Pedangdut Saipul Jamil baru saja menyelesaikan masa tahanannya pada 2 September 2021. Ironisnya, mantan suami artis Dewi Perssik yang terjerat kasus pelecehan seksual itu disambut dan dielu-elukan bagai pahlawan usai bebas dari penjara. Beberapa acara televisi lokal bahkan telah mengundangnya sebagai bintang tamu.
Saipul Jamil divonis hukuman 3 tahun penjara pada 14 Juni 2016 oleh Pengadilan Negara Jakarta Utara. Ia terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual kepada anak dibawah umur dan melanggar pasal 292 KUHP tentang pencabulan.
Tak hanya itu, Saipul Jamil juga kedapatan menyogok majelis hakim PN Jakarta Utara sebesar 250 juta rupiah. Hal tersebut menambah masa hukumannya menjadi 5 tahun 7 bulan. Setelah mendekam di penjara, ia akhirnya dapat merasakan kebebasan kembali awal September lalu.
Artikel Terkait: Refleksi dari Kasus Saipul Jamil, Ini 15 Cara Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Saipul Jamil Bebas dari Penjara, Langsung Diundang Acara Televisi
Ketika bebas dari penjara, Saipul Jamil dijemput oleh keluarga dan kerabat. Sang kekasih, Indah Permata Sari, ikut rombongan menjemput Saipul Jamil menggunakan mobil mewah merek Porsche berwarna merah.
Sosok Saipul Jamil pun menarik perhatian lantaran ia berdiri di atas mobil yang atapnya terbuka itu sambil mengenakan kalung rangkaian bunga. Ia juga melakukan selebrasi kebebasan seperti menyanyikan lagu.
Saipul Jamil mengaku bahagia bisa bebas kembali dan tak sabar untuk berkarir di dunia hiburan lagi. Tak hanya itu, pelantun lagu Ratu Hatiku itu pun mengaku sudah banyak pihak yang menawarinya pekerjaan seperti menjadi bintang tamu di acara televisi.
Benar saja, beberapa hari bebas Saipul Jamil terlihat sudah tampil di televisi yaitu acara Kopi Viral Trans TV dan Bercanda Tapi Santai di Trans 7.
Artikel Terkait: Bagaimana Menjauhkan si Buah Hati dari Pelecehan Seksual?
Saipul Jamil Bebas dari Penjara dan Muncul di TV, Tuai Reaksi Negatif dari Masyarakat
Kebebasan Saipul Jamil yang disambut bak pahlawan dan kemunculannya di acara televisi rupanya menuai reaksi negatif dari masyarakat. Di media sosial Twitter, warganet mengungkapkan kekhawatirannya akan eksposur yang dinilai terlalu berlebihan untuk seorang pelaku kejahatan seksual.
Banyak yang menyebut bahwa korban-korban pelecehan seksual Saipul Jamil bisa saja merasa trauma jika melihat sosoknya kembali di depan publik. Beberapa juga berpendapat bahwa seharusnya sosok yang kontroversial itu tak diberikan panggung dan media televisi hanya mencari rating tinggi semata.
Tak hanya warganet, para publik figur pun menyatakan kekecewaannya.
Sutradara Angga Sasongko Hentikan Kerja Sama dengan Stasiun TV yang Tayangkan Saipul Jamil
Melalui akun twitternya @anggasasongko, sutradara Angga Dwimas Sasongko yang merupakan pendiri rumah produksi Visinema menyatakan sikap bahwa pihaknya memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan stasiun televisi yang menayangkan Saipul Jamil.
“Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak,” cuitnya.
Pria berusia 36 tahun itu menegaskan bahwa pihaknya tak ingin flm-film mereka yang diinspirasi dan ditujukan kepada anak-anak Indonesia dibagikan di platfom yang tidak mempunyai empati.
“Kami tidak ingin berbagi dengan platform yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak. They don’t share the same value and vision. They don’t deserve our work (Mereka tidak berbagi nilai-nilai dan visi yang sama, mereka tidak pantas untuk karya kami),” papar Angga.
Artikel Terkait: Cara Mendeteksi Anak Mengalami Pelecehan Seksual, Catat Ya!
Najwa Shihab Tegaskan Bahaya Glofikasi Pelaku Kekerasan Seksual
Menanggapi pemberitaan seputar Saipul Jamil, presenter Najwa Shihab juga membagikan kembali unggahan dari akun Instagram @narasinewsroom yang mengingatkan bahayanya glorifikasi dan normalisasi kekerasan seksual.
“’Merayakan’ bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat ‘pemakluman’ atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya,” tulis akun tersebut dalam kolom caption.
Menurutnya, menganggap kekerasan seksual sebagai hal yang ‘biasa’ ini dapat berdampak buruk untuk jangka panjang.
“Yang nggak kalah bahaya, orang-orang bisa nggak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa ‘biasa’ melihat para pelaku kekerasan seksual. Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka,” lanjutnya.
***
Korban Saipul Jamil adalah dua orang remaja berusia 17 tahun. Menurut hukum, seseorang yang belum berusia 18 tahun masuk ke dalam kategori anak. Maka dari itu, Saipul Jamil dapat disebut sebagai seorang pedofilia.
Layakkah seorang mantan narapidana pedofilia diberikan panggung di dunia hiburan Indonesia? Yang jelas, kemunculan kembali Saipul Jamil usai bebas dari penjara yang kontroversial ini di muka publik dikhawatirkan dapat membawa dampak buruk.
Baca Juga:
Buntut Kasus Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Ini Hal yang Bisa Parents Jadikan Pelajaran
Dua Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Sampaikan Pesan Ini
7 Tips Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual Menurut Dokter Anak yang Juga Seorang Ibu