Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Beserta Keutamaan Ibadah Jelang Idul Adha

Puasa Dzulhijjah terdiri dari puasa Arafah dan Tarwiyah. Berikut bacaan niat, tata cara, hingga keutamaannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Puasa Dzulhijjah adalah salah satu jenis puasa sunnah yang dikerjakan di bulan qurban, bulan Dzulhijjah, salah satu bulan yang dimuliakan Allah.

Puasa ini adalah satu dari beberapa amalan utama menjelang hari raya kurban atau Iduladha. Terdapat beberapa jenis puasa menjelang Idul Adha, yaitu puasa tanggal 1-7 Dzulhijjah, puasa tarwiyah yang dilaksanakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa satu hari sebelum Idul Adha.

Untuk mempelajari lebih dalam tentang puasa di bulan Qurban ini, berikut selengkapnya.

Artikel terkait: Bolehkah Puasa Syawal dan Qadha Puasa Wajib Dilakukan Bersamaan? Ini Hukumnya

Cara Puasa Dzulhijjah

Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Rasulullah SAW semasa hidupnya selalu berpuasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah ra. dia mengatakan:

“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).

Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah dua macam puasa yang dilaksanakan 2 hari menjelang Hari Raya Idul Ahda atau Hari Raya Haji di bulan Dzulhijjah. Keutamaan dua hari puasa sunah sebelum Idul Adha ini adalah agar umat Islam juga merasakan berkah dan kenikmatan yang dijalani jamaah haji di tanah suci.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Dalam bahasa Arab arti kata “tarwiyah” adalah “proses berpikir”. Artinya, pada hari itu, Nabi Ibrahim AS merenung dan berpikir (rawwa-yurawwi-tarwiyah) tentang mimpinya menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail, putranya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada setiap tanggal 9 Dzulhijjah. “Arafa,” dalam bahasa Arab artinya mengetahui.
Hari Arafah juga berkaitan dengan riwayat pensyariatan kurban. Pada hari itu, Nabi Ibrahim AS menyadari sekaligus memahami makna mimpinya sebagai wahyu dari Allah.

Lantas, bagaimana cara puasa di bulan Qurban ini?

Tata cara puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah di tanggal 9 Zulhijah tidak berbeda dengan ibadah puasa sunah lainnya.

Yaitu caranya dengan diawali dengan bacaan niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah. Umat Islam yang mengerjakan ibadah puasa Dzulhijjah harus menahan dari segala hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga matahari tenggelam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Berbagai Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh

Niat Puasa Dzulhijjah

Jika puasa dilaksanakan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah, bacaan niat puasa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah: Tulisan Latin dan Artinya

Berikut adalah bacaan niat puasa Tarwiyah yang dilaksanakan tanggal 8 Dzulhijjah.

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Bacaan latinnya: “Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala”

Artinya: “Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bacaan niat puasa Arafah: Tulisan Latin dan Artinya

Berikut adalah bacaan niat puasa Arafah yang dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: “Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘ala.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Bacaan Niat Puasa Arafah pada Siang Hari

Bacaan niat puasa sunah juga boleh dilaksanakan pada siang hari. Syaratnya adalah orang yang berpuasa belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sejak terbit fajar hingga waktu Dzuhur. Berikut adalah niat puasa Arafah jika diucapkan pada siang hari:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Arafah pada hari ini karena Allah SWT.”

Artikel terkait: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

Apa Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah?

1. Menghapus Dosa Setahun

Keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah salah satunya adalah dapat menghapuskan dosa setahun lepas. Keistimewaan ini diriwayatkan dalam hadist berikut

“Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun,” (H.R. Tirmidzi).

2. Turut Merasakan Nikmat para Jamaah Haji

Puasa di Bulan haji ini salah satu tujuannya adalah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jamaah haji yang menjalankan ibadah di Mekkah.

3. Menambah Keimanan kepada Allah SWT

Melaksanakan puasa sunnah adalah salah satu ibadah yang ditujukan untuk menambah dan memperkuat keimanan terhadap Allah SWT. Selain itu, dengan berpuasa, umat muslim juga diharapkan dapat belajar tentang esensi kesabaran lebih dalam.

Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita berniat melakukan puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

Tata Cara serta Niat Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah Sebelum Lebaran Iduladha

Jangan dilewatkan, ini 5 amalan sunah ketika berbuka puasa