisa memantul dan aman untuk bayi, lalu mulai bermain memantulkan sambil menyentuh bola.
Artikel terkait: 5 Smell Sensory Play untuk Dukung Perkembangan Anak Lebih Baik, Coba Sekarang!
3. Jenjang Usia 7-9 Bulan
a. Meletakkan kain di punggung
Parents memosisikan bayi di atas alas selimut lembut. Kemudian dekatkan sehelai kain atau syal di punggung bayi sambil membuat embusan atau tiupan angin kecil. Jatuhkan dengan sengaja syal atau kain di dekat arah matanya.
b. Membaca board book
Membaca board book dengan suara nyaring akan membantu bayi dalam berbicara dan melatih indra penglihatan karena melihat gambar-gambar menarik.
c. Merangkak di atas kain
Siapkanlah beberapa helai kain dengan tekstur yang berbeda contohnya kain flanel, katun, dan wol. Angkat sedikit tubuh bayi lalu ajak merangkak di atas kain-kain tersebut. Ini membuat bayi memahami tekstur lebih baik.
4. Jenjang Usia 10-12 Bulan
a. Menyebutkan bagian tubuh
Tunjuk anggota tubuh bayi sambil menyebutkan namanya, misal bagian kaki dengan berkata, “Ini kaki!”
b. Mengenali benda
Perkembangan otak bayi semakin pesat di usia ini. Maka parents bisa mengenalkan benda-benda berbagai bentuk dan warna sambil menyebutkan namanya. Misalnya lego, bola, dan lainnya.
c. Mencari barang tersembunyi
Tunjukkan benda mainan kesukaannya seperti boneka hewan yang biasa si kecil mainkan. Lalu ambil boneka itu dan tutupi dengan kain. Ayah dan Bunda bisa menanyakan di mana bonekanya? Lalu tunjukkan lokasi pada bayi. Ulangi sampai bayi bisa menunjuk di mana bonekanya disembunyikan..
Sudah paham tentang pengertian, manfaat, dan apa saja jenis permainan sensory play, bukan? Yuk mulai ajak bayi bermain asyik dengan Ayah dan Bunda!
Ditulis oleh Reffi Dhinar, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC Contributor lainnya:
Anak Rutin Belajar Daring, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan pada Mata Mereka
Resign dan Biarkan Suami Kerja Sendiri, Ini Pengalamanku Kompromi soal Keuangan
Gejala-Gejala Anak Mulai Kecanduan Gadget dan Tindakan yang Harus Diambil Orang Tua