Oksigen diperkirakan sudah menghirupnya sejak 300 ribu tahun lalu, baru pada abad ke-2 SM eksperimen soal udara dimulai oleh ilmuwan Byzantium bernama Philo. Hingga pada tahun 1770-an keberadaan oksigen bisa dibuktikan secara ilmiah. Lantas apa yang terjadi? Berikut 6 fakta menarik di balik sejarah penemuan oksigen!
Fakta Sejarah Penemuan Oksigen
Sudah Dimulai Sejak 2.500 Tahun Lalu
Eksperimen oksigen. Sumber: Public Domain Wikimedia
Bereksperimen dengan udara bukanlah hal baru. Sudah 2.500 tahun lalu sejak Philo, Leonardo da Vinci, dan Galileo Galilei ‘bermain-main’ dengan udara.
Di zaman itu, manusia meyakini bahwa setiap benda yang ada di Bumi terbentuk dari 4 elemen, yaitu tanah, api, udara, dan air. Teori ini tampak primitif, namun tak terbantahkan.
Hingga pada abad ke-18 muncul gagasan baru dari seorang ilmuwan Inggris bernama Joseph Priestley.
Priestley Bukan Satu-satunya
Sumber: Public Domain Wikimedia
Dunia mencatat nama Joseph Priestley sebagai penemu Oksigen. Namun faktanya ada 2 ilmuwan lain yang juga berjasa dalam sejarah penemuan Oksigen.
Dilansir dari laman Bentham Science, Oksigen pertama kali diisolasi oleh Carl Scheele, secara resmi ditemukan dan dipublikasikan oleh Joseph Priestley, dan dinamai oleh Antoine Lavoisier.
Saking krusialnya senyawa ini bagi kehidupan, penemuan Oksigen memiliki peran penting dalam perkembangan kimia modern.
Artikel Terkait: Sejarah Listrik Salah Satu Penemuan Tidak Sengaja yang Berhasil Mengubah Dunia
Penemu Pertama Oksigen
Sumber: Public Domain Wikimedia
Ialah Carl Scheele ilmuwan asal Swedia yang disebut-sebut pertama kali menemukan Oksigen pada tahun 1771, sekitar 3 tahun sebelum penemuan Priestley. Baru pada tahun 1777, Schlee mempublikasikan catatan hasil eksperimennya.
Ketika itu Scheele bereksperimen dengan memanaskan beberapa senyawa, yaitu oksida mangan, oksida merkuri, dan kalium nitrat. Dan menyadari pembakaran ini menghasilkan gas, yang kemudian dinamakannya fire air. Alias yang saat ini kita sebut sebagai Oksigen, Parents!
Tak Cuma Oksigen, Joseph Priestley Ilmuwan yang Produktif
Alat pengamat oksigen. Sumber: Public Domain Wikimedia
Dunia menyebut bahwa Priestley merupakan seorang peneliti dan filsuf yang produktif. Oksigen bukanlah temuan satu-satunya, Priestley juga menemukan air berkarbonasi, penghapus karet, listrik, hingga selusin senyawa kimia lainnya.
Di tahun 1774 ketika menemukan Oksigen, Priestley berhasil melengserkan sebuah gagasan yang menyebut bahwa udara adalah elemen dasar. Lewat eksperimennya, ia membuktikan bahwa udara bukanlah elemen dasar melainkan komposisi – campuran gas.
Artikel Terkait: 10 Drama Korea Tentang Ilmuwan dan Penemuan Canggih yang Seru untuk Ditonton
Asal Mula Nama Oksigen
Sumber: Unsplash
Ialah Antoine Lavoisier, bapak kimia modern dan ilmuwan asal Perancis, yang memberikan nama Oksigen pada senyawa ini.
Penemuan Priestley kala itu menarik perhatian Lavoisier yang sedang mengembangkan teorinya tentang reaksi kimia. Di tahun yang sama, Lavoisier mengundang Priestley untuk menyampaikan temuannya di hadapan para ilmuwan terkemuka Perancis.
Pada 1778, sama seperti yang dilakukan oleh Scheele dan Priestley, Lavoisier juga memanaskan merkuri oksida. Lavoisier kemudian menemukan bahwa jumlah gas yang dihasilkan selama pembakaran jumlahnya hampir sama dengan berat merkuri oksida yang hilang akibat pembakaran.
Dari percobaan ini Lavoisier berhasil membuktikan teorinya soal hukum kekekalan materi dalam reaksi kimia. Tapi tidak hanya itu. Eksperimen ini juga turut mengkonfirmasi hasil temuan Scheele dan Priestley.
Lavoisier lantas menjuluki gas itu dengan nama Oksigen yang berasal dari Bahasa Yunani – oxys berarti pembuat dan genes berarti asam, sebuah nama yang mengacu pada kemampuannya untuk menciptakan asam.
Artikel Terkait: Wajib Tahu! Tingkat Saturasi Oksigen Normal serta Gejala dan Bahayanya jika Menurun
Ramalan Priestley Soal Oksigen
Sumber: Unsplash
Parents, penemuan Oksigen ternyata tidak hanya berkontribusi pada kemajuan ilmu kimia modern dan teknologi saja, tapi juga untuk kesehatan manusia. Mengutip kembali perkataan Priestley ketika mempublikasikan temuannya:
“Dibandingkan dengan udara biasa, gas ini rasanya tidak jauh berbeda di paru-paru saya. Tapi, saya dapat merasakan dada saya menjadi begitu ringan setelah saya menghirupnya. Siapa tahu suatu hari nanti, udara murni ini menjadi barang mewah.”
Agaknya perkataan yang pernah diucapkan Priestley di abad ke-18 itu benar adanya. Masih ingat ketika kasus Covid-19 meledak di bulan Juni 2021 lalu? Oksigen yang bisa kita hirup dengan bebas ini mendadak jadi barang langka yang harganya tak masuk akal.
Dan benar adanya bahwa Oksigen jadi barang mewah dan tak seorang pun sanggup hidup tanpanya.
Nah, Parents itulah fakta-fakta menarik di balik sejarah panjang penemuan Oksigen. Mana fakta yang baru Anda ketahui?
***
Baca Juga:
Kartini Masa Kini: 6 Ilmuwan Perempuan Indonesia, Karyanya Mendunia!
Kisah Perjuangan Carina Joe, Ilmuwan Indonesia Peneliti Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Uji Coba Pertama Vaksin Corona Dilakukan, Begini Hasilnya Menurut Ilmuwan China
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.