Anak autis juga butuh pendidikan seperti anak lainnya
Anak autis juga butuh pendidikan formal
Saya pertama kali berkenalan dengan “Autisma” ketika menjadi guru di sebuah sekolah internasional. Entah mengapa sejak saat itu, banyak hal ‘mengarahkan’ saya kepada anak-anak dengan sindroma autisma atau para orangtua yang memiliki anak autis.
Saat diminta menulis sebuah artikel untuk memperingati Hari Autisma, keterlibatan saya menjadi makin dalam. Bahkan sempat ikut menghadiri berbagai seminar yang diadakan London School of Public Relations. Dari banyak pertemuan dengan orangtua saya sering mendengarkan keluhan sulitnya mencari sekolah biasa yang mau menerima anak autis untuk bersekolah bersama anak-anak lain.
Saya jadi ingat betapa susah payahnya mantan ajudan ayah saya ketika cucunya didiagnosa sebagai anak autis. Sedih, bingung bercampur menjadi satu. Karena keterbatasan biaya, akhirnya anak itu disekolahkan di sekolah yang biasa-biasa saja, tanpa bisa mendapatkan arahan yang tepat untuk anak autis.
Seorang teman yang tinggal di Timur Tengah juga mengalami kendala yang sama. Hingga kini ia belum bisa mendapatkan sekolah yang pas, sehingga sedang berencana untuk pindah ke Negeri Paman Sam.
Syukurlah, dari seorang terapis, saya mendapatkan beberapa nama dan alamat sejumlah sekolah umum di Jakarta yang mungkin dapat membantu Anda, para orangtua yang memiliki anak autis untuk memilihkan sekolah yang cocok.
Selanjutnya daftar sekolah di halaman berikut ini :
Sama seperti anak-anak lain pada umumnya, anak-anak penyandang autis sangat memerlukan pendidikan. Memang tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan anak. Kebanyakan memang memerlukan pendidikan khusus yakni layanan pendidikan awal yang terdiri dari Program Terapi Intervensi Dini dan Program Terapi Penunjang.
Anak-anak penyandang autisma yang sudah diterapi secara terpadu dan terstruktur, kemudian dapat mengikuti Kelas Transisi. Dalam kelas transisi inilah nantinya kemampuan, potensi dan minat anak akan digali dan dikembangkan. Kelas transisi ini dapat pula menjadi kelas persiapan untuk mengikuti pendidikan di SD reguler.
Tentu saja ada persyaratannya antara lain anak autis sudah pernah menjalani terapi intervensi dini, berusia 4-8 tahun dan mampu berkomunikasi secara verbal. Anak juga harus dapat menerima sudah ada kontak mata. Di sekolah anak memerlukan guru SD umum yang terlatih dan terapis sebagai pendamping. Kelas juga harus berada dalam satu lingkungan sekolah reguler untuk memudahkan proses transisi.
Berikut beberapa alamat sekolah umum di Jakarta:
1. SDN Bendungan Hilir Pagi, telp: (021) 5720347
2. SDN Johar Baru 29 Pagi, telp: (021) 4286189
3. SDN Cempaka Putih Barat 16 Pagi, telp: (021) 428457
4. SDN Pluit 06 Petang, telp: (021) 661855
5. SD Madania Parung Bogor.
6. Sekolah Global Jaya, Bintaro.
7. Sekolah Al Fath, Jakarta Timur
8. Sekolah Cikal, Jakarta Selatan.
9. High Scope, Jakarta Selatan.
10. Sekolah Mutiara Indonesia, Jakarta Selatan.
Bila Anda mempunyai informasi yang lebih baru, tolong tulis di kolom komentar di bawah halaman ini. Terima kasih.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Membesarkan Anak Autis, Suatu Anugerah Tersembunyi
Menjalin Komunikasi dengan Anak Autis
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.