7 Gejala Awal Sakit Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana gejala awal kanker usus yang perlu diwaspadai? Simak di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents perlu tahu, Colon cancer atau sakit kanker usus besar umumnya tidak menunjukkan gejala yang menonjol. Sehingga, banyak orang yang gagal mendapatkan diagnosis yang tepat sejak awal.

Karena itulah, sangat penting untuk mengenali tanda kanker usus besar dan bagaimana cara mencegah munculnya sakit kanker usus. Berikut ini kami rangkum selengkapnya, Parents.

Artikel Tekait: Bagaimana Mengenali Perbedaan Mastitis dan Kanker Payudara? Cek Ini, Bunda

Gejala Colon Cancer atau Sakit Kanker Usus Besar

Melansir dari situs WebMD, meski kanker usus besar sulit dideteksi dari gejalanya, tidak semua kanker usus tanpa gejala.

Gejala kanker usus besar bisa meliputi satu atau lebih kondisi berikut ini:

  • Perasaan harus buang air besar tetapi tidak mendapat kelegaan setelahnya.
  • Anus berdarah.
  • Buang air besar berdarah.
  • Perut kram, kembung, atau nyeri yang terjadi terus menerus.
  • Perubahan pada tekstur serta kepadatan feses yang berlangsung selama lebih dari empat minggu. Misalnya, feses terlalu keras yang membuat sembelit atau terlalu encer sampai menyebabkan diare.
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.
  • Tubuh terasa lelah dan tidak bersemangat.

Artikel terkait: Tak kunjung hamil bisa disebabkan karena rahim dingin, ketahui gejalanya!

Karena kanker usus besar bisa menyebabkan perdarahan, kadang dampaknya bisa mengubah warna feses menjadi lebih gelap.

Akan tetapi, beberapa orang yang mengalami kanker usus, juga bisa tidak mengalami hal tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Biasanya, perdarahan akibat kanker usus besar terjadi secara perlahan dan menumpuk hingga membuat penurunan jumlah sel darah merah atau anemia.

Artikel Terkait: Waspadai Anemia Aplastik, Penyebab Kanker dan Bisa Terjadi pada Anak-anak

Penyebab Kanker Usus Besar

Hingga saat ini, para dokter belum dapat memastikan apa penyebab kanker usus besar.

Namun, secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat dalam usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel ini berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh Anda berfungsi secara normal.

Tetapi ketika DNA sel rusak, sel-sel terus membelah, bahkan ketika sel-sel baru tidak diperlukan. Nah, ketika sel menumpuk inilah, mereka membentuk tumor yang bisa berkembang menjadi sel kanker.

Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain seperti usus, untuk membentuk endapan di sana (metastasis).

Artikel Terkait: Dirayakan Setiap 8 Juni, Ini Fakta-Fakta Hari Tumor Otak Sedunia

Pencegahan Sakit Kanker Usus Besar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Skrining Kanker Usus Besar

Dokter merekomendasikan skrining kanker usus besar untuk mencegah penyakit ini, terutama ketika memasuki usai 50 tahun.

Namun, orang-orang dengan risiko yang  lebih besar, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar, harus mempertimbangkan skrining lebih cepat.

2. Mengubah Gaya Hidup untuk Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kanker usus besar dengan membuat perubahan dalam kehidupan sehari-hari seperti gaya hidup.

Berikut gaya hidup sehat yang sangat disarankan untuk mencegah kanker dan penyakit lainnya:

  • Makanlah beragam buah, sayuran, dan biji-bijian. Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian mengandung vitamin, mineral, serat dan antioksidan, yang mungkin berperan dalam pencegahan kanker. Pilih beragam buah dan sayuran sehingga Anda mendapatkan beragam vitamin dan nutrisi.
  • Hindari minuman beralkohol. Sebisa mungkin hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Berhenti merokok. Bicaralah dengan dokter tentang cara berhenti merokok yang mungkin cocok untuk Anda.
  • Berolahraga setiap hari dalam seminggu. Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika Anda tidak aktif, mulailah perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga 30 menit. Juga, bicarakan dengan dokter sebelum memulai program olahraga apa pun.
  • Pertahankan berat badan yang sehat. Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankan berat badan dengan menggabungkan diet sehat dengan olahraga setiap hari. Apabila perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada dokter tentang bagaimana cara yang sehat untuk melakukannya.

Artikel Terkait: 20 Gejala Awal Penyakit Ginjal pada Anak, Salah Satunya Sering Ngompol

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk mengunjungi dokter untuk memastikan diagnosis dan perawatan yang tepat. Untuk pasien yang memiliki riwayat kanker sebelumnya, pemeriksaan dan perawatan dini sangat disarankan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga bermanfaat ya, Parents.

Referensi: WebMD, Mayo Clinic
***

Baca juga

Bronkitis pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegah

Pentingnya Pahami Gangguan Spektrum Autisme pada Anak, Ini Ciri-ciri dan Jenisnya!

Ini gejala dan penyebab radang usus yang jarang disadari, Parents wajib tahu!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan