Praktik self care atau perawatan diri memang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Selain itu, praktik ini sering kali hanya diidentikkan dengan para perempuan, padahal para pria pun membutuhkannya. Lalu, seperti apa self care untuk pria? Simak penjelasan lengkap mengenai praktik ini.
Dilansir dari The Manual, pada dasarnya, praktik perawatan diri tidak hanya berfokus pada perawatan fisik saja, tetapi juga mencakup perawatan mental. Praktik ini sebenarnya cukup sederhana, yakni meluangkan waktu sejenak untuk fokus terhadap diri sendiri. Setiap hari, mungkin kita bisa mengalokasikan waktu dalam rentang tertentu untuk mengatur stres demi kesehatan mental.
6 Langkah Self Care untuk Pria
Beban pekerjaan dan kesibukan sehari-hari memang dapat membuat seseorang menjadi rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan mental. Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa selama awal pandemi COVID-19 yang menyerang dunia, satu dari tiga pria dewasa di sana mengalami kecemasan dan gangguan depresi.
Self care untuk pria merupakan praktik yang sangat pribadi dan setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Namun, pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan beberapa tips self care untuk pria yang mungkin bisa dilakukan Parents di rumah.
Artikel terkait: Mengenal Toxic Masculinity, Perilaku Maskulin yang Berdampak pada Kesehatan Mental
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik telah terbukti memiliki manfaat psikologis yang besar. Berolahraga atau aktivitas fisik lainnya dapat meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kualitas tidur, dan menurunkan tingkat depresi seseorang.
Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang membantu memicu sensasi mirip morfin. Parents akan merasa lebih baik.
Olahraga merupakan cara untuk menjaga tubuh tetap sehat dan menjadi dasar dari praktik perawatan diri. Tidak selalu harus pergi ke gym, Parents bisa keluar rumah dan berjalan-jalan di sekitar kompleks sembari menikmati sinar matahari pagi.
Rasakan energi alam dengan memperhatikan kicau burung, udara sejuk, atau merasakan keheningan pagi melalui meditasi.
2. Ucapkan Afirmasi
Banyak praktisi kesehatan mental yang mengatakan bahwa afirmasi terhadap diri sendiri merupakan sesuatu yang cukup penting. Afirmasi pada dasarnya merupakan pernyataan positif yang membantu untuk memperbaiki pikiran. Selain itu, afirmasi juga dapat mengatasi berbagai pikiran negatif yang mungkin bisa menyabotase diri sendiri.
Afirmasi tanpa kita sadari menembus pikiran bawah sadar dan membantu memprogram ulang pola berpikir seseorang. Pada dasarnya, praktik ini sangat pribadi dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing.
Jika bingung bagaimana melakukan afirmasi kepada diri sendiri, Parents bisa mempelajarinya di media sosial Youtube.
Saat ini, banyak praktisi kesehatan mental yang membahas mengenai langkah-langkah memberikan afirmasi pada diri sendiri. Caranya pun bermacam-macam, ada yang menuliskan afirmasi di selembar kertas, mengucapkannya keras-keras, atau mengafirmasi diri melalui meditasi.
Coba beri afirmasi positif pada diri sendiri selama 30 hari setiap pagi dan malam untuk mengubah pola pikir.
Artikel terkait: Penuh Perjuangan, Ini Cerita 7 Artis yang Mengalami Gangguan Mental
3. Lakukan Journaling
Apa pun hobi yang dimiliki Parents, sebaiknya mulailah untuk melakukan journaling atau menulis jurnal. Parents bisa membuatnya dalam berbagai bentuk, seperti bullet journal, free writing, sketching, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan journaling, Parents bisa melatih otak untuk mencari hal-hal positif dari diri sendiri, alih-alih berfokus pada hal negatif.
Kebiasaan ini dapat menghubungkan kembali otak dengan cara bersyukur. Selain itu, praktik ini juga menjadi ajang introspeksi dan memberikan ruang untuk mengekspresikan segala tujuan, progres, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
4. Gunakan Essential Oil sebagai bentuk self care untuk pria
Menikmati minyak esensial ke dalam rutinitas sehari-hari adalah cara sederhana yang efektif untuk mempraktikkan perawatan diri. Minyak esensial merupakan senyawa dari tanaman dan sering digunakan sebagai aromaterapi. Menghirup minyak esensial dianggap bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan karena dapat memengaruhi sistem limbik.
Setiap aroma pun memiliki kegunaan masing masing, berikut penjelasan lengkapnya.
- Peppermint: dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus, meningkatkan energi, dan merangsang pikiran.
- Lavender: dapat digunakan untuk mengelola stres dan kecemasan.
- Cedarwood: dapat membantu menginduksi tidur dan dapat dioleskan pada punggung alis, pelipis, dan pergelangan tangan.
- Rosemary: dapat meningkatkan pertumbuhan rambut, memperkuat sirkulasi kulit kepala, dan mencegah folikel rambut rontok.
Untuk menikmati aroma minyak esensial, Parents bisa memasukkannya beberapa tetes ke dalam diffuser atau bisa juga mengoleskannya di bawah hidung atau sapu tangan.
Artikel terkait: Maskulinitas Rapuh Pada Lelaki Membahayakan Pernikahan, Ini 6 Tandanya!
5. Perhatikan Jam Tidur
Tidur bisa dibilang merupakan aspek terpenting dari perawatan diri, tetapi hal ini paling sering diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk memperhatikan jam tidur dan pastikan cukup.
Selain meningkatkan energi, tidur cukup juga dapat menjaga berta badan yang sehat, meningkatkan energi dan produktivitas, serta menjaga stamina.
Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan rutinitas tidur seseorang. Langkah pertama, tetapkan jam tidur rutin malam Parents. Mungkin, Parents bisa menetapkan waktu tidur malam pukul 9 malam dan terbangun pada pukul 6 pagi.
Jika belum terbiasa, mungkin hal ini akan membuat Parents agak kesusahan, apalagi jika banyak pikiran berkecamuk.
Minum Teh Herbal untuk Rileks
Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi stres, kecemasan, dan membatasi rangsangan eksternal. Usahakan untuk menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur. Parents bisa menyalakan diffuser, mematikan lampu, atau melakukan beberapa teknik relaksasi. Selain itu, Parents juga bisa menyeruput teh herbal yang membuat seseorang rileks.
Seperti diketahui, Teh herbal telah digunakan selama ribuan tahun dari kaisar Tiongkok kuno hingga keluarga kerajaan Inggris. Teh herbal memiliki manfaat kesehatan yang sudah teruji.
Beberapa teh terbukti bisa menjadi pengganti kopi yang bagus untuk menyegarkan indra di pagi hari. Selain itu, teh herbal lainnya juga terbukti menjadi obat penenang alami yang membantu proses relaksasi dan memberikan kualitas tidur yang lebih baik.
Selimut Berat
Selain meminum teh, Parents juga bisa mencoba selimut berat. Mungkin selimut ini tidak terlalu akrab di telinga Parents. Selimut berat (juga dikenal sebagai selimut gravitasi) biasanya memiliki berat 2,2 hingga 13,6 kg lebih berat dari selimut normal. Selimut ini dipercaya mengurangi kecemasan dan insomnia yang dapat memberikan alternatif pengobatan tradisional.
Jenis terapi beban ini umumnya dikenal sebagai “earthing“, yakni terapi yang menggunakan sentuhan tekanan untuk mengurangi kadar kortisol dan memicu pelepasan dopamin dan serotonin. Saat ini, selimut jenis ini sudah banyak di jual di Indonesia. Meski harganya cukup mahal, Parents bisa mempertimbangkannya.
Terakhir, Parents bisa membaca buku. Tersesat dalam sebuah buku adalah cara yang bagus untuk memberi sinyal ke otak bahwa inilah saatnya untuk memperlambat dan beristirahat. Letakkan telepon genggam, tutup laptop, matikan televisi, dan bersiaplah untuk tidur dengan membaca 15-30 menit sebelum tidur.
Artikel terkait: Kecanduan main game bikin pria ini alami gangguan jiwa, peringatan bagi Parents!
6. Lakukan Perawatan Kulit
Dilansir dari NDTV, dibandingkan dengan perempuan, kulit pria memiliki lebih banyak kolagen dan elastin yang membuat kulit mereka tebal dan kencang, sehingga tanda-tanda penuaan muncul lebih lambat dibandingkan perempuan. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk merawat kulit.
Tidak perlu ribet, mungkin Parents bisa memulainya dengan mempelajari basic skincare routine yang saat ini sudah banyak dibahas di berbagai media massa. Jika ragu, Parents juga bisa berkonsultasi mengenai perawatan kulit yang tepat kepada dokter kulit langganan.
Demikian beberapa self care untuk pria yang bisa dilakukan. Secara umum, self care merupakan bagian dari mencintai dan menghargai diri sendiri. Semoga bermanfaat, Parents!
Baca juga:
Mengenal Irritable Male Syndrome, Kondisi Mirip 'PMS' yang Dialami Laki-Laki
10 Manfaat Yoga untuk Pria, Jaga Kesehatan Jantung hingga Gairah Seksual
Ini Alasan Menggunakan Skincare Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.