X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia? Ini Sejarahnya

Bacaan 4 menit
Mengapa Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia? Ini Sejarahnya

Mungkin Parents sudah tahu simbol pita merah, tapi tidak tahu asal mulanya. Berikut sejarah pita merah dijadikan sebagai simbol Hari AIDS Sedunia.

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Untuk memperingatinya, orang-orang memakai pita merah sebagai dan dukungan universal untuk orang yang hidup dengan HIV. Tapi dari mana asalnya pita itu? Ternyata ini makna dan sejarah pita merah digunakan sebagai simbol Hari AIDS Sedunia.

Mengenakan pita adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran selama dan menjelang Hari AIDS Sedunia. Namun, akan lebih baik lagi jika kita mengetahui sejarahnya.

Sejarah Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia

Mengapa Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia? Ini Sejarahnya

Mengutip laman UNAIDS, berikut awal mula pita merah dikaitkan dengan AIDS.

Pada tahun 1988, sebuah kelompok bernama Visual AIDS didirikan oleh para seniman profesional sebagai respon terhadap pengaruh AIDS pada komunitas seni. Kelompok itu juga bertujuan untuk mengajak para pelaku dan penikmat seni untuk berkontribusi dalam memerangi AIDS.

Tiga tahun setelahnya, 1991, satu dekade setelah ditemukannya virus HIV, dua belas seniman berkumpul di sebuah galeri di East Village New York. Mereka bertemu untuk membahas proyek bernama Visual AIDS, sebuah organisasi seni kesadaran HIV di New York.

Di sanalah mereka menemukan apa yang akan menjadi salah satu simbol paling dikenal saat ini yaitu pita merah. Pita ini dipakai untuk menunjukkan kesadaran dan dukungan untuk orang yang hidup dengan HIV.

Artikel terkait: Wow, Seorang Anak Pengidap AIDS Dinyatakan Sembuh oleh Dokter!

Mengapa Pita Merah Dipilih Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia dan Apa Maknanya?

sejarah pita merah simbol hari aids sedunia

Pada saat itu, pengidap HIV/AIDS mendapat stigma yang sangat buruk. Penderitaan hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagian besar masih tersembunyi. Para seniman tersebut ingin menunjukkan kasih sayang mereka kepada para ODHA melalui sebuah simbol.

Mereka terinspirasi dari pita kuning yang diikat di pohon untuk menunjukkan dukungan bagi pertempuran militer AS dalam Perang Teluk. Kemudian mereka memutuskan memakai simbol pita karena lingkaran dari bentuk pita itu mudah dibuat dan ditiru.

Menurut pendiri Visual AIDS, warna merah dipilih karena, berasosiasi simbolis dengan darah, gagasan dari sebuah gairah. Selain itu, merah tak hanya identik dengan kemarahan tapi juga cinta, seperti valentine.

Sejak saat itu, proyek itu kemudian dikenal sebagai Red Ribbon Project atau Proyek Pita Merah.

Gerakan Pita Merah Meluas ke Seluruh Dunia

Mengapa Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia? Ini Sejarahnya

Dalam sebuah kampanye pada tahun 1991, relawan Proyek Pita Merah mengirimkan surat dan pita merah kepada semua peserta Tony Awards di Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, aktor Jeremy Irons tampil di televisi nasional dengan pita merah tersemat secara mencolok di kerahnya.

Simbol pita merah kemudian merambah Eropa dalam skala besar pada Senin Paskah tahun 1992. Saat itu, lebih dari 100.000 pita merah dibagikan selama Konser Penghormatan Kesadaran AIDS Freddie Mercury di stadion Wembley, Inggris.

Lebih dari satu miliar orang di lebih dari 70 negara di seluruh dunia menonton acara tersebut di televisi. Sepanjang era sembilan puluhan, banyak selebriti mengenakan pita merah, didorong oleh dukungan Putri Diana untuk AIDS.

“Fakta bahwa gerakan itu diikuti secara luas sungguh menakjubkan. Kami tidak percaya,” ungkap salah satu seniman Visual AIDS, Allan Frame, yang juga terlibat dalam pembuatan lambang pita merah.

Hingga hari ini, pita merah telah menjadi simbol solidaritas dan dukungan internasional untuk orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Mengenakan pita merah adalah cara yang sederhana dan ampuh untuk menantang stigma dan prasangka seputar AIDS. Kenakan milik Anda dengan bangga pada Hari AIDS Sedunia ini.

Artikel terkait: 3 Rekomendasi Film tentang Pejuang AIDS yang Bisa Menginspirasi

Mengenal HIV dan AIDS agar Tak Salah Paham

sejarah pita merah simbol hari aids sedunia

Sampai sekarang, pengidap HIV/AIDS masih mendapat stigma negatif dari masyarakat. Selain itu, masih banyak pula yang salah kaprah. HIV dan AIDS kerap dianggap sebagai satu penyakit yang sama padahal HIV dan AIDS adalah dua kondisi yang berbeda. Masih dalam rangka membangun kesadaran tentang HIV/AIDS, perlu kita ketahui perbedaan keduanya.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Di dalam tubuh, HIV secara spesifik menghancurkan sel CD4 (sel T). Sel CD4 adalah bagian dari sistem imun yang spesifik bertugas melawan infeksi.

Sementara itu, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV jangka panjang. AIDS adalah sekumpulan gejala yang muncul ketika infeksi HIV sudah dalam stadium sangat parah. Pengidap HIV bisa dikatakan sudah terkena AIDS apabila jumlah sel CD4 dalam tubuhnya turun hingga kurang dari 200 sel per 1 ml atau 1 cc darah.

Secara singkat, HIV adalah virus penyebab sedangkan AIDS adalah stadium akhir dari penyakitnya.

Itulah sejarah dan makna pita merah digunakan sebagai simbol Hari AIDS Sedunia. Semakin tinggi kesadaran kita akan AIDS diharapkan dapat mencegah penyebarannya serta mengubah stigma negatif terhadap pengidapnya. 

Baca juga:

10 Artis Hollywood yang Meninggal karena AIDS, Siapa Saja?

Ibu dengan HIV/AIDS ini melahirkan 2 anak sehat, seperti ini kisahnya

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

9 Cara menghindari risiko penularan HIV AIDS yang perlu Anda ketahui

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Mengapa Pita Merah Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia? Ini Sejarahnya
Bagikan:
  • 3 Rekomendasi Film tentang Pejuang AIDS yang Bisa Menginspirasi

    3 Rekomendasi Film tentang Pejuang AIDS yang Bisa Menginspirasi

  • Wow, Seorang Anak Pengidap AIDS Dinyatakan Sembuh oleh Dokter!

    Wow, Seorang Anak Pengidap AIDS Dinyatakan Sembuh oleh Dokter!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 3 Rekomendasi Film tentang Pejuang AIDS yang Bisa Menginspirasi

    3 Rekomendasi Film tentang Pejuang AIDS yang Bisa Menginspirasi

  • Wow, Seorang Anak Pengidap AIDS Dinyatakan Sembuh oleh Dokter!

    Wow, Seorang Anak Pengidap AIDS Dinyatakan Sembuh oleh Dokter!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.