Bunda Alami Perdarahan Dubur Pasca Melahirkan? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diduga penyebab utama postpartum rectal bleeding atau perdarahan dubur pasca melahirkan adalah wasir dan sembelit. Bagaimana cara mengatasinya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak kondisi yang bisa dialami oleh ibu yang baru melahirkan, salah satunya adalah perdarahan pada dubur atau disebut postpartum rectal bleeding. Mengapa ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?

Berikut penjelasan singkat mengenai postpartum rectal bleeding atau perdarahan dubur pasca melahirkan.

Apa Penyebab Postpartum Rectal Bleeding?

Pada umumnya, perdarahan dubur baik selama kehamilan maupun pasca melahirkan disebabkan oleh wasir, yaitu adanya varises di dalam dan/atau sekitar rektum.

Wasir relatif umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga dan pada minggu-minggu setelah melahirkan. Jika Bunda mengejan dengan keras saat buang air besar atau menggosok wasir yang terbuka saat menyeka, pembuluh darah yang membengkak ini bisa berdarah.

Buang air besar yang keras akibat sembelit juga bisa menyebabkan retakan pada kulit anus. Ini disebut fisura anus, dan bisa sangat menyakitkan, terutama selama dan setelah buang air besar.

Selain wasir dan sembelit, penyakit gastrointestinal juga dapat menyebabkan perdarahan dubur.

Artikel terkait: Sembelit saat hamil picu BAB menyakitkan, waspadai 3 penyebabnya

Bisakah Dicegah?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hari-hari pasca melahirkan, tak jarang usus menjadi sedikit lesu hingga menyebabkan sembelit. Sembelit inilah yang sering menjadi penyebab wasir dan fisura anus. Maka untuk mencegah terjadinya perdarahan, Bunda dapat mencegah dan meredakan sembelit lebih dulu dengan cara berikut:

  • Makan makanan berserat tinggi seperti sereal, roti gandum, kacang-kacangan, buah serta sayuran segar setiap hari.
  • Minum banyak air. Segelas jus buah setiap hari juga bisa membantu.
  • Berolahragalah secara teratur. Berjalan, berenang, dan yoga semuanya dapat membantu meringankan sembelit dan membuat Bunda merasa lebih bugar dan sehat.
  • Dengarkan tubuh Anda. Jangan pernah menunda ke kamar mandi saat merasakan dorongan itu. Menunda buang air besar hanya akan memperburuk masalah.
  • Mengonsumsi suplemen serat yang dijual bebas, pelunak feses, atau pencahar ringan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya, Bund.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Postpartum Rectal Bleeding?

Jika sudah terlanjur mengalami perdarahan dubur pasca melahirkan, Bunda dapat melakukan beberapa tips berikut:

  • Sitz bath atau terapi air hangat yang dilakukan untuk merawat serta membersihkan perineum, yaitu area di antara anus dan organ intim. Lakukan beberapa kali sehari dengan cara merendam bokong dalam air hangat tanpa sabun selama sekitar 10 hingga 15 menit. Bunda bisa menggunakan bathtub, baskom, atau bak untuk melakukannya.
  • Mengendurkan otot anus selama berendam akan membantu memaksimalkan aliran darah -dan penyembuhan- di area tersebut. Mempelajari cara mengendurkan otot-otot ini juga dapat membantu mengurangi nyeri saat buang air besar.
  • Untuk mengidentifikasi otot-otot ini, cukup kontraksikan otot yang sama yang digunakan untuk berhenti buang air kecil atau buang air besar. Kemudian rilekskan, seperti yang Bunda lakukan saat melakukan senam kegel. Lakukan ini beberapa kali saat sitz bath.

Artikel terkait: Waspada! Pasca melahirkan seorang ibu bisa alami tiroiditis postpartum, ini gejalanya

  • Lakukan senam kegel untuk membantu memperkuat dan mengencangkan otot di sekitar vagina dan uretra. Hal ini akan membantu pemulihan pasca melahirkan.
  • Untuk wasir, beberapa orang merasa lebih nyaman menggunakan kompres es atau air dingin, sementara yang lain memilih kompres hangat. Bunda bisa memilih salah satu atau melakukan keduanya secara bergantian. 
  • Jika Bunda menggunakan tisu toilet untuk menyeka, pilihlah tisu yang lembut dan tidak beraroma untuk menghindari iritasi.
  • Untuk bantuan sementara, asetaminofen atau ibuprofen dapat digunakan meski Bunda sedang menyusui. Namun, jangan gunakan aspirin atau produk yang mengandung aspirin dan jangan mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan, ya, Bun. Jika nyeri berlanjut, hubungi bidan atau dokter.
  • Tak jarang Bunda akan diresepkan obat yang mengandung opioid seperti Percocet dan Vicodin pasca melahirkan. Obat ini dapat menyebabkan sembelit, jadi hindari setelah beberapa hari pertama.

Artikel terkait: Lochia – Perdarahan Pascapersalinan

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Postpartum rectal bleeding yang disebabkan oleh wasir biasanya akan berhenti dengan sendirinya, terutama jika Bunda melakukan usaha untuk mencegah dan meredakan sembelit.

Akan tetapi, dalam kasus yang parah, Bunda dapat dirujuk ke spesialis untuk perawatan, yang mungkin termasuk operasi kecil. Demikian juga jika fisura anus tidak kunjung sembuh, bidan atau dokter dapat merujuk Bunda ke spesialis untuk mendapatkan bantuan.

Kondisi ini umum terjadi, tetapi bukan berarti kita dapat mengabaikannya. Lakukan pencegahan dan perawatan dan baik agar Bunda sehat dan dapat merawat si kecil tanpa gangguan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demikian informasi seputar postpartum rectal bleeding. Semoga bermanfaat.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca juga:

Susah tidur setelah bayi lahir? Ini 7 cara mengatasi sulit tidur pasca melahirkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengenal Postnatal Anxiety, kondisi kecemasan berlebih pada ibu pasca melahirkan

Merawat Luka Pasca Operasi Caesar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan