Nusa Penida dikenal sebagai pulau yang eksotis karena keindahan alamnya yang tak biasa. Tak heran jika pulau ini menjadi magnet wisata turis lokal maupun mancanegara. Namun tak banyak yang tahu sejarah Nusa Penida ternyata berkaitan dengan sihir ilmu hitam.
Nusa Penida memiliki penduduk sekitar 46.749 jiwa (sensus pada 2010) dan terdiri dari 16 desa dinas.
Di Nusa Penida sama sekali tidak ada sungai. Sumber air di Kecamatan Nusa Penida adalah mata air dan air hujan yang ditampung dalam cubang oleh penduduk setempat. Kabupaten Klungkung termasuk beriklim tropis. Bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering antara Kecamatan Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung daratan sangat berbeda.
Artikel terkait: Sejarah dan Filosofi Dua Tari Tradisional Bali, Kecak dan Legong
Sejarah Nusa Penida
Pulau Nusa Penida adalah pulau kecil di sebelah tenggara pulau Bali. Secara administratif, pulau ini masuk wilayah Kabupaten Klungkung di Bali.
Mengutip dari nusapenida.org, sejarah pulau Nusa Penida dimulai pada abad ke-10. Tulisan-tulisan paling awal tentang Nusa Penida memang telah ditemukan di Pilar Belanjong, yang berasal dari tahun 914 M.
Pilar ini memuat prasasti yang menyebutkan ekspedisi militer Raja Bali pertama, Sri Kesari Warmadewa, menaklukkan Nusa Penida.
Kala itu, masyarakat Nusa Penida menolak takluk pada raja Bali. Mereka pun melakukan perlawanan. Namun, pada paruh kedua abad ke-17, pulau Nusa Penida berhasil ditaklukkan oleh ekspedisi Dinasti Gelgel. Raja terakhir Nusa Penida, Dalem Bungkut, tewas dalam pertempuran.
Nusa Penida kemudian menjadi bagian dari istana Klungkung, salah satu dari sembilan kerajaan di Bali, yang kini menjadi nama kabupaten.
Artikel terkait: 5 Fakta Menarik dan Sejarah Topeng Bali, Bukan Sekadar Hiburan
Awalnya bernama Pulau Bandit
Sebuah peta Belanda yang dibuat pada tahun 1900 menyebut Nusa Penida sebagai Pulau Bandit. Ini karena Nusa Penida memiliki reputasi yang buruk, menjadi tempat buangan para penjahat, lawan politik, dan ahli ilmu hitam.
Menurut legenda, raja terakhir Bali Dalem Bungkut, adalah sosok pemimpin ilmu hitam yang ditakuti. Ratu Gede Mas Mecaling dan Dewa Agung bertaring emas.
Menurut legenda lain, di Nusa Penida juga bertahta Ratu Gede Mas Mecaling. Mecaling adalah seorang penyihir yang kuat. Dia secara teratur mengirimkan penyakit dan wabah ke orang Bali sebagai balas dendam.
Suatu hari ketika orang Bali sedang merayakan Nyepi dengan penuh kegembiraan dan tawa, Mecaling memutuskan untuk menipu mereka. Dia pergi ke Bali dengan wujud Barong, pemimpin pasukan yang baik.
Namun ketika semua orang lengah, pasukan iblis Mecaling menghancurkan segalanya di Bali. Sejak itu, Tahun Baru Bali, Nyepi, menjadi hari hening, tidak ada yang bersuara atau bersenang-senang, untuk membodohi setan jika mereka kembali.
Legenda itu menjadi alasan mengapa penduduk Nusa Penida mengikuti tradisi Nyepi dengan ketat.
Artikel terkait: Kenali Fungsi dan Filosofinya, Ini 9 Jenis Rumah Adat Bali
Wisata ke Nusa Penida
Pusat destinasi wisata di Pulau Nusa Penida ini berada di Nusa Penida bagian barat seperti Pantai Klingking dan Pantai Broken yang terkenal.
Di Pulau Bali tersedia banyak kapal cepat menuju Nusa Penida. Kapal cepat tersedia di hampir setiap pelabuhan di Bali, seperti Pelabuhan Serangan, Pelabuhan Sanur dan Pelabuhan Padangbai mulai dari jam 7 pagi hingga sore hari jam 5, begitu pun dengan jadwal sebaliknya.
Kapal tradisional dengan harga yang relatif murah berangkat setiap hari pada pukul 6 pagi di dekat jembatan gantung antara Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Perahu ini menjadi transportasi yang banyak digunakan oleh penduduk setempat maupun para wisatawan dan sering kali sangat ramai.
Nusa Penida juga menyediakan transportasi darat untuk mobilitas ekonomi penduduk maupun wisatawan. Seperti sewa motor dan sewa mobil dapat dengan mudah ditemui pada setiap dermaga pelabuhan yang ada di Nusa Penida.
Seluruh jalan di Nusa Penida mungkin belum teraspal semua. Pembangunan infrastruktur pun masih terus berlanjut.
Baca juga:
Potret 7 Keluarga Artis Pakai Baju Adat Bali, Yang Mana Favorit Parents?
5 Rekomendasi Hidden Gems di Bali, Ada Air Terjun Sampai Gunung
Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.