Mengenal Apa Itu Pregnancy Nose, Kondisi Hidung Membesar Saat Hamil

Bisakah hidung yang membesar saat hamil atau pregnancy nose kembali normal? Cek di sini, Bun!

Bun, pernah dengar istilah pregnancy nose? Ini adalah kondisi perubahan pada hidung yang sering kali tidak terduga saat hamil. 

Meskipun tidak selalu terjadi, tetapi fenomena pregnancy nose ini kerap dialami oleh ibu hamil. 

Yuk, kita simak lebih lengkap tentang apa itu pregnancy nose, dari penyebab hingga cara mengatasi, sehingga Bumil dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri menghadapi perubahan tubuh pada masa kehamilan.

Apa Itu Pregnancy Nose?

Pregnancy nose adalah istilah umum yang biasanya digunakan untuk mengacu perubahan fisik yang terjadi pada hidung perempuan selama masa kehamilan. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai fenomena hidung membesar saat hamil.

Pasalnya, perubahan tersebut membuat hidung menjadi lebih besar atau terlihat bengkak selama kehamilan.

Biasanya, pregnancy nose akan mulai terlihat pada trimester ketiga, Bun.

Nah, pertanyaannya, apakah pregnancy nose ini adalah suatu hal yang normal atau justru malah berbahaya, ya?

Tenang ya, Bunda! Kondisi ini adalah hal yang normal karena pada masa kehamilan, produksi hormon estrogen dan hormon lainnya meningkat, sehingga dapat menyebabkan jaringan pembengkakan hidung.

Jadi, bukan hal yang aneh, jika saat hamil Bunda mengalami masalah seperti hidung tersumbat, bengkak, atau berair.

Meskipun bukan hal yang berbahaya, tapi perlu diingat jika Bunda mengalami pregnancy nose lebih dari 20 minggu disertai dengan gejala tekanan darah tinggi, sakit kepala, masalah penglihatan, serta pembengkakan di tangan dan wajah, segera periksakan diri ke dokter karena ini dapat mengindikasikan kondisi lebih serius.

Artikel Terkait: Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Tanda atau Gejala Pregnancy Nose?

Penyebab dan gejala pregnancy nose

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan kondisi hidung yang membesar dari sebelumnya. Selain itu, beberapa Bumil juga mungkin disertai gejala hidung tersumbat atau rasa sesak di daerah hidung. 

Faktor Penyebab

Apa saja sih, faktor yang menyebabkan pregnancy nose? Yuk, simak uraian berikut!

1. Peningkatan dan Perubahan Hormon

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, hormon menjadi salah satu faktor utama penyebab pregnancy nose.

Peningkatan dan perubahan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan pembuluh darah hidung melebar dan meningkatkan aliran darah ke selaput lendir.

2. Peningkatan Aliran Darah

Perempuan yang sedang hamil cenderung mengalami peningkatan volume darah yang signifikan. Hal ini adalah normal karena dapat membantu pertumbuhan janin dan plasenta.

Namun, aliran darah ini juga dapat menyebabkan pembuluh darah di area hidung semakin melebar dan mengalami pembengkakan.

3. Rhinitis

Rhinitis atau kondisi seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek ini adalah hal yang sangat mungkin terjadi di masa kehamilan.

Rupanya, kondisi tersebut juga turut berperan sebagai penyebab pregnancy nose. Hal tersebut terjadi karena produksi lendir yang berlebih dapat menyebabkan pembengkakan hidung secara keseluruhan.

4. Peningkatan Retensi Cairan

Satu lagi nih Bunda, penyebab pregnancy nose, yaitu adanya peningkatan retensi cairan. Kondisi ini sering dialami di masa kehamilan.

Kelenjar adrenal memproduksi aldosteron dan kortisol secara masif, sehingga menyebabkan pembengkakan pada wajah dan hidung.

Retensi cairan memang sangat berpengaruh, hal itu bisa dilihat dari fenomena hidung yang bisa membengkak jika mendapat cairan infus saat persalinan.

5. Hidung Tersumbat dan Gejala Flu

Anda mungkin mengalami hidung tersumbat atau merasa seperti sedang pilek. Hormon kehamilan terkadang mengeringkan lapisan hidung, hal inilah yang bisa juga sebabkan hidung meradang dan bengkak.

Artikel Terkait: Tidak Semua Harus Dituruti, Ini Penyebab Ngidam saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Pregnancy Nose

Cara mencegah pregnancy nose

Untuk mencegah kondisi hidung membesar dan ketidaknyamanan Bunda di masa kehamilan, yuk ikuti cara-cara berikut:

  • Mengompres hidung dengan kompresan hangat untuk mengurangi hidung tersumbat
  • Menghindari asupan garam yang terlalu tinggi
  • Saat tidur, sanggah posisi kepala dengan bantal agar posisinya lebih tinggi dari badan saat tidur
  • Gunakan pelembab udara agar menghindari iritasi pada hidung
  • Gunakan dekongestan (obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi hidung tersumbat atau flu)
  • Hindari asap rokok untuk mencegah iritasi hidung
  • Olahraga secara teratur dapat membantu sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan
  • Dapatkan vaksinasi khusus untuk flu.

Cara Mengatasi Pregnancy Nose

Cara mengatasi pregnancy nose

Bagaimana jika kondisi hidung membesar ini sudah terjadi dan mulai terlihat? Apakah ada cara untuk mengatasinya? Jangan khawatir Bunda, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Ini dia tipsnya:

  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Hidrasi yang cukup akan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium dan mencegah retensi cairan
  • Gunakan semprotan hidung atau obat kumur hidung yang direkomendasikan dokter
  • Gunakan strip hidung yang bisa membuat pernapasan lebih bebas
  • Konsultasi dengan dokter jika mengalami pembengkakan berlebih
  • Konsumsi obat rekomendasi dari dokter.

Artikel Terkait: 27 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari, Catat Bun!

Pregnancy nose menjadi salah satu dari sekian banyak perubahan yang dialami tubuh selama kehamilan.

Namun, dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat, Bunda dapat menghadapinya dengan lebih tenang dan percaya diri.

Semoga penjelasan dan tips di atas membantu para Bunda mengatasi masalah hidung membesar selama kehamilan, ya!

***

Baca Juga: 

Penyebab Perut Kencang Saat Hamil di Tiap Trimester, Wajib Tahu!

Posisi Tidur Ini Bisa Atasi Heartburn pada Ibu Hamil, Bumil Sudah Tahu?

Bumil Ingin Makan Keju? Ini 2 Jenis Keju yang Aman Dikonsumsi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.