Pendidikan anak sudah bisa dimulai dari usia dini, termasuk mengikutsertakan sang buah hati ke playgroup atau kelompok bermain.
Sebenarnya apa itu playgroup dan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari ‘menyekolahkan’ anak ke playgroup? Berikut adalah ulasannya.
Artikel Terkait: Memilih Sekolah Ideal untuk Anak
Pengertian Playgroup
Sumber: xFrame
Playgroup atau kelompok bermain adalah tempat berkumpulnya bayi, balita, dan anak kecil yang belum mulai sekolah untuk bermain dan berinteraksi sosial. Dalam kelompok bermain, anak-anak dapat bermain dan melakukan aktivitas bersama, tetapi tetap bisa didampingi dan diawasi orang tua maupun pengasuh.
Di Indonesia sendiri, ada banyak playgroup yang bisa ditemukan. Beberapanya bahkan memiliki kurikulum tersendiri, di mana si kecil dapat belajar sedini mungkin dan difasilitasi oleh pengajar.
Manfaat Playgroup
Sumber: xFrame
1. Baik untuk Perkembangan Anak
Mengutip dari situs resmi Telethon Kids Institute, Dr Tess Gregory dari Telethon Kids Institute menjelaskan bahwa mengikuti playgroup dapat memberikan kesempatan besar bagi anak-anak untuk bermain satu sama lain secara teratur.
“Bermain sangat penting untuk perkembangan anak-anak dan playgroup memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang berbeda,” ungkapnya.
2. Keterampilan yang Lebih Baik
Pada tahun 2016, Dr Gregory dan timnya menyelesaikan studi tentang kelompok bermain yang menemukan bahwa anak-anak yang mengikuti playgroup memiliki perkembangan fisik yang lebih baik.
Keterampilan motorik halus dan kasar, keterampilan sosial dan emosional seperti kerja sama, berbagi dan bergiliran, keterampilan berbahasa, dan keterampilan komunikasi lisan anak yang mengikuti playgroup cenderung lebih baik daripada yang tidak.
3. Tempat Bersenang-senang dan Bersosialisasi
Playgroup mempertemukan anak-anak kecil, orang tua, keluarga, dan masyarakat untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan bermain informal dan interaksi sosial.
Selain itu, playgroup juga dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk bersenang-senang, bersantai, dan membangun persahabatan.
Kelompok bermain bekerja paling baik ketika mereka inklusif untuk semua, menciptakan lingkungan yang terbuka, ramah dan bersahabat untuk semua anak dan keluarga mereka terlepas dari keadaan, latar belakang, atau identitas budaya mereka.
4. Bermanfaat untuk Orang Tua
Playgroup tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga orang tua yang mengikutinya bersama sang anak. Parents dapat bertemu teman baru di lingkungan sekitar dan saling mendukung melalui kegembiraan serta tantangan mengasuh anak.
Kelompok bermain memberikan kesempatan kepada orang tua untuk belajar dari satu sama lain, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengasuh anak dan tentang kebutuhan anak-anak mereka, serta untuk mengembangkan jaringan dukungan sosial yang kuat yang dapat digunakan untuk dukungan emosional alias support system bila diperlukan.
Artikel Terkait: 7 Kiat Mendampingi Anak Usia Dini Sekolah Daring
Usia Tepat Ikut Playgroup
Sumber: xFrame
Tahap usia balita memainkan peran penting dalam kehidupan seorang anak dalam hal perkembangan pribadi, sosial, emosional, dan bahasa. Segala sesuatu yang terjadi pada balita adalah sesuatu yang berarti dan bisa menjadi pembelajaran baginya.
Hal ini didukung oleh bukti ilmiah yang mengungkapkan pada usia 5 tahun otak manusia sudah berkembang hingga mencapai 90%. Dengan demikian, tak heran balita lebih ingin tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka dan sangat mudah belajar di tahun-tahun awal kehidupannya.
Selama tahap balita, kebanyakan anak telah belajar berjalan, berbicara, berhubungan dengan orang lain, dan mengembangkan identitas. Seorang balita akan belajar mandiri seiring bertambahnya usianya.
Secara umum, balita yang berusia 2,5 hingga 3,5 tahun sudah siap untuk mengikuti prasekolah. Usia ini juga bisa disebut usia ideal untuk masuk playgroup.
Orang tua juga harus memperhatikan keterampilan dasar kemandirian anak mereka. Misalnya mengomunikasikan rasa lapar, buang air, dan kebutuhan tidurnya, nyaman berada di tengah-tengah banyak orang, bisa melakukan kegiatan berkelompok, dan mengikuti jadwal rutinitas sehari-hari.
Jika anak sudah mampu melakukan semua kegiatan tersebut tanpa bantuan apa pun, maka ia bisa dikatakan siap untuk menjelajahi dunia pendidikannya mulai dari playgroup atau kelompok bermain.
Apa Saja yang Dilakukan di Playgroup?
Sumber: xFrame
Seperti namanya, playgroup adalah tempat untuk bermain dan belajar di mana kegiatannya diisi dengan bermain bersama.
Anak dapat menikmati membaca buku, bermain musik, melakukan kerajinan tangan, bermain dengan anak-anak lain dari berbagai usia, dan belajar berinteraksi dengan orang dewasa selain orang tua atau pengasuh mereka.
Lalu, mencoba berbagai aktivitas bermain, memberi anak banyak cara untuk belajar, serta banyak kesempatan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari.
Misalnya, bermain puzzle memberi anak latihan untuk memecahkan masalah, membuat kerajinan tangan memungkinkan anak untuk bereksperimen dengan berbagai cara menggunakan bahan dan membuat sesuatu, dan melompat melalui rintangan di luar membantu anak membangun keterampilan fisik dan kepercayaan diri.
Kelompok bermain juga dapat membantu anak mulai mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk taman kanak-kanak dan sekolah. Seperti belajar berbagi, bergiliran, berteman, dan menjadi bagian dari kelompok.
Jenis-Jenis Playgroup
Sumber: xFrame
1. Playgroup Montessori
Playgroup yang berbasis Montessori merayakan perjalanan unik setiap anak. Beberapa bayi adalah lebih suka bicara, sementara beberapa lainnya lebih suka bergerak dan bereksplorasi.
Sering kali menjadi misteri tentang bagaimana setiap bayi akan berkembang, atau seberapa cepat. Kelompok bermain dengan basis Montessori ini menekankan bahasa, kemudian kolaborasi untuk melibatkan bayi dan balita dalam kegiatan sehari-hari. Metode ini dapat membantu anak-anak memperoleh rasa kemandirian saat mereka tumbuh dan berkembang.
2. Playgroup dengan Kelompok Usia Tertentu
Ada banyak kelompok bermain yang memiliki rentang usia yang berbeda dalam kelompok, misalnya ada bayi dan balita yang berbeda usia jauh dalam satu kelas.
Akan tetapi, terkadang ada saja keluarga yang ingin menghadiri kelompok bermain di mana anak-anak memiliki usia yang sama dengan anak mereka sendiri karena mereka ingin sesi kelompok bermain untuk fokus pada kegiatan meningkatkan tahap perkembangan tertentu.
Ada beberapa jenis playgroup khusus seperti kelompok bermain bayi (baby class), kelompok bermain balita (toddler), atau kelompok bermain untuk anak di atas 3 tahun.
3. Kelompok Bermain Komunitas
Kelompok bermain komunitas dikelola oleh orang tua untuk orang tua lainnya. Jenis ini biasanya nirlaba, yang berarti biayanya rendah dan siapa pun bisa mengikutinya.
4. Playgroup Khusus
Ada pula playgroup khusus yaitu kelompok bermain yang didukung dibantu oleh seorang fasilitator. Jenis ini jarang ada di Indonesia dan lebih dikenal di negara-negara luar.
Kelompok bermain ini khusus dapat mendukung keluarga yang menghadapi situasi sulit. Misalnya, keluarga imigran atau pengungsi, keluarga dengan orang tua remaja, dan keluarga yang menghadapi masalah keluarga atau kesehatan mental tertentu.
Ada juga jenis kelompok bermain khusus intensif untuk keluarga yang memiliki kebutuhan dukungan kompleks yang biasanya difasilitasi oleh pekerja sosial dari pemerintah.
5. Playgroup Berbasis Alam
Di luar negeri, ada pula jenis kelompok bermain berbasis alam yang diadakan di luar ruangan dan dengan kegiatan menikmati alam secara teratur.
Jenis playgroup ini bertujuan untuk menghubungkan anak-anak kecil dengan alam melalui sesi mingguan, dua minggu, atau bulanan. Kelompok bermain berbasis alam memberi keluarga kesempatan untuk berbagi petualangan di luar ruangan dan merasakan manfaat dari waktu yang dihabiskan di luar bersama.
6. Kelompok Bermain dengan Latar Belakang Budaya dan Bahasa Tertentu
Di luar negeri juga ada playgroup atau kelompok bermain khusus untuk kelompok keluarga dari latar belakang budaya dan bahasa yang beragam.
Keluarga dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dengan negeri tempat mereka tinggal ini memilih untuk bertemu bersama untuk bersosialisasi dengan keluarga yang berbicara bahasa yang sama. Atau bisa juga berasal dari latar belakang budaya yang sama dan untuk memberi anak-anak mereka pengalaman mengenal budaya dan bahasa asalnya.
Artikel Terkait: Kapan Anak Mulai Sekolah? Ini Tanda yang Perlu Parents Perhatikan
Apakah Ada Playgroup untuk Anak Disabilitas?
Sumber: xFrame
Ada juga kelompok bermain atau playgroup yang didedikasikan untuk anak berkebutuhan khusus. Tempat-tempat ini menyediakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan anak. Mereka juga membutuhkan informasi rinci tentang kondisi anak, pengobatan, terapi, dan banyak lainnya untuk memenuhi kebutuhan anak.
Sama seperti anak-anak lainnya, bermain dan berteman dapat membantu anak-anak penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi dan fisik, dan bersenang-senang.
Apa Bedanya Dengan PAUD dan Preschool?
Sumber: xFrame
Lalu apa bedanya playgroup, preschool, dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)?
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, PAUD merupakan jenjang yang diberikan sebelum anak masuk jenjang pendidikan dasar yaitu pada rentang usia 1-8 tahun.
Pada pasal 1, disebutkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Playgroup dan preschool sendiri termasuk ke dalam PAUD.
Playgroup atau kelompok bermain lebih menitikberatkan pada bermain dan bersosialisasi, sementara preschool adalah lembaga yang menyediakan layanan pengasuhan anak bersama dengan program pendidikan.
***
Setelah mengetahui hal-hal menarik seputar playgroup di atas, apakah Parents tertarik untuk mengikutsertakan sang buah hati di playgroup? Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Panduan Memilih Sekolah Anak Menurut Psikolog, Parents Wajib Tahu
Jadwal harian anak sekolah terlalu padat? Ini 4 efek negatif bisa dialami anak
5 Hal Wajib yang Perlu Diperhatikan saat Survei Sekolah Anak Menurut Pakar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.