Selain urusan akademik, cara berpenampilan seorang siswa menjadi hal yang juga disoroti oleh guru di tiap sekolah. Salah satu aturan yang diterapkan ialah potongan rambut harus rapi. Kembali terulang, rambut siswa SD dipotong acak oleh sang guru.
Perlakuan tak mengenakkan tersebut pun dikeluhkan oleh sang ayah melalui video TikToknya pada Minggu (30/10/2022).
Artikel terkait: Rambut Anak Dipotong Guru, Ibu Ini Ngamuk di Sekolah
Sang Ayah Layangkan Protes
Sebuah akun TikTok @mas.agung212 mengeluhkan tindakan yang dilakukan oleh guru kepada anaknya melalui video. Pemilik akun memperlihatkan rambut anaknya yang dicukur secara asal-asalan di sekolah.
“Dimana hati nurani mu pak guru,” tulis keterangan video.
Dalam unggahan video berbahasa Jawa itu, terdengar beberapa kali sang ayah mempertanyakan mengapa para guru harus memangkas dengan sembarang rambut putranya.
Sumber: TikTok/mas.agung212
Terlihat jelas jika potongan rambut sang putra kini lebih tipis di bagian depan dan cenderung tebal di bagian belakang.
“Anakku bukan maling. Anakku tak sekolahin biar pintar. Maksudnya apa diperlakukan seperti ini?” tanya Agung.
Pada akhir video pun sang ayah mengaku sakit hati melihat putra tersayangnya diperlakukan begitu, “Lara atiku, pak.” tutup Agung.
Artikel terkait: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali ke Sekolah
Kejadian Serupa Bukanlah yang Pertama
Apa yang dialami oleh putra pemilik akun TikTok @mas.agung212 bukanlah kali pertama yang terjadi dan menghebohkan publik. Sebelumnya, sempat juga beberapa kali kisah serupa viral.
Melansir dari laman PramborsFM, pada 7 Agustus 2022 lalu seorang ibu menegur guru dan mengunggah ‘hasil karya’ sang guru yang sudah memotong asal rambut anaknya.
Dari video tersebut, tampak sisi kiri rambut dipotong acak-acakan hingga terlihat kulit kepalanya. Sementara bagian belakang rambut dipotong tidak rata, begitupun dengan rambut poninya.
Sumber: TikTok/reva.julianty
Pemilik akun @reva.juliany bercerita, anaknya yang baru masuk sekolah selama delapan hari, tiba-tiba pulang dalam kondisi sakit dan rambut yang dipotong berantakan.
“Anak pulang dalam keadaan demam,” kata Reva.
Melihat rambut anaknya berantakan, sang ibu tak tinggal diam dan mendatangi sekolah.
“Itu anak kecil bu, anak umur 7 tahun, baru kelas 1. Kepala sekolahnya mana,” kata sang ibu.
Salah satu pihak sekolah mengatakan, bahwa sudah ada pemberitahuan 10 hari sebelumnya, dan berdasar keluhan dari teman-teman sekelas. Karena hal tersebut, anaknya enggan sekolah hingga 3 hari.
Apakah Hukuman Potong Rambut Cocok untuk Anak SD?
Dikutip dari laman Kompas, hukuman potong rambut memang jadi peraturan sekolah dan ada konsekuensi. Akan tetapi, ada baiknya aturan sudah disosialisasikan kepada orang tua.
Sumber: Vecteezy
“Harus disosialisasikan ke orang tua agar nggak salah paham, serta ke guru supaya guru tau seberapa konsekuensi yang Ia berikan, mana yang boleh dan tidak berdasarkan perjanjian sekolah dan orang tua,” jelas Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Kantiana Taslim, M.Psi.
Terkait hukuman untuk anak SD sebaiknya mengikuti usia perkembangannya, serta harus dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Begini Komentar Warganet
Melihat kasus pemotongan rambut secara asal kembali terulang, warganet pun menyerbu kolom komentar akun Instagram @terang_media yang mengunggah ulang video milik Agung. Tampaknya warganet cenderung mendukung hukuman tersebut.
“Perasaan dulu w langganan di potong asal2an dh tp biasa aja.. karena w tau salah rambutnya gondrong,” kata seorang warganet.
“Samperin terus bikin perhitungan,” saran pengguna.
“Lahh udh gondrong itu pastinya. Makannya digunting gurunya.. klo blm gondrong bgt ga mungkinlah,” timpal pengguna lain.
***
Peraturan serupa memang telah diterapkan sejak lama, namun seiring berkembangnya zaman perlu didiskusikan kembali agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Apakah Parents setuju dengan hukuman potong rambut ini?
Baca juga:
Mengapa Kutu Rambut Jadi Perhatian Guru di Belanda?
Seorang Anak Meninggal Karena Kutu Rambut Kronis, Orangtua Dianggap Lalai
Agar Batita Tidak Takut Potong Rambut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.