Belakangan, nama Shandy Aulia kembali jadi perbincangan setelah dirinya dan sang buah hati mengalami bullying di media sosial. Salah seorang warganet menyebutkan bahwa sang putri, yakni Claire Herbowo memiliki rambut jagung dan mengalami kurang gizi. Lantas, benarkah rambut jagung tanda anak kurang gizi?
Artikel Terkait: Perut rata Shandy Aulia pasca melahirkan jadi sorotan, apa rahasianya?
Anak Shandy Aulia Disebut Kurang Gizi
Bisa dibilang, ini bukan kali pertama Shandy dan buah hati mengalami mom and baby shaming. Beberapa hal lain sempat menjadi buah bibir para warganet seperti misalnya saja saat Shandy memberikan MPASI dini.
Kali ini, salah seornag warganet menyebutkan dengan gamblang bahwa Claire mengalami kurang gizi. Berikut isi komentar dari warganet tersebut.
“Mbak Shandy yang always denial… indikator balita sehat adalah berat badan… lalu tanda-tanda bayi kurang gizi termasuk: rambut jagung loh… Claire udah termasuk anak kurang gizi…timbang aja di Posyandu Puskesmas, pasti langsung masuk laporan kurang gizi… Jadi gemuk pasti artinya sehat, yang gak sehat adalah obesitas…secara kasat mata saja dapat dilihat Claire itu lambat perkembangannya,” tulis salah seorang warganet di Instagram Shandy Aulia.
Membaca komentar tersebut, Shandy Aulia pun meradang hingga ingin mengusut warganet yang mengusik bayi berusia 16 bulannya itu. Ia diketahui akan menggandeng pengacara kondang, Hotman Paris untuk melaporkan hal tersebut.
Lalu, bagaimana sebetulnya kondisi ini ditinjau dari segi medis, Parents?
Artikel Terkait: Nikmati Peran Sebagai Ibu, Shandy Aulia, “Senang, Suamiku Mau Kerjasama Asuh Anak”
Rambut Jagung Tanda Anak Kurang Gizi? Ini Kata Dokter
Melansir Klikdokter, Dokter Reza Fahlevi, Sp. A mengungkapkan pendapatnya mengenai hal ini. Ia menyatakan bahwa sebetulnya kondisi rambut jagung bisa menjadi salah satu tanda dari kekurangan zat gizi pada anak. Namun, tidak semua kondisi rambut jagung pada anak berarti ia mengalami malnutrisi.
Sebab, kondisi rambut anak juga akan dipengaruhi oleh materi genetik dari keluarga, khususnya orangtuanya. Dokter Reza mencontohkan, bila secara genetik anak memiliki rambut yang tipis dan merah atau kekuningan, tidak bisa langsung dikatakan sebagai kurang gizi.
Di sisi lain, orangtua memang sepatutnya selalu waspada akan kondisi ini. Misalnya saja bila orangtua memiliki rambut hitam tebal, tetapi rambut anak malah tipis dan mudah dicabut seperti serabut jagung. Ada baiknya segera periksakan ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut.
Khususnya bila kondisi tersebut dibarengi dengan beberapa tanda lainnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Beberapa gejala lain yang harus diwaspadai antara lain:
- Tulang rusuk atau tulang iga si kecil terlihat jelas
- Kulit anak terlihat sangat tipis hingga tulang terlihat
- Kulit anak terlihat keriput seperti orang tua
Artikel Terkait: Shandy Aulia Ancam Laporkan Penghina Anaknya di Medsos, Berikut 5 Faktanya
Tanggapan Dokter Meta
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Hanindita, Sp.A benar adanya bahwa rambut jagung menjadi salah satu gejala malnutrisi. Lebih jelasnya, rambut jagung atau hypochromotrichia adalah salah satu gejala khas pada malnutrisi yaitu gizi buruk tipe kwashiorkor yang disebabkan karena kekurangan protein.
Kondisi ini ditandai dengan rambut yang berubah warnanya jadi kemerahan (atau keoranyean), rapuh, mudah lepas tanpa rasa sakit, serta menipis. Rambut manusia hampir sepenuhnya terbentuk dari protein sehingga kekurangan protein dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. Rambut pun menjadi gampang rontok, pigmen, juga rapuh.
Penyebab Rambut Jagung
Namun, meski jadi salah satu kondisi yang bisa menandakan gejala kekurangan zat gizi, rambut jagung bisa terjadi karena beberapa hal, yakni:
- Kekurangan zat gizi
- Faktor genetik, tetapi umumnya terjadi pada anak-anak Afrika albinism atau xanthism
- Terkontaminasi racun
- Bleacing pada orang dewasa
Di sisi lain, bila ada kondisi anak yang memang memiliki rambut merah sebaiknya tidak langsung mengkhawatirkannya. Sebab, rambut jagung yang dimaksud ialah perubahan warna rambut menjadi keoranyean karena faktor kekurangan gizi. Selain itu juga teksturnya berubah jadi kasar, tipis, dan mudah rontok.
Dokter Meta mengingatkan, orangtua sebaiknya khawatir bila pertumbuhan tidak sesuai, kenaikan berat badan atau tinggi badan tidak sesuai. Ditambah pula dengan jika pola makan anak tidak baik, seperti tidak mau makan protein sama sekali atau tidak mau makan karbohidrat sama sekali, sebaiknya diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter segera.
Cara Mencegah Malnutrisi pada Anak Secara Umum
Ada pun cara-cara untuk mencegah kondisi rambut jagung serta malnutrisi secara umum antara lain adalah:
- Jangan lupa melihat kurva pertumbuhannya, monitor terus kenaikan berat badan, panjang/tinggi badan. Jika tidak sesuai, segera konsultasi ke dokter.
- Memenuhi kebutuhan nutrisinya, makronutrien dan mikronutrien.
- Bila BB dan TB anak tidak sesuai kurva, diskusikan dengan dokter mengenai penyebabnya, apakah karena kekurangan asupan atau ada kondisi medis yang menyertai.
- Segera atasi bila ada kondisi medis yang dialami.
Jadi, kita tidak bisa hanya melihat satu faktor saja untuk menentukan status gizi pada anak. Ada pun untuk menentukannya, sebaiknya tidak melakukan self-diagnose atau mendiagnosis sendiri bila tak memiliki latar belakang ilmu medis yang berkaitan.
Itulah fakta dan penjelasan mengenai rambut jagung tanda anak kurang gizi, seperti yang dituduhkan kepada anak Shandy Aulia. Mari kita lebih bijak lagi dalam bersosial media dan memberikan komentar.
Di sisi lain, bila si kecil mengalami tanda-tanda di atas sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Semoga bermanfaat, Parents.
****
Baca Juga:
Curhat Sering Dicibir Setelah Jadi Ibu, Ini Pesan Shandy Aulia untuk Sesama Perempuan
5 Trik Cerdas Stimulasi Anak Merangkak ala Shandy Aulia, Bisa Parents Tiru Nih!