Apa jadinya jika seorang wanita memiliki rahim ganda? Hal tersebut dialami oleh seorang wanita asal Bangladesh berusia 20 tahun yang melahirkan dua kali, 26 hari setelah melahirkan anak pertamanya. Kok bisa ya, Bun?
Wanita dengan rahim ganda melahirkan dua kali
Arifa Sultana, wanita asal Bangladesh itu melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki pada akhir Februari lalu. Setelah melalui persalinan normal, sang ibu dan bayinya akhirnya dipulangkan dari sebuah rumah sakit di Dhaka.
Namun menurut seorang ginekolog rumah sakit Ad-Din di Dhaka, Dr. Sheila Poddar, kurang dari 4 minggu kemudian Arifa dirawat di rumah sakit Ad-Din. “Ia datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut bagian bawah,” ungkap Dr. Poddar, dilansir dari laman CNN.
Tetapi, betapa terkejutnya sang dokter ketika melakukan USG, dan menyadari bahwa Arifa sedang mengandung anak kembar.
Ternyata, wanita ini memiliki rahim ganda atau dua uterus, suatu kondisi yang disebut uterus didelphys. Bayi pertamanya dan anak kembar yang dikandungnya itu ternyata tumbuh dalam rahim yang terpisah. Menurut Dr. Poddar, kemungkinan Arifa tidak menjalani USG sebelum persalinan pertama, sehingga hal ini terlewatkan begitu saja.
Untungnya, Dr. Poddar dapat dengan segera melakukan operasi caesar untuk melahirkan anak kembar yang masih dikandung Arifa itu. Anak kembar tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. “Ketiga anak wanita itu aman dan sehat-sehat. Sang ibu juga baik-baik saja,” ungkap Dr. Poddar.
Mengenal tentang rahim ganda
Didelphys uterus adalah kelainan bawaan yang langka. Menurut National Institutes of Health, terjadinya kehamilan kembar dalam rahim ganda memiliki tingkat angka kejadian 1 banding sejuta kasus. Untuk itu, kasus seperti di atas belum pernah ditemukan sebelumnya dan jarang terjadi.
“Kasus rahim ganda ini memang tidak umum. Ketika rahim berkembang, ia datang dengan dua tuba, dan kedua tuba itu menyatu bersama. Bagi beberapa wanita, penyatuan itu tidak terjadi, dan dinding pemisah tidak larut,” jelas Dr. S.N. Basu, kepala kebidanan dan ginekologi Rumah Sakit Max Healthcare di New Delhi.
“Dalam daerah pedesaan, masyarakat banyak tidak tahu kondisi mereka sendiri dan apa yang salah dengan tubuh mereka. Mereka bahkan tidak mengerti berapa banyak anak yang mereka kandung saat hamil. Terkadang, mereka juga tidak tahu bahwa mereka sedang hamil,” tambah Dr. Basu.
Adakah tanda Anda memiliki rahim ganda?
Dilansir dari laman Mayo Clinic, rahim ganda seringkali tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini dapat dideteksi selama pemeriksaan panggul reguler atau selama tes pencitraan untuk menentukan penyebab keguguran berulang.
Wanita yang memiliki vagina ganda bersama dengan rahim ganda mungkin awalnya akan mengunjungi dokter saat terjadi perdarahan menstruasi yang tidak bisa dihentikan. Dalam kondisi tersebut, darah yang masih keluar berlebihan bisa jadi disebabkan dari uterus dan vagina yang kedua.
Wanita yang memiliki rahim ganda bisa saja sukses mengalami kehamilan. Namun kondisinya dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Baca juga:
Aneh Tapi Nyata, Ibu Ini Melahirkan 2 Kali Dalam 2 Bulan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.