Banyak orang bertanya-tanya tentang keamanan dan manfaat propolis untuk ibu hamil. Bila Anda salah satunya, baca terus artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.
Mengenal propolis untuk ibu hamil
Propolis merupakan resin yang dihasilkan oleh lebah dengan campuran dari air liur, lilin, dan bahan yang bersumber dari tanaman yang dibawanya. Resin ini umumnya bertekstur lengket, kental, dan berwarna cokelat. Lebah menggunakan resin ini untuk menutupi atau memperbaiki celah pada sarangnya.
Dilansir dari laman Alo Dokter, sejak tahun 350 SM propolis dipercaya sebagai obat herbal yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan 300 kandungan senyawa kimia yang berada di dalam propolis.
Kandungan terbanyak dalam propolis ialah polifenol yang bertugas sebagai antioksidan untuk mengatasi kerusakan dan penyakit di dalam tubuh. Adapun salah satu senyawa polifenol yang terkandung di dalam propolis ialah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Namun penting untuk diingat bahwa kandungan propolis tidak selalu sama di seluruh dunia. Sebab kandungan ini sangat bergantung pada lokasi lebah dan bahan dari tanaman yang dibawanya.
Oleh karena itu, cukup sulit bagi para ahli menyimpulkan kandungan dan manfaat propolis.
Manfaat propolis untuk tubuh
Secara umum ada beberapa manfaat propolis untuk tubuh, yaitu:
1. Herpes genital
Propolis dipercaya bisa menyembuhkan luka genital yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Penelitian awal menunjukkan bahwa menerapkan salep propolis 3% empat kali sehari selama 10 hari dapat meningkatkan penyembuhan lesi pada herpes genital.
Artikel terkait: Kenali Herpes Simplex (HSV) Serta Risikonya pada Pasangan dan Anak
2. Giardiasis
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengambil ekstrak propolis 30% selama 5 hari dapat menyembuhkan giardiasis atau infeksi usus lebih banyak daripada obat tinidazole.
3. Luka bakar ringan
Penelitian awal menunjukkan bahwa mengoleskan propolis ke kulit setiap 3 hari dapat membantu mengobati luka bakar ringan dan mencegah infeksi.
Artikel terkait: 3 tingkatan dan langkah menangani luka bakar pada anak, panduan penting untuk Parents
4. Luka dan peradangan mulut yang menyakitkan (mucositis oral)
Beberapa penelitian terdahulu menyatakan, berkumur dengan 30% obat kumur propolis tiga kali sehari selama seminggu, dapat membantu mengurangi peradangan. Serta meningkatkan penyembuhan luka pada beberapa orang dengan luka pada mulut yang disebabkan oleh kemoterapi.
5. Infeksi saluran pernapasan atas
Ada beberapa bukti awal bahwa propolis dapat membantu mencegah atau mengurangi durasi pilek biasa dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
6. Pembengkakan vagina (vaginitis)
Penelitian terdahulu menunjukkan fakta bahwa menggunakan larutan propolis 5% pada vagina selama 7 hari dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pada orang dengan pembengkakan vagina.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh
Banyak orang percaya bila rutin mengonsumsi propolis dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan begitu risiko terkena infeksi atau penyakit jadi lebih rendah.
Efek samping propolis
Meskipun dikenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tetapi tak dapat dipungkiri bila propolis bisa menimbulkan efek samping pada beberapa orang.
Efek samping yang mungkin timbul adalah gatal, ruam, hingga pembengkakan. Biasanya efek samping ini dialami oleh seseorang yang memiliki alergi terhadap produk lebah lainnya sepeti madu.
Propolis juga tidak direkomendasikan untuk penderita asma, karena beberapa penelitian mengungkap bahwa propolis bisa memperburuk asma. Selain itu, propolis juga tidak dianjurkan untuk seseorang yang hendak menjalani operasi karena diyakini bisa memperlambat proses pembekuan darah.
Propolis untuk ibu hamil, amankah dikonsumsi?
Pada umumnya ibu hamil boleh mengonsumsi propolis selama tidak memiliki alergi, asma, atau hendak menjalani operasi.
Namun karena sedikitnya penelitian tentang penggunaan propolis oleh ibu hamil, GP MFM Dr Philippa Kaye menyarankan untuk berhati-hati.
“Sementara produk madu aman dalam kehamilan, sedikit yang diketahui tentang propolis dan efeknya selama kehamilan. Sehingga mungkin lebih aman bila hindari,” ujarnya dilansir dari laman Made for Mums.
Penting untuk diingat bahwa meskipun propolis dipercaya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh tetapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya saat hamil.
Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi propolis yang telah terdaftar di BPOM dan terjamin keamanannya.
Baca juga
Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi madu? Baca faktanya di sini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.