X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Asal Usul dan Sejarah Bedug Takbiran, Masih Eksis Hingga Kini

Bacaan 3 menit
Asal Usul dan Sejarah Bedug Takbiran, Masih Eksis Hingga KiniAsal Usul dan Sejarah Bedug Takbiran, Masih Eksis Hingga Kini

Zaman sudah modern, bedug masih lestari hingga hari ini.

Menjelang Idulfitri, suara bedug ikut turut mengiringi kegembiraan bulan ramdhan di tanah air. Alat musik yang satu ini memang selalu menjadi pertanda bahwa waktu Salat akan tiba. Selain itu, bedug juga kerap mengiringi takbiran, bahkan menjadi alat musik dengan nilai seni tinggi. Siapa sangka bahwa alat musik ini sduah dikenal sejak berabad-abad lalu. Sejarah bedug takbiran tak lepas dari negara-negara Asia lainnya.

Beduk sendiri merupakan alat musik tabuh gendang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar berbentuk tabung, biasanya terbuat dari kayu pohon enau dengan panjang kira-kira satu meter atau lebih.

Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup oleh kulit binatang sebagai selaput gendang. Kulit binatang tersebut biasanya berasal dari kulit sapi, kerbau, atau banteng.

Tidak hanya memiliki nilai estetika, bedug juga menyimpan sejarah dan asal-usul yang lekat dengan budaya Indonesia. Lantas bagaimana sejarah beduk? Simak bersama, yuk, Parents.

Artikel terkait: 7 Aktivitas Ngabuburit Seru agar Anak Tak Bosan Menunggu Bedug

Hadiah dari Laksamana China

Mengenal Sejarah Bedug Takbiran

Parents, percaya nggak? Bedug sudah ada sejak berabad-abad lalu, lho. Bedug merupakan alat musik yang lekat dengan budaya negara-negara Asia. Alat musik bedug yang kita kenal di Indonesia pada awalnya berasal dari Tiongkok dan India, lho. Sejarah bedug yang begitu akrab dengan masjid-masjid di tanah air tersebut tak lepas dari budaya negara-negara Asia.

Pada abad ke-15, seorang penjelajah dan pelaut dari Cina, Laksamana Cheng Ho datang ke Semarang. Kedatangan Laksamana Cheng Ho disambut baik oleh Raja Jawa pada masa itu. Ketika Cheng Ho hendak hendak berpamitan untuk pergi, dia memutuskan untuk memberikan hadiah. Raja dari Semarang mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mendengarkan suara bedug dari masjid.

Saat itulah bedug digunakan untuk hal-hal religius, misal menandakan waktu azan. Sama seperti di negara Cina, Korea dan Jepang, yang menjadikan bedug di kuil-kuil sebagai alat musik sakral untuk komunikasi ritual keagamaan. 

Akhirnya masjid di pesisir utara pulau Jawa menggunakan bedug untuk menjangkau wilayah luas sebagai pemberitahu umat muslim bahwa waktu sholat telah tiba. Lewat asal-usul ini, bedug akhirnya menjadi bagian dari masjid di Indonesia.

Artikel terkait: Festival Dugderan: Asal Muasal dan Makna Tradisinya Jelang Ramadan

Sejarah Bedug Takbiran yang Tak Banyak Orang Tahu

Mengenal Sejarah Bedug Takbiran

Penjelasan lain dijelaskan oleh arkeolog dari tanah air. Mengutip laman Historia, arkeolog Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono menjelaskan bahwa asal-usul beduk sudah dimulai sejak masa prasejarah, yakni pada zaman logam.

Dia menguatkan pendapatnya dengan mengatakan, manusia saat itu sudah mengenal nekara dan moko yang terbuat dari perunggu. Kedua alat tersebut berbentuk seperti gendang berukuran sedang dan banyak ditemukan di Jawa, Bali, Sumatra, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei.

Fungsi alat tersebut digunakan pada acara keagamaan, maskawin, dan upacara minta hujan. Pada masa Hindu, beduk berfungsi sebagai media untuk mengumpulkan penduduk supaya bersiap perang. Namun, jumlah beduk pada masa itu masih terbatas, juga penyebarannya belum merata di pulau Jawa.

Artikel terkait: Pengalamanku Mengajarkan Anak Puasa Penuh Selama Bulan Ramadan

Digunakan oleh Wali Songo

Mengenal Sejarah Bedug Takbiran

Melanjutkan penjelasannya,  Dwi Cahyono mengatakan berdasarkan Kidung Malat, pupuh XLIX, disebutkan bahwa bedug berfungsi sebagai media untuk memanggil dan mengumpulkan penduduk dari berbagai desa dalam rangka persiapan perang. Kitab sastra berbentuk kidung, seperti Kidung Malat, ditulis pada masa pemerintahan Majapahit.

Dari situ bedug terus berkembang dan bercampur dengan unsur budaya lain, mulai dari masa kerajaan Hindu Budha hingga masuknya Islam di Tanah Air.

Diketahui para Wali Songo juga selalu menggunakan bedug di masjid yang mereka bangun. Walaupun ada teknologi pengeras suara, beberapa wilayah di Indonesia masih melestarikan bedug untuk menandakan waktu shalat.

Itulah sejarah bedug yang tak banyak umat muslim ketahui. Semoga saja bedug akan terus dilestarikan sampai generasi berikutnya ya, Parents.

Baca juga:

id.theasianparent.com/dekorasi-lebaran

id.theasianparent.com/dandangan-kudus 

id.theasianparent.com/rahasia-mengajarkan-anak-puasa 

Cerita mitra kami
Sering melarang anak main di luar karena takut rambutnya bau matahari? Ini solusinya!
Sering melarang anak main di luar karena takut rambutnya bau matahari? Ini solusinya!
Perlukah Bunda Belanja Online? Ini Jawabannya!
Perlukah Bunda Belanja Online? Ini Jawabannya!
9 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
9 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Azahra Syifa

  • Halaman Depan
  • /
  • Warisan Budaya
  • /
  • Asal Usul dan Sejarah Bedug Takbiran, Masih Eksis Hingga Kini
Bagikan:
  • Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

    Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

  • Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

    Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

  • Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

    Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

app info
get app banner
  • Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

    Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

  • Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

    Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

  • Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

    Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.