Resep Lesah Magelang yang Nikmat dan Menggugah Selera

Musim penghujan paling nikmat bila menikmati hidangan yang hangat. Resep Lesah Magelang berikut bisa menjadi salah satu ide untuk hidangan Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedang bingung ingin memasak apa hari ini Bunda? Bagaimana bila mencoba resep Lesah Magelang?

Lesah Magelang termasuk makanan berkuah, sangat cocok untuk dinikmati di saat musim penghujan seperti sekarang ini. Bahan dan cara membuatnya sangat mudah dan cepat. Bahkan Bunda bisa selesai memasaknya sambil menunggu cucian di mesin cuci selesai.

Jadi, mari kita mulai memasaknya ya, Bunda. Bahan-bahannya sederhana dan mudah didapatkan. Anak-anak tentu menyukainya. Apalagi, rasanya sangat nikmat ketika disajikan selagi hangat.

Ingin mencoba resep Lesah Magelang?

Resep Lesah Magelang

Bahan utama:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • 2 ons bihun rebus
  • 1 ons taoge
  • 1 buah dada ayam, suir-suir
  • 3 lembar daun salam
  • 3 gelas santan dari setengah butir kelapa
  • 1 iris lengkuas
  • 2 batang sereh
  • 1 iris jahe sebesar ibu jari
  • Gula aren dan gula pasir untuk penambah cita rasa


Bumbu yang dihaluskan:

  • 8 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 6 buah kemiri
  • 1 ruas kunyit
  • 1/2 sendok teh merica
  • 1/2 sendok teh ketumbar
  • Garam secukupnya

Bahan pelengkap:

  • Beberapa petik kemangi/ seledri
  • Krupuk udang
  • Bawang goreng
  • Sambal tomat

Cara memasaknya

  1. Goreng kemiri, kunyit, dan merica, ketumbar. Saat menggoreng, letakkan keempat bumbu tersebut pada saringan stainless agar Bunda mudah mengangkatnya nanti.
  2. Haluskan semua bumbu. Tumis hingga harum.
  3. Rebus dada ayam dengan daun salam, lengkuas, serai, dan jahe hingga setengah lunak.
  4. Masukkan tumisan bumbu, dan sisa bumbu yang lain, kemudian masak ayam hingga matang atau benar-benar lunak.
  5. Bila ayam telah cukup lunak, tambahkan santan dan masak lagi hingga kuah meletup.
  6. Setelah matang, angkat ayam dari kuah, goreng sebentar, kemudian suwir-suwir.
  7. Susun bihun rebus, ayam suwir, taoge dalam mangkok. Taburi bawang goreng dan siram dengan kuah.
  8. Hidangkan dengan bahan pelengkap lainnya.

Resep Lesah Magelang ini pertama kali diunggah pada blog pribadi saya rahayupawitriblog.blogspot.com. Diterbitkan ulang di AsianParent dengan beberapa perubahan.

 

Makanan khas Magelang ini juga bisa berperan sebagai makanan pembuka sebelum menikmati makanan yang lebih berat, tetapi bisa juga, dengan ditambah nasi, menjadi santapan mandiri yang mengenyangkan sesuai porsi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagaimana dikutip dari Antara, terdapat irisan sejarah lesah dengan soto. Ada yang menyatakan soto akulturasi budaya China, terutama etnis pesisir negeri itu yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru.

Dalam buku “Nusa Jawa: Silang Budaya” karya Denys Lombard menguatkan hal ini. Disebutkan bahwa soto berasal dari China yang dikenal dengan sebutan caudo atau jau to. Kata dalam dialek Hokkian yang berarti rerumputan jeroan atau jeroan berempah. Masa akulturasi awal budaya China ini terlacak dalam ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang meninggalkan banyak jejak di berbagai penjuru Nusantara. Cheng Ho atau Zheng He, pelaut dan penjelajah Tiongkok yang ke Nusantara antara 1405 hingga 1433.

Soto, pada dasarnya semacam sup kari ringan khas yang meluas di Madurai, daerah di pertengahan wilayah Tamil Nadu. Sumber lain menyebut sup kari ringan pada umumnya dikatakan berasal dari daerah Nellai di Tirunelveli, sekitar 162 kilometer selatan Madurai, dekat Samudra Hindia di seberang Sri Lanka. Di sana nama sup kari ringan sebagai Sothi.

Beda Sothi asli dari Madurai dengan beragam varian soto di Nusantara hanya di bahannya, salah satunya karena ajaran Hindhu yang tidak makan daging sapi, maka Sothi diganti dengan bahan lain setempat dan lain sebagainya, tetapi masih segaris dalam alur bentuk dan rasanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Magelang salah satu daerah atau tempat persinggahan dalam jalur migrasi penduduk dari India ke Nusantara.

Disebutkan dalam buku “Hindu-Javaansche Geschiedenis” karangan Krom, N.J. yang terbit pada 1931, tentang Prasasti Tukmas. Dalam prasasti tertua itu menyebutkan adanya pengaruh budaya Hindu India di sekitar Magelang.

Dengan kata lain, Magelang sebagai titik singgah mempunyai beragam peninggalan budaya, baik bersifat bendawi seperti candi-candi maupun tak bendawi, termasuk aneka resep kuliner. Jadi tidak heran kalau lesah memang mirip-mirip dengan soto.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selamat memasak!

Lihat juga resep-resep menarik lainnya:

Resep Capjay (Bukan Capcai!) Khas Temanggung yang Menggoda Selera

Resep 15 Makanan Indonesia Populer

Resep Kue Talam Ubi dan Talam Srikaya yang Mendulang Kenangan Manis 

Resep Ongol-ongol Sebagai Cemilan Nikmat

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan