X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ribuan Bayi Baru Lahir di Brazil Mengalami Kerusakan Otak, Diduga Akibat Virus Zika

Bacaan 4 menit
Ribuan Bayi Baru Lahir di Brazil Mengalami Kerusakan Otak, Diduga Akibat Virus Zika

Virus Zika memang tidak mengakibatkan kematian, namun ada akibat lain yang lebih membahayakan.

Otoritas kesehatan Brasil merilis pernyataan mengejutkan tentang dampak serius virus Zika, khususnya bagi bayi baru lahir. Virus ini disinyalir dapat mengakibatkan kerusakan otak atau mikrosefali, sebuah kondisi di mana kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal.

Virus Zika menyerang Brasil

Kementerian Kesehatan Brasil mengeluarkan pernyataan ini setelah mengotopsi jenazah bayi dengan mikrosefali November lalu, dan menemukan virus Zika dalam jasadnya. Virus ini juga ditemukan dalam cairan ketuban dua ibu yang melahirkan bayi dengan mikrosefali.

Pemerintah Brasil sedang menyelidiki 2400 bayi baru lahir yang diduga mengalami mikrosefali dan 69 kematian bayi yang terjadi tahun 2015. Tahun lalu hanya ditemukan 147 kasus mikrosefali di negara itu.

Angela Rocha, dokter spesialis penyakit menular di Pernambuco, daerah dengan jumlah bayi mikrosefali terbanyak di Brasil mengatakan, "Bayi-bayi baru lahir ini harus mendapatkan penanganan khusus seumur hidup mereka. Ini tekanan emosional yang sulit dibayangkan."

Virus muncul kembali akibat perubahan iklim?

Para ilmuwan belum dapat menjelaskan apa yang memicu timbulnya virus ini. Mereka menduga ada kaitan antara virus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypt dengan perubahan iklim, karena virus ini seolah lenyap setelah ditemukan dan muncul kembali belakangan ini.

Virus Zika pertama kali ditemukan dalam tubuh seekor kera di Uganda di tahun 1947, kemudian meluas ke beberapa tempat di dunia sejak tahun 2007. Virus ini juga telah menyebar di Indonesia setelah sebuah lembaga swasta melakukan penelitian di Jambi tahun 2014 dan menemukan adanya pasien yang terserang virus di daerah itu.

WHO (World Health Organization) telah memantau penyebaran virus ini dan mengeluarkan peringatan terkait situasi di Brasil. Badan dunia itu juga melaporkan, bulan Desember virus ini telah menyerang Afrika Barat. Honduras dan Panama.

Badan Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah menemukan adanya virus Zika dalam tubuh para pelancong yang pulang dari luar negeri. Belum didapatkan laporan adanya penderita virus ini di antara warga lokal.

Sedangkan pemerintah Brasil berupaya menekan penyebaran virus dengan mensosialisasikan penggunaan losion anti nyamuk. Juga himbauan agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, pemerintah Brasil juga mengirim tim pembasmi nyamuk dan tim kesehatan ke kawasan pemukiman warga.

Baca selengkapnya tentang cara mencegah penyebaran virus ini dalam artikel: Apa yang Harus Dilakukan Agar Tidak Tertular Virus Zika?

Referensi: The Washington Post

Otoritas kesehatan Brasil merilis sebuah pernyataan mengejutkan tentang dampak dari Zika. Zika adalah virus yang menyerang bayi yang baru lahir. Virus ini akan mengakibatkan kerusakan otak atau mikrosefail yaitu sebuah kondisi dimana kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal. Mari simak ulasan virus zika berikut.

Virus yang Bernama Zika Menyerang Brasil

Kementrian kesehatan Brasil mengelaurkan pernyataan setelah berhasil mengotopsi jenazah bayi dengan mikrosefali di November lalu. Tenaga medis yang melakukan proses otopsi menemukan virus jenis Zika di dalam jasadnya. Virus ini ditemukan dalam cairan ketuban dua ibu yang melahirkan bayi dengan mikrosefali.

bahaya Kerusakan Otak virus Zika Bayi Baru Lahir di Brazil

Pemerintah Brasil sedang menyelidiki 2400 bayi yang baru lahir dan diduga mengalami mikrosefali dan 69 kematian bayi yang terjadi pada tahun 2015. Tahun sebelumnya hanya ditemukan 147 kasus mikroseali di negara tersebut. Dokter spesialis penyakit menular Agle Rocha mengatakan bahwa daerah dengan jumlah bayi yang terbanyak di Brasil ini akan mendapatkan penanganan khusus seumur hidup mereka.

waspada virus Zika Bayi Baru Lahir di Brazil

Penyebab Munculnya Virus

Para ilmuwan dapat menjelaskan datangnya virus Zika yang ada di daerah Brasil. Mereka menduga jika adanya virus ini berkaitan erat dengan nyamuk aedes aegypt dengan perubahan iklim. Hal ini karena virus ini seolah lenyap setelah ditemuakan dan muncul kembali. Virus ini sebenarnya pertama kali ditemukan di tubu hseekor kera di Uganda pada tahun 19947.

awas virus Zika Kerusakan Otak Bayi Baru Lahir di Brazil

Kemudian virus ini pun meluas ke beberapa tempat di dunia sejak tahun 2007. Bahkan virus ini telah menyebar di Indonesia setelah sebuah lembaga swasta melakukan penelitian di Jambi 2001 dan menemukan adanya pasien yang terserang virus di daerah tersebut. Badan Pengawasan dan Pencegahan berupaya menekan penyebaran virus dengan mensosialisakikan penggunaan losion anti nyamuk.

Itulah beberapa ulasan mengenai virus yang menyerang anak anak tersebut. Untuk bisa menghindar dar virus ini maka sebaiknya mulai melakukan bersih bersih lingkungan sekitar. Karena virus ini diduga dari nyamuk aedes aegypt yang membawa virus ini sehingga tersebar di beberapa daerah di Brasil. Himbauan untuk menggunakan losion juga haruslah di lakukan agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ribuan Bayi Baru Lahir di Brazil Mengalami Kerusakan Otak, Diduga Akibat Virus Zika
Bagikan:
  • Akibat Virus Zika, El Salvador Himbau Wanita Tidak Hamil Sampai 2018

    Akibat Virus Zika, El Salvador Himbau Wanita Tidak Hamil Sampai 2018

  • Serba-serbi Virus Zika, Gejala dan Cara Mencegahnya

    Serba-serbi Virus Zika, Gejala dan Cara Mencegahnya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Akibat Virus Zika, El Salvador Himbau Wanita Tidak Hamil Sampai 2018

    Akibat Virus Zika, El Salvador Himbau Wanita Tidak Hamil Sampai 2018

  • Serba-serbi Virus Zika, Gejala dan Cara Mencegahnya

    Serba-serbi Virus Zika, Gejala dan Cara Mencegahnya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.