Doa Ratu Surga merupakan doa yang sangat penting bagi umat Katolik di seluruh dunia. Terutama di masa-masa Paskah hingga Pentakosta sekarang ini. Namun ada waktu-waktu tertentu kapan doa Ratu Surga didaraskan (diucapkan). Kapan itu dan apa manfaat doa ini bagi umat Katolik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Doa Ratu Surga: Makna, Manfaat dan Kapan Diucapkan
Isi Doa Ratu Surga (Puji Syukur No. 16)
Berikut ini isi dari Doa Ratu Surga:
Doa Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya
Sebab Ia yang sudi kau kandung, Alleluya
Telah bangkit seperti yang disabdakanNya, Alleluya
Doakanlah kami pada Allah, Alleluya
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama BundaNya, Perawan Maria.
Demi Kristus, pengantara kami.
Amin.
Kapan didaraskan?
Regina Caeli merupakan salah satu dari empat Antifon Maria (lagu-lagu gereja mengenai Maria) yang dalam horarium atau liturgi resmi atau ibadat harian di gereja Katolik didaraskan setelah sembahyang sore (vesper) atau sembahyang malam (compline) pada masa Paskah. Tepatnya, sejak compline hari Sabtu Suci atau Vigili Paskah hingga Pentakosta yaitu hari Minggu ketujuh setelah Paskah.
Doa Regina Caeli juga digunakan sebagai pengganti Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan, Puji Syukur No. 15) pada masa Paskah. Sama Seperti Doa Malaikat Tuhan juga, pendarasan doa ini dilakukan sebanyak 3 kali. Yakni pada pagi hari pukul 06.00, siang pukul 12.00 dan sore pukul 18.00.
Sejarah Regina Caeli
Doa Ratu Surga merupakan doa atau lagu penghormatan kepada Bunda Maria. Dalam bahasa Latin, Doa Ratu Surga disebut Regina Cæli (Regina Caeli) atau Regina Cœlia.
Tidak diketahui siapa pencipta Doa Regina Caeli. Menurut legenda, adalah Santo Gregorius Agung yang ‘menciptakannya’. Ia, katanya, pertama kali mendengar doa ini melalui doa yang dilantunkan malaikat. Itu di suatu pagi di hari Paskah, saat ia sedang berjalan tanpa alas kaki menuju suatu prosesi perarakan di Roma. Santo Gregorius adalah Paus yang memimpin Gereja Katolik Roma pada tahun 590 hingga 604.
Waktu itu Santo Gregorius mengaku hanya mendengar kalimat di tiga baris pertamanya saja. Ia kemudian menambahkan baris keempatnya, “Ora pro nobis Deum, Alleluia” (Doakan kami pada Allah, Alleluya).
Tepatnya pada 20 April 1742, oleh Paus Benediktus XIV, doa ini secara resmi menggantikan Doa Malaikat Tuhan untuk didaraskan di masa Paskah oleh seluruh umat Katolik di dunia. Alasan pergantian doa ini dijelaskan dalam Direktorium Kesalehan Umat dan Liturgi yang diterbitkan Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen tahun 2001 butir 196.
Makna yang terkandung dalam Doa Ratu Surga
Doa Regina Caeli memiliki makna yang dalam. Ini doa kemenangan nyata atas kematian Kristus melalui kebangkitan-Nya, serta inkarnasi sabda di mana Yesus melepaskan kemanusiaan-Nya. Kebangkitan Yesus tak semata peristiwa luar biasa yang pernah terjadi di dunia tapi juga kebenaran akan kuasa penyelamatan yang dijanjikan-Nya. Doa ini gambaran kemenangan Kristus yang nyata dalam hidup orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Masa Paskah merupakan masa di mana seluruh umat Katolik dan Kristiani menghayati kesengsaraan dan kematian Kristus. Sekaligus memaknai sukacita akan kebangkitan Yesus ke surga. Dan umat Katolik menunjukkannya dengan mendaraskan dan menghayati Doa Regina Caeli ini.
Lantas, bagaimana dengan Maria? Apa yang menjadi alasan namanya juga disebutkan sebagai ‘Ratu Surga’ di dalam doa ini? Doa ini bukan untuk menyatakan Maria sebagai ‘saingan’ Allah atau posisinya setara dengan Yang Maha Kuasa atau Yesus. Tapi lebih karena alasan ia yang dipilih Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus, dengan segala yang ada pada dirinya. Ia tak hanya mengandung dan melahirkan, tapi juga membesarkan-Nya hingga mengantar Yesus mati di kayu salib, dikuburkan dan mendapatkan kemenangan yang abadi.
Tentu Allah tidak sembarangan mengapa Ia memilih Maria sebagai ibu Yesus. Teladan inilah yang ingin diajarkan oleh seluruh umat Katolik di dunia, dan kemudian menobatkannya sebagai ‘Ratu Surga’.
Itulah alasan Doa Ratu Surga didaraskan selama Paskah menggantikan Doa Malaikat Tuhan. Kiranya melalui doa ini seluruh umat Katolik bisa meneladani kehidupan Bunda Maria dan menghayati kebangkitan Yesus Kristus. Semoga sukacita kebangkitan-Nya selalu menerangi dan menyertai kehidupan Anda!
Baca juga:
7 Doa Agama Kristen untuk Korban Bencana Alam
Doa Naik Pesawat dari 6 Ajaran Agama di Indonesia, Sudah Menghafalkan?
Agar persalinan lancar, para Ayah wajib baca doa ini saat istri hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.