Awal tahun 2018 rupanya berjalan kurang menyenangkan bagi keluarga Kim Kadarshian. Anak keduanya, Saint West, harus menjalani perawatan karena terserang pneumonia. Risiko pneumonia pada anak bisa menyerang segala usia. Itu sebabnya semua orangtua harus waspada dalam menjaga buah hatinya.
Dalam sebuah postingan Instagram, Kim Kadarshian membagikan perasaan leganya sebagai ibu karena sang buah hati berhasil melewati masa krisis akibat pneumonia.
Dia menulis:
Putra kesayanganku sangatlah kuat. Setelah menghabiskan 3 malam di rumah sakit, dan melihat putraku dipasangi berbagai alat. Infus, selang oksigen dan lainnya. Membuat akhir tahun kami menjadi sangat sulit.
Pneumonia sangatlah menakutkan.
Aku ingin berterima kasih apda semua perawat dan dokter yang telah bekerja keras. Kami sangat berterima kasih pada kalian semua!
Sekarang putraku sudah pulang ke rumah dan kondisinya semakin membaik. Dia snagat tabah. Dan aku yakin dia akan tetap berkata bahwa menaiki ambulans adalah hal yang menyenangkan.
Semoga proses pemulihan Saint West berjalan dengan cepat, dan bisa bermain kembali dengan gembira.
Tips menghindari risiko pneumonia pada anak
Risiko pneumonia pada anak haruslah diwaspadai, karena banyak kasus pneumonia anak yang berujung pada kematian. Terutama jika anak berusia di bawah 5 tahun.
Pneumonia disebabkan virus yang menyerang saluran pernapasan, sehingga menimbulkan infeksi, kemudian menyebar ke paru-paru. Dan memicu terjadinya paru-paru basah.
Gejalanya meliputi batuk, hidung mampet, muntah-muntah, demam, lesu, kesulitan bernapas, nafsu makan berkurang, sakit di bagian perut dan dada, anak susah tidur dan lebih sering menangis.
Waspadai risiko pneumonia pada anak dengan mengantisipasi gejalanya sejak dini. Seperti kesulitan bernapas.
Berikut ini adalah tips yang yang bisa Anda lakukan, untuk menghindari anak terkena risiko pneumonia pada anak.
- Asupan gizi yang cukup dan seimbang. ASI di enam bulan pertama sangat penting untuk menguatkan sistem imun anak, sehingga tubuhnya bisa tangguh melawan penyakit. Setelah itu berikan asupan nutrisi yang cukup, dari ikan, buah dan sayur serta makanan lainnya.
- Vaksin. Imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe b), vaksin campak, vaksin DPT. Semua jenis vaksin ini efektif untuk mencegah risiko pneumonia pada anak menyerang buah hati kita.
- Pola hidup sehat. Menjaga kebersihan lingkungan dan anggota keluarga sangat penting. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Olah makanan secara bersih, ventilasi udara di rumah harus berjalan dengan baik.
- Hindari asap rokok dan polusi. Jauhkan anak dari perokok dan polusi udara yang bisa menyebabkan pneumonia
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Pneumonia pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.