Rujak menjadi salah satu makanan yang kerap diidam-idamkan oleh para ibu hamil. Pasalnya rasa rujak yang manis, pedas, asam, dan segar dapat membantu mereka mengatasi mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan yang kerap terjadi selama masa kehamilan. Namun pertanyaannya amankah rujak untuk ibu hamil?
Rujak untuk ibu hamil
Menurut dr. Yusi Capriyanti dalam laman Alo Dokter, mengonsumsi rujak selama masa kehamilan tidak masalah selama buah yang digunakan telah dicuci dengan bersih. Selain itu, ibu hamil juga boleh mengonsumsi rujak selama tidak memiliki keluhan seperti kembung dan nyeri perut setelah mengonsumsi bumbu pedas.
Ia mengerti bila saat hamil banyak ibu yang merasakan keinginan kuat untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu. Hal ini dikenal dengan istilah ngidam.
Yusi pun menegaskan bahwa pada prinsipnya ibu hamil tidak memiliki pantangan untuk mengonsumsi makanan pedas seperti rujak. Ibu hamil hanya disarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti:
- Makanan mentah karena dapat menularkan virus
- Kopi, teh, alkohol, dan soda
- Makanan yang dapat menimbulkan alergi pada ibu hamil
Agar ibu hamil tetap nyaman saat makan rujak. Yusi mengingatkan ibu hamil untuk menghindari bumbu yang terlalu pedas dan mengonsumsi susu untuk mengurangi efek pedas pada mulut.
“Pastikan makanan yang Anda konsumsi memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk Anda dan janin,” pungkasnya.
Hal yang harus diperhatikan ketika hendak mengonsumsi rujak saat hamil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi rujak selama masa kehamilan. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bila ada beberapa hal yang tetap harus perhatikan.
a. Buah dan sayuran yang digunakan telah dicuci bersih
Ada begitu banyak macam rujak yang ada di Indonesia. Mulai dari rujak serut, rujak bebeq, rujak kuah pindang, rujak cingur, hinggga rujak es krim.
Meskipun memiliki nama dan penampilan yang berbeda-beda. Namun umumnya, bahan dasar setiap rujak ini sama yaitu buah dan sayur.
Untuk itu, salah satu hal yang perlu Bunda perhatikan ialah kebersihan dari buah dan sayur yang digunakan. Bunda harus memastikan bahwa buah dan sayur yang digunakan telah dicuci dengan bersih dan masih segar.
Menurut panduan dari American Pregnancy Association, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Salah satunya adalah buah dan sayur yang tidak dicuci.
Buah dan sayuran yang tidak dicuci memiliki potensi paparan bakteri toksoplasmosis. Toksoplasmosis bisa menempel pada sayuran dan buah bila tanah tempat mereka tumbuh tercemar bakteri ini.
Ibu hamil yang terpapar oleh infeksi ini dapat mengalami komplikasi yang ringan hingga berat pada janin. Janin dapat mengalami perkembangan yang lambat hingga keguguran atau kematian janin dalam kandungan.
b. Rujak untuk ibu hamil tidak boleh terlalu pedas
Makanan pedas aman dikonsumsi saat kehamilan selama tidak secara berlebihan. Ini tidak akan memberikan efek buruk pada janin.
Meski begitu, Bunda tetap perlu berhati-hati bila ingin mengonsumsi makanan yang pedas selama kehamilan. Makanan pedas dapat memicu maag dan menyebabkan mulas, diare, hingga radang saluran cerna.
Banyak ahli percaya bahwa trimester pertama adalah masa yang paling penting sekaligus rawan. Karena saat itulah sebagian besar keguguran terjadi.
Makanan pedas memang tidak memicu keguguran, tetapi ini dapat menyebabkan diare yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Maka dari itu sebaiknya Bunda tidak mengonsumsi makanan pedas dalam beberapa bulan pertama.
Rujak untuk ibu hamil.
Bunda juga sebaiknya menghindari makanan pedas saat periode akhir kehamilan. Sebab pada periode ini bayi telah tumbuh dalam ukuran yang cukup besar dan akan mengurangi ruang di perut.
Ruang perut yang sempit ini dapat membatasi aktivitas normal perut sehingga menyebabkan naiknya asam lambung. Kondisi ini akhirnya dapat membuat Bunda merasa tidak nyaman.
Sebagai informasi tambahan, ada begitu banyak mitos yang berkembang mengenai konsumsi makanan pedas saat hamil. Salah satu mitos terbesar adalah bahwa makanan pedas dapat menyebabkan persalinan prematur.
Selain itu beberapa mitos lainnya mengklaim bahwa makanan pedas menyebabkan keguguran dan cacat bawaan.
Bunda tidak perlu terlalu khawatir karena hal ini tidak benar. Hingga sampai saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang membenarkan dan membuktikan hal ini.
Baca juga
Makan Pedas Saat Hamil, Apakah Aman untuk Janin?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.