Bicara Paskah, telur adalah hal yang sangat identik dengan perayaan umat Kristiani tersebut. Tahukah Anda, makna dan sejarah telur Paskah bisa dibilang cukup panjang.
Tahun ini, Hari Raya Paskah jatuh pada Minggu, 17 April mendatang. Biasanya, keluarga yang merayakan akan menyiapkan ‘peralatan tempur’ untuk mengkreasikan telur terbaik.
Sejarah Telur Paskah
Sumber: tribunnews.com
Dilansir oleh TIME, sejarah telur Paskah konon dimulai di Eropa pada abad pertengahan dan kemungkinan tidak berasal dari orang Kristen. Menurut beberapa sumber, telur Paskah pertama sebetulnya berasal dari tradisi agama yang berbeda.
Profesor Sejarah dan Direktur program studi Abad Pertengahan dan Renaissance dari Universitas Nebraska, Carole Levin mengatakan bahwa banyak pakar meyakini bahwa Paskah berasal dari festival Anglo-saxon awal yang merayakan dewi Eastre dan datangnya musim semi. Itu dianggap sebagai kebangkitan alam setelah musim dingin.
Telur adalah bagian dari perayaan Eastre. Selain itu telur dimakan di festival tersebut dan mungkin juga dikubur di dalam tanah untuk mendorong kesuburan.
Beberapa misionaris Kristen berharap bahwa merayakan hari-hari suci Kristen pada waktu yang sama dengan festival pagan akan mendorong pertobatan, terutama jika beberapa simbolnya juga dibawa, jelas Prof. Levin kepada TIME melalui surat elektronik.
Kini, telur Paskah memang melekat pada agama Kristen, namun dalam versi itu, telur Paskah mungkin sekadar aspek yang fleksibel. Dulu, aturannya jauh lebih ketat daripada saat ini.
Contohnya, umat Kristen menjalani puasa prapaskah pada periode Paskah. Mereka tidak diperbolehkan makan daging atau produk hewani apapun termasuk susu, keju, atau telur.
Sementara, menurut profesor Studi Abad Petengahan dari Universitas California, Los Angeles, Henry Kelly, ayam-ayam terus bertelur. Untuk itu, telur-telur tersebut kemudian disimpan untuk didistribusikan.
Karena prapaskah berakhir jelang Hari Paskah, telur-telur itu nantinya dibawa dan diberikan kepada orang lain, sering kali orang yang tidak mampu membeli daging untuk perayaan Paskah.
Artikel terkait: 6 Fakta Menarik Pink Moon, Bulan Purnama Terbesar Hingga Bulan Paskah
Makna Telur Paskah
Sumber: grid.id
Dilansir dari HuffPost, bagi orang Kristen, makna telur Paskah adalah simbol kebangkitan Yesus Kristus. Melukis telur Paskah disebut sebagai tradisi yang konon sangat disukai di gereja Ortodoks dan Katolik Timur.
Telur diwarnai merah untuk mewakili darah Yesus Kristus yang ditumpahkan di kayu salib. Sementara kulit telur yang keras melambangkan makam Kristus yang disegel dan memecahkan kulit telur adalah simbol kebangkitan Yesus dari kematian.
Seiring waktu, menurut Britannica, tradisi mewarnai telur terus berlanjut, bahkan di negara-negara sekuler modern. Di Amerika Serikat, misalnya, diadakan Easter Egg Roll di Gedung Putih, Washington DC pada hari Senin setelah Paskah sejak 1878.
Sementara tradisi berkaitan dengan telur Paskah lainnya adalah perburuan telur dan penggulungan telur. Kembali mengutip HuffPost, perburuan telur melibatkan aktivitas menyembunyikan telur di luar dan dilakukan agar anak-anak bisa mencarinya pada pagi Paskah. Sedangkan penggulungan telur dianggap sebagai simbolisasi dari penggulingan batu dan makam Kristus.
Artikel terkait: Doa Ratu Surga: Makna dan Manfaatnya Bagi Umat Katolik Kristiani
Simbol Kelinci
Selain telur, Paskah juga identik dengan kelinci. Konon, kebiasaan ini juga berasal dari tradisi pagan yang merayakan Dewi Eostre atau Austro yang dikenal sebagai dewi musim semi atau dewi kesuburan yang biasanya ditampilkan memegang telur dan kelinci.
Di samping itu, kelinci dikenal sebagai simbol kesuburan dan permulaan kehidupan baru karena dikenal mampu berkembang biak dengan cepat dan banyak.
Oleh karena itu, dalam merayakan Paskah, umat yang merayakan biasanya mengadakan lomba menghias telur dengan dekorasi yang cerah. Kemudian, dalam perayaan Paskah mereka juga akan melakukan kegiatan lainnya, seperti menggelindingkan dan berburu telur.
Selain itu rangkaian Perayaan Pra Paskah hingga Paskah bagi umat Kristen atau Katolik adalah Rabu Abu, Minggu Palam, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
Itu dia rangkaian sejarah telur Paskah dan mengapa selalu ada kelinci yang mendampinginya. Selamat merayakan Hari Raya Paskah ya, Parents!
Baca juga:
Apa Itu Kamis Putih? Ini 7 Fakta yang Perlu Diketahui
Doa Rosario: Sejarah, Makna, Alat, dan Rangkaian Doanya
9 Lagu Rohani Katolik yang Terbaik Sepanjang Masa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.